Tag: BPOM

  • Kosmetik Tanpa Izin Edar: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diketahui Konsumen

    Kosmetik Tanpa Izin Edar: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diketahui Konsumen

    Sah!- Izin edar BPOM adalah persetujuan yang diterbitkan oleh kepala badan BPOM untuk memperbolehkan penjualan makanan olahan/obat. Izin ini harus dimiliki oleh produk tertentu sebelum dijual di pasar.

    Apakah Sobat Sah! masih belum tahu cara mengecek izin kosmetik dari BPOM atau alasan produk kosmetik yang Anda gunakan harus memiliki izin edar? Baca di artikel ini!

    Apa saja tanggung jawab BPOM?

    Menurut Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017, BPOM memiliki tanggung jawab utama untuk melaksanakan tugas pemerintahan yang berkaitan dengan pengawasan obat dan makanan.

    Kategori ini mencakup obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.

    BPOM harus membuat dan menerapkan berbagai aturan, seperti pengawasan produk sebelum dan sesudah peredaran serta prosedur pengajuan izin edar.

    Selain itu, BPOM juga mengawasi prosedur teknis seperti uji coba, sampel, labeling, dan bahkan iklan produk.

    Apakah Sobat Sah! tahu bahwa, dibandingkan dengan makanan dan minuman, jumlah produk kosmetik yang terdaftar dengan izin edar BPOM telah meningkat dalam lima tahun terakhir?

    Ternyata, dalam lima tahun terakhir, lebih dari 221 ribu produk kosmetik yang terdaftar menerima izin edar BPOM. Sementara itu, hanya sekitar 149 ribu produk makanan dan minuman yang terdaftar menerima izin edar BPOM.

    Mungkin pada tahun 2022 jumlah produk kosmetik yang terdaftar dengan izin edar BPOM akan mengalahkan jumlah produk makanan dan minuman.

    Faktanya, tercatat lebih dari 23 ribu produk kosmetik yang mendapatkan izin edar BPOM sepanjang kuartal ketiga tahun 2021, sedangkan hanya 14 ribu produk makanan dan minuman.

    Proses pengajuan izin edar biasanya dibagi menjadi dua tahapan utama: pendaftaran badan usaha sebagai pemohon dan pengajuan izin edar, atau biasanya disebut notifikasi.

    Terlebih dahulu, merek kosmetik yang ingin mendapatkan izin edar BPOM untuk produknya harus menyelesaikan dokumen administratif yang berkaitan dengan perusahaannya.

    Salah satu dokumen yang harus dilengkapi adalah surat pernyataan bahwa merek kosmetik tersebut tidak pernah terlibat dalam tindak pidana kosmetika.

    Prosedur Pengajuan Izin Edar

    • Melengkapi formulir

    • Penerbitan Surat Perintah Bayar (SPB)

    • Penerbitan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi produk

    • Evaluasi tentang pembuatan produk

    • Konfirmasi hasil evaluasi

    • Penerbitan izin edar jika disetujui atau penolakan jika tidak disetujui

    • Pemasaran barang melalui izin edar

    Tidak diragukan lagi, proses yang panjang yang harus dilalui oleh berbagai merek kosmetik favorit kita untuk memasarkan barang-barang mereka adalah yang memastikan bahwa barang-barang mereka aman untuk digunakan oleh masyarakat umum.

    Mengapa kosmetik yang kita gunakan harus memiliki izin edar BPOM?

    Bayangkan jika Sobat Sah! menggunakan produk skincare yang diklaim dapat memutihkan kulit secara permanen dengan cepat dan murah, kemudian alih-alih memutihkan kulit kamu, malah muncul tanda merah yang menyerupai stretchmark.

    Lebih buruk lagi, merek yang mengeluarkan produk tersebut tidak jelas alamatnya dan, lebih parahnya lagi, tidak terdaftar di badan ini. Penjualnya juga tidak mau bertanggung jawab dan berlindung di balik dalih “efek produk kepada setiap orang berbeda-beda”.

    Banyak orang tergiur oleh produk pemutih kulit instan yang sering dijual dengan harga murah secara online. Produk kosmetik yang dulu biasa dijual dalam botol atau jar tanpa merek kini mulai muncul dengan merek sendiri, menunggangi tren bermunculannya merek kecantikan lokal.

    Selain itu, para penjual produk pemutih kulit instan ini sering mengklaim bahwa produk tersebut dibuat oleh dokter atau apoteker dan menggunakan bahan-bahan yang memenuhi standar BPOM.

    Jika begitu, satu-satunya cara untuk memastikan bahwa klaimnya benar sekaligus melindungi kulit Anda adalah dengan memeriksa izin edar.

    BPOM dapat menarik izin edar produk karena mereka menemukan bahwa kandungannya berubah selama pengawasan rutin yang mereka lakukan setelah produk beredar.

    Anda bisa mengecek izin edar produk kosmetik secara online melalui situs https://cekbpom.pom.go.id/.  

    Sah! Indonesia juga menyediakan layanan berupa pembuatan izin edar pada produk Anda. Apabila tertarik untuk menggunakan layanan jasa yang ditawarkan oleh kami, silakan kunjugi website sah.co.id!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://editorial.femaledaily.com/blog/2022/04/08/di-balik-pentingnya-menggunakan-produk-kosmetik-dengan-izin-edar-bpom

    https://libera.id/blogs/izin-edar-bisnis-kosmetik

  • Peran BPOM dalam Menjaga Keamanan Konsumen di Era Digital

    Peran BPOM dalam Menjaga Keamanan Konsumen di Era Digital

    Sah! – Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita berbelanja. 

    Platform e-commerce semakin digemari karena kemudahan akses dan beragam produk yang tersedia. 

    Namun, di balik kemajuan ini, muncul tantangan baru bagi konsumen dan pihak yang bertanggung jawab atas keamanan produk yang beredar di pasaran, salah satunya adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab mengawasi peredaran obat-obatan, kosmetik, makanan, dan produk kesehatan lainnya, BPOM menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan konsumen di era digital ini. 

    Produk-produk ilegal dan berbahaya sering kali ditemukan di platform online, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.

    Artikel ini akan mengupas peran BPOM dalam menghadapi tantangan ini serta memberikan panduan bagi konsumen untuk melindungi diri.

    Tantangan Pengawasan di Era E-Commerce

    Era digital telah memungkinkan penjualan produk dari seluruh dunia dengan hanya beberapa klik. 

    Namun, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjual produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. 

    Banyak konsumen yang tidak sadar bahwa produk kosmetik, suplemen, atau obat-obatan yang mereka beli secara online bisa saja belum memenuhi standar keamanan yang ditetapkan pemerintah.

    Produk ilegal dan berbahaya sering kali tidak memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efikasi. 

    Beberapa di antaranya mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, iritasi kulit, atau bahkan masalah kesehatan jangka panjang. 

    Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi konsumen yang tidak waspada.

    Upaya BPOM dalam Menjaga Keamanan Konsumen

    Untuk menghadapi tantangan ini, BPOM telah melakukan berbagai upaya. 

    Salah satu langkah utama adalah meningkatkan kerja sama dengan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada. 

    Melalui kerja sama ini, BPOM dapat melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap produk-produk yang dijual secara online. 

    Jika ditemukan produk ilegal atau berbahaya, platform e-commerce tersebut diwajibkan untuk segera menghapus produk tersebut dari daftar penjualan.

    Selain itu, BPOM juga secara rutin melakukan inspeksi dan razia terhadap produk-produk yang dijual secara online. 

    Produk-produk yang tidak memiliki izin edar atau tidak sesuai dengan standar keamanan akan segera ditindak. 

    Dengan langkah-langkah ini, BPOM berupaya melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan produk yang tidak aman.

