Sah! – Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia bukan hanya sekadar entitas bisnis kecil, namun juga menjadi kekuatan utama yang mampu merajut kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
Perkembangan UMKM di Indonesia terus meningkat secara kualitatif. Hal ini disebabkan oleh kuatnya dukungan pembangunan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah yang sangat penting dalam memprediksi situasi perekonomian di masa depan serta menjaga dan memperkuat struktur perekonomian nasional.
Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia memiliki dampak yang signifikan, memainkan peran krusial dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Mari kita telusuri beberapa peran kunci UMKM dalam perekonomian Tanah Air.
1. Meratakan Perekonomian
Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman geografis, kehadiran UMKM berperan penting dalam meratakan perekonomian.
Dengan tersebarnya UMKM di berbagai daerah, masyarakat di pedalaman dan daerah terpencil dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus mengandalkan pasokan dari kota-kota besar.
Dengan lebih dari 99% dari total unit usaha di Indonesia adalah UMKM, mereka menjadi tulang punggung yang membantu menyebarkan manfaat ekonomi ke seluruh penjuru negeri.
2. Mengurangi Kemiskinan melalui Penciptaan Lapangan Kerja
Salah satu kontribusi utama UMKM adalah menciptakan lapangan kerja baru. Tingginya penyerapan tenaga kerja dalam UMKM membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan bahwa UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 120 juta orang pada tahun tertentu.
Peningkatan jumlah pelaku UMKM memberikan harapan besar bagi pengurangan kemiskinan melalui peluang pekerjaan yang semakin terbuka.
3. Memberikan Kontribusi dalam Penerimaan Devisa Negara
Keberadaan UMKM di negara kepulauan juga memberikan kontribusi positif terhadap penerimaan devisa negara.
Melalui ekspor barang dan jasa, serta kehadiran wisatawan asing yang berbelanja di dalam negeri, UMKM menjadi salah satu sumber devisa yang signifikan.
Dengan begitu, UMKM tidak hanya memperkuat perekonomian dalam negeri, tetapi juga berperan dalam memajukan sektor perdagangan internasional.
4. Dukungan Pajak untuk Kesejahteraan UMKM
Pemerintah Indonesia, menyadari peran strategis UMKM, memberikan dukungan pajak sebagai stimulus untuk pertumbuhan sektor ini.
Penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final dari 1% menjadi 0,5% untuk UMKM dengan omzet hingga 4,8 miliar rupiah per tahun menjadi salah satu langkah proaktif. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di kalangan pelaku UMKM, yang saat ini masih tergolong rendah.
UMKM, pilar ekonomi yang tangguh. UMKM bukan sekadar bisnis kecil, melainkan kekuatan ekonomi yang meresapi keberagaman Indonesia.
Melalui peran mereka dalam meratakan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, memberikan kontribusi dalam penerimaan devisa negara, dan mendapatkan dukungan pajak, UMKM menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.
Dengan terus memberdayakan sektor UMKM, Indonesia dapat melangkah menuju perekonomian yang lebih inklusif dan sejahtera.
UMKM, navigasi perekonomian pasca pandemi. UMKM di Indonesia, setelah melalui babak sulit pandemi, kini berperan sebagai agen transformasi ekonomi.
Dengan fokus pada pemulihan ekonomi, inovasi teknologi, kesadaran kesehatan, kemitraan, dan pengembangan keahlian, UMKM menjadi navigasi yang kuat untuk mengarahkan Indonesia menuju era perekonomian pasca pandemi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Seperti itulah penyampaian terkait peran UMKM dalam perekonomian di Indonesia.
Apabila memerlukan konsultasi terkait pendirian perusahaan dapat hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat mengunjungi laman Sah.co.id