Jika ada yang tidak sesuai, jangan ragu untuk memperbaikinya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan akta pendirian PT, antara lain memahami maksud dan tujuan pendirian PT, termasuk lini bisnis yang akan dioperasikan oleh PT, dan membuat peraturan tentang wewenang dan tugas direksi PT sejelas mungkin.
Setoran Modal
Jika notaris telah menerbitkan akta pendirian PT, maka langkah selanjutnya adalah menyetorkan modal. Menurut Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021, 25% dari modal dasar PT harus disetor. Modal dasar pendirian PT diserahkan kepada keputusan pendiri.
Pendaftaran PT pada Kementerian Kumham
Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan PT pada Kementerian Hak Perusahaan. Persetujuan ini dapat diajukan secara online melalui notaris.
Jika permohonan disetujui, Kementerian Kehakiman mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk mengesahkan PT sebagai badan hukum.
Jika PT tersebut telah memiliki nama badan hukum, maka PT tersebut diakui dari segi hukum dan dilindungi oleh negara.
Tentunya sebagai badan hukum baru, PT harus memenuhi segala kewajibannya sebagai badan hukum.
Buat Sertifikat Lokasi Perusahaan
Apakah ini berarti cara mendirikan PT setelah memperoleh status badan hukum selesai? Tentu saja tidak. Masih ada beberapa hal lagi yang perlu dibenahi. Salah satunya adalah surat keterangan domisili perusahaan atau SKDP.