    Cara Konsumen Melindungi Diri di Era Digital

    Di era digital, konsumen memiliki tanggung jawab untuk lebih teliti sebelum membeli produk, terutama produk kesehatan dan kecantikan. 

    Salah satu cara paling efektif adalah dengan selalu memeriksa izin edar produk melalui website atau aplikasi BPOM. 

    BPOM menyediakan layanan untuk mengecek status registrasi suatu produk, sehingga konsumen bisa memastikan bahwa produk tersebut aman dan telah melalui uji kelayakan.

    Selain itu, konsumen juga harus memperhatikan label dan informasi produk yang mereka beli. 

    Produk yang legal dan aman biasanya mencantumkan nomor registrasi BPOM serta informasi komposisi yang jelas. 

    Hindari membeli produk dengan harga yang terlalu murah atau yang menawarkan klaim kesehatan yang tidak masuk akal, karena hal tersebut bisa menjadi indikasi produk ilegal atau berbahaya.

    Kolaborasi dengan Platform Digital

    BPOM telah menjalin kerja sama dengan berbagai platform digital untuk meningkatkan pengawasan produk. 

    Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, misalnya, kini memiliki kebijakan yang lebih ketat dalam memeriksa produk-produk yang dijual di platform mereka. 

    Jika ada laporan atau temuan produk ilegal, BPOM bekerja sama dengan platform untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan segera.

    Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan penghapusan produk ilegal, tetapi juga memberikan edukasi kepada penjual agar memahami pentingnya mendaftarkan produk mereka ke BPOM. 

    Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah produk berbahaya yang beredar di pasaran.

    Langkah yang Diambil untuk Meningkatkan Kesadaran Konsumen

    Selain pengawasan, BPOM juga aktif melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya memilih produk yang aman.

    Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, iklan layanan masyarakat, serta penyuluhan langsung kepada masyarakat. 

    Salah satu program yang dilakukan adalah mengajak konsumen untuk selalu memeriksa label dan nomor registrasi BPOM sebelum membeli produk kesehatan atau kecantikan.

    Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa memilih produk yang aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.

    Apa yang Bisa Dilakukan oleh Pelaku Usaha?

    Bagi pelaku usaha, era digital memberikan kesempatan besar untuk memasarkan produk secara luas. 

    Namun, di sisi lain, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang mereka jual telah memenuhi regulasi yang berlaku. 

    Pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang obat-obatan, kosmetik, dan pangan, harus memastikan bahwa produk mereka telah terdaftar di BPOM sebelum dipasarkan.

    Proses pendaftaran produk ke BPOM memang membutuhkan waktu dan biaya, tetapi ini adalah langkah penting untuk memastikan keamanan konsumen dan keberlanjutan bisnis. 

    Pelaku usaha yang melanggar regulasi bisa dikenai sanksi hukum yang berat, termasuk denda dan penarikan produk dari peredaran.

    Data dan Statistik

    Menurut data BPOM, sejak beberapa tahun terakhir, jumlah produk ilegal yang ditemukan beredar di platform e-commerce meningkat secara signifikan. 

    Pada tahun 2023, BPOM berhasil menarik ratusan ribu produk ilegal dari peredaran, sebagian besar berasal dari penjualan online. 

    Data ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan di era digital, serta perlunya kesadaran konsumen dalam memilih produk yang aman.

    Di era digital ini, BPOM memegang peran penting dalam melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak aman. 

    Dengan meningkatkan pengawasan, bekerja sama dengan platform e-commerce, serta memberikan edukasi kepada konsumen, BPOM berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

    Namun, konsumen juga harus lebih proaktif dalam melindungi diri dengan selalu memeriksa produk yang mereka beli, terutama saat berbelanja online. 

    Hanya dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen, keamanan produk di Indonesia bisa terjaga dengan baik.

    Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://news.detik.com/kolom/d-4349026/pengawasan-obat-dan-makanan-di-era-disruptif

    https://www.pom.go.id/berita/era-baru-pengawasan-obat-dan-makanan-berbasis-digital

  • Kosmetik dan Makanan Herbal: Apa Peran BPOM dalam Menjamin Keamanannya?

    Kosmetik dan Makanan Herbal: Apa Peran BPOM dalam Menjamin Keamanannya?

    Sah! – Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, produk berbasis herbal semakin diminati. 

    Mulai dari kosmetik alami hingga makanan dan suplemen herbal, produk-produk ini dianggap lebih aman karena berasal dari bahan-bahan alami. 

    Namun, apakah semua produk herbal benar-benar aman tanpa pengawasan? 

    Di sinilah peran penting Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan bahwa produk-produk ini layak dikonsumsi dan digunakan.

    Popularitas Produk Herbal di Pasaran

    Produk kosmetik dan makanan berbasis herbal telah menjadi tren global. 

    Di Indonesia sendiri, tren ini terus berkembang, sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk yang dianggap lebih sehat dan bebas bahan kimia sintetis. 

    Menurut data dari Grand View Research, pasar global untuk kosmetik alami diperkirakan akan tumbuh hingga 12% per tahun, dan Indonesia menjadi salah satu pasar utama di Asia Tenggara. 

    Namun, terlepas dari klaim “alami” atau “herbal”, keamanan produk tetap menjadi prioritas utama.

    Peran BPOM dalam Pengawasan Produk Herbal

    BPOM memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi semua produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia, termasuk produk kosmetik dan makanan berbasis herbal. 

    Tugas BPOM adalah memastikan bahwa produk tersebut tidak hanya sesuai dengan standar keamanan, tetapi juga tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen. 

    Setiap produk harus menjalani serangkaian uji sebelum bisa mendapatkan izin edar dari BPOM.

    Dalam hal produk herbal, BPOM memeriksa apakah bahan-bahan yang digunakan aman untuk manusia. 

    Mereka juga mengawasi proses pembuatan, distribusi, dan pemasaran produk untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang berlaku. 

    Ini mencakup pengujian potensi efek samping, interaksi dengan obat lain, serta evaluasi klaim manfaat yang mungkin terlalu berlebihan.

    Proses Registrasi Produk Herbal di BPOM

    Proses registrasi produk herbal di BPOM dimulai dengan pengajuan oleh produsen. Mereka harus menyerahkan sampel produk, serta dokumen-dokumen yang menjelaskan bahan-bahan yang digunakan, proses produksi, dan klaim kesehatan atau kecantikan yang diajukan. 

    Setelah itu, BPOM akan melakukan serangkaian pengujian yang mencakup:

    1. Keamanan bahan aktif

    Bahan herbal yang digunakan harus bebas dari kontaminasi atau senyawa berbahaya.

    1. Efek samping

    BPOM mengevaluasi apakah produk tersebut memiliki potensi efek samping, terutama bila digunakan secara terus-menerus.

    1. Kandungan bahan berbahaya

    Produk yang tidak lolos uji biasanya mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak sesuai dengan standar BPOM, seperti merkuri atau hidrokuinon pada kosmetik.

    Setelah semua persyaratan dipenuhi, BPOM akan memberikan nomor registrasi yang menandakan bahwa produk tersebut aman dan dapat diedarkan ke pasar.

    Kriteria BPOM untuk Kosmetik dan Makanan Herbal yang Aman

    BPOM menetapkan beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi oleh produk kosmetik dan makanan herbal. Beberapa di antaranya adalah:

    • Komposisi bahan yang aman

    Produk harus menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan.

    • Proses produksi yang higienis

    BPOM memantau pabrik dan fasilitas produksi untuk memastikan bahwa produk dibuat dengan standar kebersihan yang tinggi.

    • Labeling yang jelas

    Produk harus mencantumkan komposisi bahan dan cara penggunaan yang jelas agar konsumen dapat menggunakan produk dengan benar.

    Tips Memilih Produk Herbal yang Aman

    Sebagai konsumen, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa produk herbal yang Anda gunakan aman dan terjamin:

    1. Cek nomor registrasi BPOM

    Pastikan produk yang Anda beli memiliki nomor registrasi BPOM yang sah. 

    Nomor ini bisa dicek langsung di situs resmi BPOM.

    1. Baca ulasan konsumen

    Cari tahu pengalaman orang lain yang telah menggunakan produk tersebut. 

    Ulasan konsumen bisa memberi gambaran tentang efektivitas dan keamanan produk.

    1. Hindari klaim berlebihan

    Produk yang mengklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit atau memberi manfaat yang luar biasa tanpa bukti ilmiah patut dicurigai. 

    Selalu pilih produk yang masuk akal dalam klaimnya.

    Mengapa Produk Herbal Perlu Diwaspadai Meski ‘Alami’?

    Meskipun produk herbal dianggap lebih aman karena berasal dari bahan alami, bukan berarti semua produk herbal bebas risiko. 

    Beberapa bahan herbal, meskipun alami, bisa menimbulkan efek samping jika digunakan secara berlebihan atau dikombinasikan dengan obat lain. 

    Misalnya, beberapa bahan seperti ginseng atau lidah buaya dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi kesehatan.

    Selain itu, banyak produk herbal di pasaran yang tidak terdaftar di BPOM, yang berarti belum tentu melalui pengujian yang memadai. 

    Produk seperti ini bisa saja mengandung bahan-bahan berbahaya yang tidak tercantum dalam label.

    BPOM memainkan peran vital dalam menjaga keamanan produk kosmetik dan makanan herbal di Indonesia. 

    Dengan sertifikasi BPOM, konsumen dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari produk yang tidak layak konsumsi. 

    Sebagai konsumen, penting untuk selalu memilih produk yang telah terdaftar di BPOM dan tetap waspada terhadap produk yang mengklaim “alami” tetapi tidak memiliki sertifikasi keamanan.

    Melalui pengawasan yang ketat dari BPOM, tren produk herbal dapat terus berkembang dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://www.hukumonline.com/klinik/a/pengawasan-bpom-atas-peredaran-i-online-i-obat-dan-kosmetik–lt5ec4cb3274df1

  • Meningkatkan Kepercayaan Konsumen dengan Sertifikasi BPOM

    Meningkatkan Kepercayaan Konsumen dengan Sertifikasi BPOM

    Sah! – Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas adalah suatu keharusan.

    Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berperan penting dalam menjaga keamanan dan mutu produk yang beredar di pasaran. Sertifikasi BPOM menjadi salah satu langkah penting yang harus ditempuh oleh produsen untuk mendapatkan edar resmi dan membangun kepercayaan konsumen.

    Sertifikasi BPOM bukan sekedar formalitas,namun merupakan jaminan bahwa produk telah melalui serangkaian pengujian dan evaluasi yang ketat. Dengan sertifikasi ini, konsumen dapat merasa aman dan percaya bahwa produk yang mereka gunakan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Di sisi lain, produsen yang berhasil mendapatkan sertifikasi BPOM akan menikmati berbagai keuntungan, mulai dari peningkatan reputasi hingga peluang pasar yang lebih luas.

    Namun proses mendapatkan sertifikasi BPOM tidak mudah dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang prosedur dan persyaratannya. Lantas apa itu BPOM dan bagaimana persyaratan BPOM?

    Apa itu Sertifikasi BPOM?

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang bertugas mengawasi distribusi produk obat dan makanan di Indonesia. Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM) yang diterapkan oleh BPOM telah terbukti dalam mengidentifikasi, mengawasi, dan mencegah peredaran produk-produk yang tidak memenuhi standar di pasaran.

    BPOM memiliki wewenang untuk mengeluarkan izin edar BPOM, yang merupakan persetujuan resmi dari kepala badan setelah melalui penilaian menyeluruh terhadap produk pangan olahan. Izin ini memungkinkan produk untuk beredar secara legal di pasar.

    Dengan memperoleh izin edar BPOM, produk olahan yang dikonsumsi oleh masyarakat menjadi aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Bagi pelaku usaha, mendapatkan izin ini juga membuka akses ke pasar yang lebih luas.

    Mendaftarkan produk atau usaha di BPOM untuk mendapatkan surat izin edar adalah langkah penting yang menjamin konsumen bahwa produk tersebut aman dikonsumsi karena telah diverifikasi oleh BPOM.

    Memiliki sertifikat BPOM tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi pemilik bisnis.

    Memiliki sertifikasi BPOM memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Pertama, sertifikasi ini menjamin kualitas produk secara legal, diakui oleh pemerintah, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

    Kedua, dengan adanya izin edar BPOM, produk dipastikan aman untuk dikonsumsi karena telah melalui serangkaian uji dan verifikasi. Hal ini tidak hanya menjamin keamanan produk tetapi juga melindungi kesehatan konsumen.

    Ketiga, produk yang memiliki izin BPOM cenderung memiliki harga yang lebih stabil di pasar karena jaminan kualitas dan keamanannya.

    Keempat, sertifikasi BPOM meningkatkan citra produk di mata konsumen, memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan produk lain yang tidak memiliki izin tersebut.

    Terakhir, memiliki sertifikasi BPOM memudahkan akses ke pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional, karena produk yang yang terverifikasi BPOM lebih mudah diterima dan dipercaya di berbagai pasar.

    Pendaftaran Izin Edar BPOM memerlukan proses yang cukup panjang dan melibatkan berbagai uji klinis guna memastikan bahwa produk yang dijual aman untuk dikonsumsi dan digunakan.

    Oleh karena itu, pendaftaran ini dikenakan biaya yang menjadi bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Biaya pendaftaran di BPOM bervariasi tergantung jenis produk yang didaftarkan.

    Untuk obat-obatan, biaya registrasi mulai Rp100.000 per produk, sementara untuk makanan biaya juga mulai dari Rp100.000 per produk. Biaya ini mencakup berbagai tahapan proses verifikasi dan uji yang dilakukan oleh BPOM untuk memastikan produk memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.

    Dengan membayar biaya ini, pelaku usaha tidak hanya mematuhi regulasi tetapi juga mendapatkan kepastian bahwa produk mereka telah terverifikasi secara legal, meningkatkan kepercayaan konsumen dan potensi pasar produk tersebut.

    Cara Pendaftaran BPOM

    Mengajukan pendaftaran izin edar BPOM harus melaksanakan beberapa langkah penting. Pertama, kunjungi laman website resmi BPOM atau gunakan aplikasi BPOM yang tersedia di Play Store. Selanjutnya isi informasi terkait produk, termasuk bahan baku, informasi nilai gizi, dan hasil analisa produk.

    Setelah itu, kirim dokumen persyaratan dalam bentuk fisik ke kantor BPOM setempat dan tunggu hasil pengecekan data serta rancangan label produk.

    BPOM kemudian akan mengeluarkan tagihan terkait pembayaran perizinan sesuai dengan Surat Perintah Bayar (SPB). lakukan pembayaran dan unggah bukti pembayaran tersebut.

    Setelah pembayaran divalidasi oleh BPOM, proses selanjutnya adalah menunggu validasi data diri pihak BPOM. jika validasi berhasil, Surat Persetujuan Pendaftaran (SPP) akan diterbitkan.

    Selanjutnya kirimkan berkas tambahan yang diperlakukan ke BPOM. Nomor Izin Edar akan diterbitkan setelah semua proses selesai. Perlu diketahui bahwa proses pengajuan izin edar BPOM ini memerlukan waktu sekitar 30 hari kerja.

    Izin edar BPOM ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Dengan mengikuti prosedur ini, produk akan mendapatkan legalitas yang diperlukan untuk beredar di pasar dan menjamin kepercayaan konsumen terhadap keamanan dan kualitas produk.

    Untuk memastikan produk telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah, serta mendapatkan sertifikasi BPOM, Sah! Indonesia membuka layanan legalitas usaha dan konsultasi hukum bisnis untuk membantu menjawab segala keresahan bisnis Anda.

     Cek artikel-artikel terbaru di Sah! Indonesia, dan  Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar bersama kami hanya di Sah! Indonesia.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source : 

    1. https://www.sobatpajak.com/article/62c803cd1f70cd04219528c9/Pentingnya%20Izin%20Edar%20BPOM%20untuk%20Pelaku%20UMKM%20Pangan 
    2. https://myindibiz.co.id/artikel/apa-itu-sertifikasi-bpom-dan-bagaimana-cara-mendapatkannya 
  • Pentingnya Sertifikasi BPOM Dan Cara Mendapatkannya

    Pentingnya Sertifikasi BPOM Dan Cara Mendapatkannya

    Sah! – Mempunyai produk yang dapat dipercaya oleh masyarakat pastinya sangat diinginkan oleh para pelaku usaha, khususnya untuk produk konsumsi, yang biasanya dibuktikan dengan adanya sertifikat.

    Pada masa sekarang ini, produk yang mendapatkan sertifikat akan mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat. Selain itu, sertifikat akan menjadikan sebuah produk tersebut menjadi layak untuk dikonsumsi dan mempunyai standar kualitas yang baik.

    Dalam dunia bisnis sertifikat ada banyak jenisnya, tetapi yang paling dipercaya oleh masyarakat adalah sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau yang sering dikenal sebagai BPOM. Seperti namanya, BPOM melakukan pengawasan dan pengujian untuk berbagai makanan dan obat-obatan, yang bertujuan untuk mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak. 

    Lalu bagaimana cara mendapat sertifikat dari BPOM? simak penjelasannya dibawah ini!

    Pengertian BPOM

    BPOM atau pengawas obat dan makanan, adalah sebuah lembaga yang memiliki wewenang untuk mengontrol peredaran dan pendistribusian produk obat dan makanan di Indonesia. SISPOM atau sistem pengawasan obat dan makanan, yang sudah diterapkan menunjukan hasil yang bagus dan terbukti berhasil dalam mengidentifikasi, mengawasi, dan melakukan pencegahan penyebaran produk-produk di pasaran.

    Tanggung jawab BPOM adalah mengeluarkan izin edar BPOM, izin edar BPOM adalah persetujuan yang dikeluarkan oleh kepala badan, setelah melakukan penilain terhadap produk pangan olahan untuk memungkinkan produk tersebut beredar di pasaran. Dengan izin edar ini, memungkinkan produk olahan yang dikonsumsi oleh masyarakat menjadi legal dan layak untuk dipasarkan.

    Pentingnya Izin Dari BPOM

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, melakukan pendaftaran produk atau usaha di BPOM merupakan hal yang sangat penting, karena dapat menjadikan penjamin oleh konsumen bahwa produk yang anda jual atau pasarkan merupakan produk yang aman.

    Ada beberapa manfaat dari memiliki izin dari BPOM, diantaranya adalah: 

    1. Kualitas produk terjamin secara legal
    2. Keamanan produk terjamin
    3. Produk yang memiliki izin dari BPOM, memiliki harga yang stabil 
    4. Izin dari BPOM dapat meningkatkan citra sebuah produk
    5. Mempermudah melakukan penyebaran produk

    Syarat Pendaftaran BPOM

    BPOM membagi layanan pendaftaran surat izin menjadi dua, yakni pelayanan umum dan one day service (ODS). Untuk pelayanan umum, biasanya diterapkan bagi produk yang memiliki resiko tinggi dan belum pernah mendapatkan nomor pendaftaran. 

    Untuk produk yang memiliki resiko rendah, biasanya diterapkan sistem ODS dan sudah pernah mendapatkan nomor pendaftaran. Selain pembagian sistem layanan, BPOM juga membagi dua kategori berdasarkan asal produknya, yaitu dari dalam negeri dan luar negeri.

    Persyaratan untuk produk dalam negeri, antara lain : 

    1. Mengisi data formulir pendaftaran dengan benar
    2. Fotokopi surat izin industri yang didapatkan dari Disperindag
    3. Hasil uji laboratorium asli yang memiliki masa berlaku selama 6 bulan, hasil uji ini harus mencakup zat gizi produk, uji kimia, cemaran logam, dan cemaran mikrobiologi
    4. Melampirkan salah satu dokumen sertifikat CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik), Piagam PMR (Program Manajemen Risiko), Hasil audit sarana produksi
    5. Surat Kuasa
    6. Contoh produk dan label yang akan diedarkan

    Untuk produk luar negeri, antara lain : 

    1. Mengisi data formulir pendaftaran dengan benar
    2. Fotokopi dan dokumen asli surat penunjukan pabrik
    3. Fotokopi dan dokumen asli sertifikat kesehatan dari negara asal produk didaftarkan
    4. Dokumen asli hasil uji laboratorium yang memiliki masa berlaku 6 bulan setelah pengujian
    5. Contoh produk dan label yang akan diedarkan

    Pendaftaran Izin Edar BPOM

    Pendaftaran produk izin edar BPOM dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 

    1. Mengunduh aplikasi BPOM atau melalui laman web BPOM 
    2. Login dengan memasukan username dan password, jika belum memiliki akun, maka harus melakukan registrasi atau pembuatan akun
    3. Melakukan pengisian informasi produk
    4. Upload dokumen yang dibutuhkan
    5. Mengirim dokumen fisik ke kantor BPOM setempat
    6. Menunggu hasil pengecekan data dan rancangan label produk
    7. BPOM akan mengeluarkan tagihan terkait pembayaran perizinan yang sesuai dengan SPB
    8. Melakukan pembayaran tagihan dan upload bukti pembayaran
    9. Menunggu validasi dari pihak BPOM
    10. SPP terbit
    11. Melakukan pengiriman berkas tambahan
    12. Penerbitan Surat Izin Edar  

    Proses pengajuan izin edar dari BPOM, terbit selama kurang lebih 30 hari. Masa berlaku izin edar dari BPOM adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

    Biaya pendaftaran BPOM, untuk biaya registrasinya dimulai dari Rp 100.000 untuk produk makanan dan obat-obatan. Untuk produk kosmetik yang diproduksi di luar ASEAN, biaya yang dikenakan dimulai dari Rp 1.500.000 per produk. Untuk produk yang diproduksi oleh negara ASEAN dikenakan biaya mulai dari Rp 500.000 per produk.

    Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha, pendirian PT serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran izin edar. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha. Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha dapat kunjungi laman Sah.co.id

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source : 

    https://myindibiz.co.id/artikel/apa-itu-sertifikasi-bpom-dan-bagaimana-cara-mendapatkannya

  • Simak Ketentuan Izin Edar Jualan Obat Impor!

    Simak Ketentuan Izin Edar Jualan Obat Impor!

    Sah! – Pentingnya izin edar dalam penjualan obat impor tidak dapat diabaikan, karena izin ini menjamin bahwa produk yang masuk ke Indonesia telah melalui evaluasi ketat terkait keamanan, efikasi, dan kualitas. 

    Tanpa izin edar, obat yang diedarkan tidak hanya melanggar peraturan perundang-undangan, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. 

    Izin edar yang diberikan oleh BPOM memastikan bahwa obat impor tersebut aman dikonsumsi dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku, sehingga memberikan perlindungan optimal bagi konsumen.

    Pengertian Obat

    Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk memengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, dan peningkatan kesehatan manusia. 

    Berdasarkan Pasal 2 Peraturan BPOM 27/2022, obat dan makanan yang dimasukkan ke Indonesia untuk diedarkan wajib memiliki izin edar dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan hanya dapat dilakukan oleh pemegang izin edar atau kuasanya.

    Pengertian Izin Edar

    Izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat, obat tradisional, obat kuasi, suplemen kesehatan, dan pangan olahan, atau pemberitahuan kosmetika yang telah dinotifikasi, serta pemenuhan komitmen pangan olahan. 

    Selain izin edar, impor obat juga memerlukan persetujuan dari Kepala BPOM berupa Surat Keterangan Impor (SKI) Border untuk obat dan obat tradisional.

    SKI Border adalah surat persetujuan pemasukan barang ke Indonesia yang wajib dipenuhi sebelum barang dikeluarkan dari kawasan pabean dalam rangka pengawasan peredaran obat dan makanan. 

    SKI Border berlaku satu kali pemasukan dan wajib dimiliki saat pengajuan impor. Permohonan SKI Border diajukan oleh perusahaan pemegang izin edar, instansi pemerintah, atau importir yang diberi kuasa oleh perusahaan pemegang izin edar.

    Kriteria Obat Impor yang Tidak Perlu Izin Edar:

    • Penggunaan pribadi
    • Penelitian
    • Pengembangan produk/ilmu pengetahuan
    • Donasi
    • Sampel untuk registrasi izin edar
    • Uji klinik untuk pendaftaran, pengembangan produk, dan/atau ilmu pengetahuan
    • Program pemerintah
    • Kepentingan nasional mendesak
    • Penggunaan khusus untuk pelayanan kesehatan yang belum dapat diproduksi dalam negeri
    • Pameran

    Impor obat tersebut harus memenuhi persyaratan tidak untuk diperjualbelikan dan dalam jumlah terbatas sesuai kebutuhan, melalui mekanisme jalur khusus (special access scheme).

    Konsekuensi Hukum Jika Menggunakan Obat Impor Tanpa Izin Edar

    Jika peredaran obat impor dilakukan tanpa izin edar atau tidak sesuai ketentuan, dikenai sanksi administratif berupa:

    • Peringatan tertulis
    • Penghentian sementara kegiatan pemasukan/peredaran
    • Penutupan akses elektronik pengajuan SKI border atau SKI post border maksimal 1 tahun
    • Penarikan produk dari peredaran
    • Pemusnahan atau pengiriman kembali/re-ekspor
    • Pembekuan izin edar
    • Pencabutan izin edar

    Untuk mengimpor dan mengedarkan obat penawar racun, PT Vendor harus mendapatkan izin edar dan SKI border sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 

    Jika penggunaan obat untuk keperluan tertentu seperti pengembangan produk atau ilmu pengetahuan, impor dapat dilakukan tanpa izin edar, selama memenuhi persyaratan Peraturan BPOM 27/2022.

    Itulah beberapa hal yang teman-teman bisa ketahui mengenai izin edar obat impor. Sebelum memulai bisnis impor obat, pastikan izin usahanya sudah ada ya. Gunakan jasa Sah!, karena menyediakan layanan untuk membantu mendirikan badan usaha.

    Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha dapat kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia;

    Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat sebagaimana diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat yang diubah kedua kalinya dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat dan diubah terakhir kalinya dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat.

    https://www.hukumonline.com/klinik/a/bisakah-menjual-obat-impor-tanpa-izin-edar-lt6423ddb764ae7

  • Pentingnya Menggunakan Produk Kosmetik dengan Izin Edar BPOM: Mengungkap Manfaat dan Risiko

    Pentingnya Menggunakan Produk Kosmetik dengan Izin Edar BPOM: Mengungkap Manfaat dan Risiko

    Sah!- Dalam menjalani rutinitas kecantikan sehari-hari, produk kosmetik menjadi sekutu tak terpisahkan bagi banyak orang. Dari krim perawatan kulit hingga lipstik favorit, penggunaan produk kosmetik telah menjadi bagian integral dari gaya hidup modern.

    Namun, di balik kilauan dan janji kecantikan yang diiklankan, terdapat aspek yang sering kali terabaikan oleh konsumen: izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin edar ini menjadi penanda keamanan dan kualitas produk kosmetik.

    Dalam artikel ini, akan menggali lebih dalam mengenai pentingnya menggunakan produk kosmetik yang memiliki izin edar BPOM, serta manfaat yang dapat diperoleh oleh konsumen dan risiko yang perlu diwaspadai jika menggunakan produk tanpa izin edar.

    Apa Itu Izin Edar BPOM?

    Izin Edar BPOM merupakan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengawasan produk yang beredar di Indonesia, termasuk produk kosmetik, dalam hal keamanan, efektivitas, dan kualitasnya.

    Izin tersebut menandakan bahwa produk telah menjalani serangkaian uji keamanan dan kualitas yang ketat sebelum dapat diperjualbelikan. Produk yang telah memperoleh izin edar BPOM akan diberi nomor registrasi unik yang tertera pada kemasan produk sebagai bukti keabsahan dan keamanan produk tersebut.

    Proses Mendapatkan Izin Edar BPOM

    Untuk memperoleh persetujuan edar dari BPOM, pembuat produk kosmetik harus melewati serangkaian uji coba yang terdiri dari beberapa tahapan, seperti:

    Pemeriksaan Bahan Baku: BPOM melakukan penelitian terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam produk guna memastikan bahwa tidak terdapat bahan berbahaya yang berpotensi membahayakan konsumen.

    Uji Coba Produk Akhir: Produk dalam bentuk akhirnya diuji secara menyeluruh untuk memverifikasi bahwa produk tersebut dapat digunakan secara aman sesuai dengan klaim yang diungkapkan.

    Evaluasi Label dan Kemasan: Label serta kemasan produk dianalisis untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada konsumen sesuai dengan fakta dan tidak memberikan informasi yang menyesatkan.

    Manfaat Penggunaan Produk Kosmetik dengan Izin Edar BPOM

    1. Keamanan Terjamin

    Produk yang telah melalui proses pengujian yang ketat oleh BPOM memastikan keamanan penggunaannya. Ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak kulit atau kesehatan mereka.

    Sebagai contoh, bahan seperti merkuri dan hidrokuinon, yang sering ditemukan dalam produk kosmetik ilegal, dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen, keracunan, dan bahkan masalah kesehatan serius lainnya.

    2. Efikasi yang Terbukti

    Produk yang telah mendapatkan persetujuan dari BPOM tidak hanya dijamin keamanannya, tetapi juga telah terbukti efektif. Hal ini menandakan bahwa produk tersebut mampu memberikan hasil sesuai dengan klaim yang dibuat oleh produsen.

    Sebagai contoh, krim anti-penuaan yang telah disetujui oleh BPOM telah terbukti mampu mengurangi keriput dan memberikan hasil yang dijanjikan.

    3. Perlindungan bagi Konsumen

    Dengan menggunakan produk yang berizin BPOM, konsumen dilindungi dari praktik-praktik curang yang mungkin dilakukan oleh produsen yang tidak bertanggung jawab.

    BPOM bertugas memastikan bahwa semua produk yang beredar di pasaran memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga konsumen tidak akan tertipu oleh produk berkualitas rendah atau palsu.

    4. Dukungan terhadap Industri Kosmetik yang Bertanggung Jawab

    Menggunakan produk yang memiliki izin edar BPOM juga berarti mendukung pertumbuhan industri kosmetik yang bertanggung jawab. Produsen yang serius dalam menjalankan bisnisnya akan memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM.

    Hal ini dapat mendorong terciptanya persaingan yang sehat di dalam industri dan pada gilirannya meningkatkan kualitas produk kosmetik secara keseluruhan.

    Risiko Menggunakan Produk Kosmetik Tanpa Izin Edar BPOM

    Menggunakan produk kosmetik tanpa izin edar BPOM memiliki risiko yang signifikan. Pertama-tama, ada risiko kesehatan yang dapat timbul karena produk tersebut mungkin mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat merugikan kesehatan.

    Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi, alergi, infeksi, dan bahkan kerusakan permanen pada kulit. Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, penggunaan produk berbahaya secara jangka panjang bisa menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan yang lebih serius.

    Selain itu, tanpa izin edar BPOM, tidak ada jaminan akan efektivitas produk tersebut sesuai dengan klaimnya. Ini berarti konsumen mungkin mengeluarkan uang untuk produk yang tidak memberikan hasil yang diharapkan, atau bahkan bisa memperburuk kondisi kulit mereka.

    Selain itu, ketiadaan pertanggungjawaban juga menjadi masalah, karena produsen produk tanpa izin edar BPOM sering kali sulit dilacak atau dimintai pertanggungjawaban jika terjadi masalah. Hal ini membuat konsumen kesulitan untuk mendapatkan ganti rugi atau menyelesaikan masalah yang timbul akibat penggunaan produk tersebut.

    Terakhir, risiko penipuan juga perlu diperhatikan, karena produk kosmetik tanpa izin edar seringkali dijual dengan harga murah atau melalui saluran distribusi yang tidak resmi. Konsumen yang tergiur oleh harga murah atau promosi menarik mungkin berakhir dengan produk palsu atau berkualitas rendah yang tidak aman untuk digunakan.

    Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk selalu memastikan bahwa produk kosmetik yang digunakan memiliki izin edar BPOM untuk menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan tersebut.

    Bagaimana Memastikan Produk Memiliki Izin Edar BPOM?

    1. Verifikasi Nomor Registrasi BPOM

    Setiap produk kosmetik yang telah mendapat izin edar BPOM akan memiliki nomor registrasi yang tertera pada kemasannya. Konsumen dapat memeriksa nomor tersebut di situs resmi BPOM untuk memastikan keaslian dan status izin edar produk yang bersangkutan.

    2. Berbelanja dari Sumber Terpercaya

    Untuk menghindari risiko mendapatkan produk kosmetik ilegal atau tidak berizin, disarankan untuk membeli produk hanya dari toko resmi atau distributor yang dapat dipercaya. Hindari pembelian dari penjual yang tidak jelas atau platform online yang tidak memiliki reputasi baik.

    3. Perhatikan Kemasan dan Label

    Kemasan serta label produk dapat memberikan petunjuk mengenai keaslian barang. Produk yang telah mendapat izin edar BPOM cenderung memiliki kemasan yang terawat dan label yang jelas, lengkap dengan informasi penting seperti komposisi bahan, tanggal kedaluwarsa, serta nomor registrasi BPOM.

    Dengan memahami pentingnya izin edar BPOM dan selalu memeriksa keabsahan produk kosmetik, konsumen dapat menikmati manfaat produk tersebut tanpa perlu khawatir akan risiko kesehatan atau penipuan.

    Hal ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Demikian artikel ini dibuat semoga dapat bermanfaat.

    Jangan biarkan diri Anda menjadi korban produk kosmetik palsu atau berbahaya! Pastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik yang Anda gunakan dengan memilih yang memiliki izin edar BPOM.

    Untuk solusi administrasi hukum yang andal dan terpercaya, kunjungi laman web kami di Sah.co.id. Lindungi diri Anda dan investasikan dalam kecantikan yang aman dan terjamin!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://editorial.femaledaily.com/blog/2022/04/08/di-balik-pentingnya-menggunakan-produk-kosmetik-dengan-izin-edar-bpom

  • Hati-Hati! Berikut Beberapa Produk Yang Tidak Terdaftar BPOM

    Hati-Hati! Berikut Beberapa Produk Yang Tidak Terdaftar BPOM

    Sah! – Di Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak beberapa produk ilegal atau terlarang yang tersebar di beberapa wilayah. Produk tersebut dapat dikatakan ilegal karena tidak tercantum atau terdaftar pada lembaga resmi BPOM.

    Sementara, sebagaimana peraturan yang berlaku bahwa setiap produk makanan, minuman, hingga obat-obatan bersifat wajib untuk didaftarkan pada BPOM.

    Adapun hal tersebut bertujuan agar membuktikan bahwa produk-produk tersebut yang dikonsumsikan dan disebarkan kepada masyarakat sudah terbukti aman dan terjamin kandungannya.

    Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan memaparkan beberapa produk ilegal yang belum terdaftar pada BPOM sekaligus menjelaskan terlebih dahulu apa itu BPOM.

    Pengertian

    Badan Pengawas Obat dan Makanan atau pada umumnya disingkat dengan BPOM merupakan lembaga yang memiliki tugas atau wewenang yang cukup sama dengan European Medicines Agency (EMA) dan Food and Drug Administration (FDA).

    Adapun tugas atau wewenang yang dilakukan adalah BPOM bertugas untuk mengawasi seluruh peredaran atau pendistribusian makanan serta obat-obatan yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

    Tujuan dari pengawasan yang dilakukan terhadap makanan serta obat-obatan tersebut adalah untuk memastikan bahwa produk tersebut telah terbukti aman untuk dikonsumsi dan tidak merugikan para konsumen.

    Maka dari itu, penting bagi para pembeli atau konsumen ketika hendak ingin membeli suatu produk obat-obatan atau makanan untuk memeriksa terlebih dahulu apakah produk yang akan dibeli telah terdaftar pada BPOM atau belum terdaftar.

    Tugas

    Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, terkait tugas dari lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan diatur melalui Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan yakni antara lain :

    • Memiliki tugas untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dalam sektor pengawasan terhadap obat dan makanan yang sesuai dengan kebijakan peraturan perundang-undangan.
    • Adapun obat dan makanan yang dimaksud terdiri dari berbagai macam jenis antara lain yaitu obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, serta olahan pangan.

    Fungsi

    Sebagaimana yang telah diatur melalui Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Pasal 4 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di

    Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, terdapat fungsi utama dari lembaga Badan pengawas Obat dan Makanan yang terbagi menjadi dua fungsi antara lain :

    Fungsi lembaga BPOM sebagai pengawas obat dan makanan, antara lain :

    • Penyusun sekaligus pelaksana terhadap kebijakan atau regulasi nasional dalam sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Penyusun sekaligus penetap norma, standar, prosedur, dan persyaratan sebelum pengawasan serta selama berlangsungnya produk beredar.
    • Koordinasi untuk pengawasan obat dan makanan terhadap instansi pemerintah.
    • Memberi bimbingan secara teknis dan berperan sebagai supervisi pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Mengambil tindakan apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Mengatur pelaksanaan tugas, pembinaan, serta dukungan administrasi.
    • Mengelola barang milik negara yang merupakan tanggung jawab lembaga BPOM.
    • Mengawasi pelaksanaan tugas di wilayah lingkungan lembaga BPOM.
    • Pelaksanaan secara substantif terhadap segala unsur organisasi di lingkungan BPOM.

    Fungsi Balai POM sebagai Unite Pelaksana Teknis (UPT), antara lain :

    • Menyusun rencana dan program pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Melakukan pemeriksaan sarana atau fasilitas produksi serta distribusi obat dan makanan.
    • Melakukan sertifikasi terhadap sarana atau fasilitas produksi serta distribusi obat dan makanan.
    • Melakukan pengambilan tes sampling obat dan makanan.
    • Melakukan pengujian obat dan makanan.
    • Melakukan intelijen dan penyidikan terkait pelanggaran peraturan perundang-undangan dalam sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Mengelola komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Melakukan koordinasi dan kerja sama pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pada sektor pengawasan obat dan makanan.
    • Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
    • Melakukan fungsional lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.

    Jenis Izin Pengedaran BPOM

    Terdapat tiga bentuk izin pengedaran yang dimiliki oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal tersebut berupa tiga jenis label antara lain yaitu SP, MD, dan ML. Berikut merupakan penjelasan dari tiap izin edar, antara lain :

    • Label SP atau pada umumnya disebut dengan Sertifikat Penyuluhan, label ini diberikan oleh Dinas Kesehatan kepada para pelaku usaha skala kecil atau biasa (UMKM).
    • Label MD atau pada umumnya disebut dengan Makanan Dalam, label ini diberikan secara langsung oleh lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada

    perusahaan berskala besar yang menghasilkan makanan dan minuman dan telah memenuhi segala kualifikasi dan persyaratan.

    • Label ML atau pada umumnya disebut dengan Makanan Luar, secara khusus label ini dibuat untuk produk luar yang diimpor ke Indonesia dengan telah memenuhi persyaratan sebagaimana aturan BPOM.

    Label ini juga diberikan kepada produk yang secara langsung dipasarkan di Indonesia atau produk yang dikemas ulang.

    Perbedaan Izin Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan Dinas Kesehatan

    Terdapat perbedaan antara izin yang dikeluarkan oleh BPOM dan izin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Perbedaan tersebut yaitu izin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan disebut sebagai izin PIRT dan ditujukan kepada industri berskala kecil atau UKM.

    Sementara, izin yang dikeluarkan oleh BPOM secara umum ditujukan untuk para pelaku usaha dengan industri yang dijalankannya sudah berskala besar.

    Cara Pemeriksaan Produk BPOM

    Bagi tiap produk obat-obatan dan makanan yang telah terdaftar pada lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan, akan memiliki nomor lisensi BPOM pada produknya.

    Hal yang seringkali rentan terjadinya adalah pemalsuan nomor lisensi yang digunakan pada beberapa produk yang belum terdaftar melalui BPOM.

    Oleh karena itu, untuk mengetahui produk yang kita gunakan telah terdaftar atau belum di BPOM dapat dilakukan dengan cara mengunjungi situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan.

    Produk Ilegal Yang Tidak Terdaftar BPOM

    Terkait beberapa produk ilegal di bawah, bertujuan agar pembaca lebih perhatian terkait peredarannya di masyarakat. Adapun beberapa produk yang belum terdaftar pada BPOM, antara lain yaitu :

    • Aidabeauty Eyeshadow Pure Mineral Artist Palette 15 Colors
    • Airee Beautycare Night Cream
    • Alessia Whitening Night Cream
    • Anylady Eyeshadow Palette Sweet Strawberry
    • Armila Beautu Kak Ell Pigment Booster
    • Clemira Care Cream
    • BL Ledehh Night Cream
    • Flashhskinzz Moist Sunscreen
    • Flashhskinzz Night Cream
    • For U Night Cream

    Sebagaimana paparan di atas, bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan meluas wawasan pembaca terutama agar lebih perhatian pada beberapa produk yang belum terdaftar pada BPOM.

    Sah! Indonesia yang juga sama-sama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengurusan legalitas atau perizinan, dapat membantu anda terkait pengurusan izin lembaga usaha.

    Bagi yang hendak ingin mengurus legalitas usaha atau mendirikan badan usaha dapat mengunjungi situs laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/13/130000065/daftar-43-kosmetik-berbahaya-hasil-laporan-negara-lain-yang-ditarik-bpom?page=all

    https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2020/12/18/bpom-adalah/#Apa_Itu_BPOM

  • Kenali BPOM Sebelum Buka Bisnismu!

    Kenali BPOM Sebelum Buka Bisnismu!

    Sah! – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang berwenang mengontrol distribusi produk obat dan makanan di Indonesia. Dalam melakukan kewenangannya, BPOM menerapkan SISPOM.

    Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM) yang diterapkan oleh BPOM efektif dalam mengidentifikasi, mengawasi, dan mencegah penyebaran produk yang tidak memenuhi standar di pasar.

    BPOM bertanggung jawab dalam mengeluarkan izin edar setelah melakukan penilaian terhadap produk pangan olahan. Izin edar BPOM memungkinkan produk untuk beredar secara legal di pasaran, menjamin produk yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar hukum. 

    Bagi pelaku usaha, izin ini membuka akses ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.

    Pendaftaran produk atau usaha di BPOM dan memperoleh izin edar sangat penting sebagai jaminan bagi konsumen bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. 

    Memiliki sertifikat BPOM memberikan banyak manfaat bagi bisnis, antara lain:

    • Menjamin kualitas produk secara legal
    • Menjamin keamanan produk
    • Menstabilkan harga produk
    • Meningkatkan citra produk dibanding produk tanpa izin BPOM
    • Memudahkan penetrasi pasar yang lebih luas

    BPOM menawarkan dua jenis layanan pendaftaran: umum dan One Day Service (ODS). Layanan umum diterapkan untuk produk berisiko tinggi yang belum terdaftar, sedangkan ODS untuk produk berisiko rendah yang telah atau pernah terdaftar. 

    Pendaftaran izin juga dibedakan berdasarkan asal produk: dalam negeri dan luar negeri, masing-masing dengan persyaratan khusus.

    Persyaratan Pendaftaran BPOM:

    1. Produk Dalam Negeri:
    • Formulir pendaftaran yang diisi dengan benar
    • Fotokopi Surat Izin Industri (IUI)
    • Hasil uji laboratorium asli (berlaku 6 bulan)
    • Salah satu dari: Sertifikat CPPOB, Piagam PMR, atau hasil audit sarana produksi
    • Surat kuasa
    • Contoh produk dan label
    1. Produk Luar Negeri (Impor):
    • Formulir pendaftaran yang diisi dengan benar
    • Fotokopi dan dokumen asli surat penunjukan pabrik
    • Fotokopi dan dokumen asli Sertifikat Kesehatan dari negara asal
    • Hasil uji laboratorium asli (berlaku 6 bulan)
    • Contoh produk dan label

    Cara Pendaftaran Izin Edar BPOM:

    1. Kunjungi website https://e-bpom.pom.go.id/ atau unduh aplikasi BPOM dari Play Store atau App Store
    2. Login dengan username dan password Anda, atau registrasi jika belum memiliki akun
    3. si informasi produk, termasuk bahan baku, nilai gizi, dan hasil analisa produk
    4. Unggah dokumen persyaratan
    5. Kirim dokumen fisik ke kantor BPOM setempat
    6. Tunggu hasil pengecekan data dan rancangan label produk
    7. BPOM akan mengeluarkan tagihan pembayaran perizinan
    8. Bayar tagihan dan unggah bukti pembayaran
    9. Tunggu validasi dari BPOM

    Setelah Surat Persetujuan Pendaftaran (SPP) diterbitkan, Anda perlu mengirimkan berkas tambahan ke BPOM. Nomor Izin Edar kemudian akan diterbitkan. Proses pengajuan izin edar BPOM memakan waktu sekitar 30 hari. 

    Izin edar BPOM berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang.

    Biaya Pendaftaran BPOM

    Berikut adalah rincian biaya pendaftaran izin edar BPOM:

    • Produk makanan dan obat-obatan: Biaya registrasi mulai dari Rp100.000 per produk.
    • Produk kosmetik:
      • Diproduksi di luar negara ASEAN: Biaya mulai dari Rp1.500.000 per produk.
      • Diproduksi di negara ASEAN: Biaya mulai dari Rp500.000 per produk.

    Itulah beberapa hal yang dapat dipahami mengenai BPOM. Jadi kalau teman-teman mau buka bisnis yang berhubungan dengan makanan atau obat pastikan dapat izin dari BPOM terlebih dahulu.

    Bagi teman-teman yang sekarang tertarik bisnis tersebut, ayo segera urus legalitas usaha di Sah!, karena Sah! menyediakan layanan untuk membantu mendirikan badan usaha PT.

    Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha dapat kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://myindibiz.co.id/artikel/apa-itu-sertifikasi-bpom-dan-bagaimana-cara-mendapatkannya

    https://www.sobatpajak.com/article/62c803cd1f70cd04219528c9/Pentingnya%20Izin%20Edar%20BPOM%20untuk%20Pelaku%20UMKM%20Pangan

  • Langkah Jitu Izin Edar Pangan Olahan Membangun Kepercayaan Konsumen

    Langkah Jitu Izin Edar Pangan Olahan Membangun Kepercayaan Konsumen

    Sah! – Izin edar pangan olahan sebagai kepercayaan mendasar pada Konsumen kini masayarakat semakin cerdas dan kritis dalam memilih produk. Mereka tidak hanya mencari rasa yang lezat, tetapi juga keamanan dan jaminan kualitas.

    Izin Edar adalah izin edar produk yang dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk produk pangan olahan di Indonesia. Memperoleh izin ini bersifat wajib bagi perusahaan yang memproduksi, mengimpor, dan mendistribusikan produk pangan olahan. 

    Izin Edar bertujuan untuk menjamin keamanan dan mutu produk pangan olahan yang tersedia bagi konsumen. Ini menyatakan bahwa suatu produk memenuhi standar peraturan dan persyaratan terkait bahan, proses produksi, pelabelan, dan klaim.

    Hanya produk yang telah lolos evaluasi dan persetujuan BPOM yang dapat memperoleh Izin Edar.

    Ada beberapa keuntungan bagi perusahaan yang memperoleh Izin Edar:

    • Akses pasar yang sah – Lisensi mengizinkan penjualan dan distribusi produk di seluruh Indonesia. Produk yang tidak berlisensi tidak dapat dijual secara legal.
    • Kepercayaan konsumen – Izin Edar meyakinkan pembeli bahwa produk telah memenuhi standar keamanan dan kendali mutu. Hal ini membangun kepercayaan konsumen.
    • Pertumbuhan bisnis – Produk yang patuh membuka peluang untuk memasok pengecer besar, memperluas ke wilayah baru, dan meningkatkan penjualan.
    • Mitigasi risiko – Menghindari pelanggaran peraturan dan hukuman yang mungkin timbul dari penjualan produk tanpa lisensi wajib.

    Proses pendaftaran Izin Edar meliputi penyiapan dokumen, pengajuan permohonan secara online, menjalani penilaian produk, dan menunggu persetujuan BPOM. 

    Prosesnya memerlukan perencanaan yang cermat, perhatian terhadap detail, dan kerja sama yang erat dengan pihak berwenang. Kepatuhan yang tepat membantu perusahaan meluncurkan dan tumbuh dengan sukses di pasar makanan olahan Indonesia.

    Persyaratan Administratif Pendaftaran Izin Edar

    Untuk mengajukan Izin Edar, ada beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi. Ini termasuk menyerahkan dokumen bisnis yang sah serta sertifikat registrasi produk.

    Izin Usaha dan Dokumen Hukum

    • SIUP – Surat Izin Usaha Perdagangan dari Kementerian Perdagangan wajib menunjukkan bukti badan usaha yang terdaftar secara sah. Hal ini berlaku bagi produsen, importir, distributor dan pengecer produk makanan.
    • TDP – Tanda Daftar Perusahaan juga harus diberikan pada saat pengajuan Izin Edar. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan atau pemerintah kota.
    • NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak (Nomor Pokok Wajib Pajak) diperlukan untuk menunjukkan pendaftaran dan kepatuhan perpajakan. Salinan NPWP perusahaan harus diserahkan.
    • Profil Bisnis – Profil yang menggambarkan aktivitas bisnis perusahaan, struktur organisasi, dan kemampuan harus disertakan dalam berkas permohonan.
    • Izin Impor – Untuk produk impor, izin impor API (Angka Pengenal Importir) importir harus diserahkan untuk memverifikasi izin impor.

    Sertifikat Pendaftaran Produk

    • ML – Merk Dagang (Sertifikat Merek Dagang) harus diberikan jika produk mengandung merek dagang terdaftar. Ini mengesahkan kepemilikan merek dagang.
    • MD & HS – Sertifikat MD (Merek Dagang) & HS (Hak Cipta) harus disertakan untuk nama merek produk dan hak cipta desain kemasan.
    • PIRT – Sertifikat pendaftaran Produk Industri Rumah Tangga dari Kementerian Kesehatan diperlukan untuk bahan pangan produksi lokal.

    Dengan memenuhi persyaratan administratif tersebut, maka permohonan Izin Edar akan memenuhi persyaratan hukum dan registrasi produk. Perusahaan harus memastikan dokumen-dokumen ini mutakhir dan valid sebelum mengajukan permohonan.

    Persyaratan Teknis

    Untuk mendapatkan Izin Edar, perusahaan harus memberikan informasi teknis dan dokumentasi terkait produk dan pembuatannya. Persyaratan teknis utama meliputi:

    informasi produk

    • Nama produk, deskripsi, bahan, informasi nutrisi
    • Kategori dan subkategori produk
    • Ikhtisar formulasi produk dan proses pembuatan
    • Spesifikasi dan bahan kemasan produk

    Pelabelan Produk

    • Label produk yang diusulkan mengikuti peraturan pelabelan
    • Daftar informasi label termasuk nama produk, bahan, tanggal kedaluwarsa, petunjuk penyimpanan, dll.
    • Maket kemasan produk menunjukkan penempatan label

    Dokumen Keamanan dan Mutu Pangan

    • Dokumentasi GMP dan SSOP untuk fasilitas produksi
    • Rencana HACCP mengidentifikasi bahaya dan titik kendali kritis
    • Spesifikasi bahan baku dan produk jadi
    • Hasil uji analitis menunjukkan keamanan dan kualitas produk
    • Studi umur simpan produk dan uji tantangan, jika ada

    Dokumen teknis harus memberikan rincian yang cukup untuk menunjukkan bahwa produk diproduksi secara konsisten sesuai dengan standar keamanan dan kualitas pangan. Perusahaan harus memastikan keakuratan semua informasi yang disampaikan.

    Izin edar pangan olahan bukanlah sekadar dokumen legal, tetapi investasi berharga bagi produsen makanan olahan. Dengan izin edar, Anda membangun kepercayaan konsumen, membuka peluang pasar yang lebih luas, dan memastikan keamanan produk. 

    Manfaatkan panduan ini untuk memulai perjalanan bisnis kuliner yang sukses dan patuh regulasi di Indonesia.Memperoleh Izin Edar Pangan Olahan dapat menjadi proses yang kompleks dan memakan waktu. Untuk membantu Anda,

    Hubungi  kami di 0851 7300 7406 atau Sah.co.id untuk memulai perjalanan Anda menuju kesuksesan kuliner yang aman dan terjamin.menawarkan jasa konsultasi pengurusan izin dan legalitas yang terpercaya dan profesional.

    Konsultasi gratis sekarang !!

    Source: 

    https://indonesia.go.id/kategori/perdagangan/6963/alur-dan-syarat-pendaftaran-izin-edar-produk-pangan-olahan?lang=1

    http://istanaumkm.pom.go.id/artikel-kosmetik/alur-dan-syarat-pendaftaran-izin-edar-pangan-bpom

    https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/cara-daftar-izin-edar-bpom-makanan-olahan-dalam-kemasan-begini-syarat-ketentuan-dan-alurnya