Tag: Bisnis

  • Perlindungan Merek dalam Perspektif Hukum dan Bisnis

    Perlindungan Merek dalam Perspektif Hukum dan Bisnis

    Pengertian Merek dan Signifikansinya dalam Bisnis

    Sah! – Merek merupakan elemen penting dalam dunia bisnis yang berfungsi sebagai simbol atau identitas yang membedakan produk atau jasa suatu perusahaan dari para pesaingnya. Merek tidak hanya sekadar nama atau logo, tetapi juga mencerminkan nilai, kualitas, dan reputasi suatu bisnis.

    Dalam persaingan pasar yang semakin ketat, merek yang kuat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 

    Di Indonesia, perlindungan merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, yang memberikan hak eksklusif kepada pemilik merek untuk menggunakannya serta melindunginya dari penggunaan tanpa izin oleh pihak lain.

    Proses Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Merek

    Di Indonesia, pendaftaran merek dilakukan melalui DJKI di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Prosesnya mencakup pengajuan permohonan, pemeriksaan administratif, dan pengumuman untuk menampung keberatan dari pihak lain. 

    Jika tidak ada keberatan atau telah diselesaikan, DJKI menerbitkan sertifikat merek dengan perlindungan 10 tahun yang dapat diperpanjang. Jika terjadi pelanggaran, pemilik dapat menempuh jalur hukum melalui gugatan perdata atau pelaporan pidana sesuai UU Merek dan Indikasi Geografis.

    Tantangan dalam Perlindungan Merek

    Meskipun pendaftaran merek memberikan perlindungan hukum, pemilik tetap menghadapi tantangan seperti pemalsuan dan penggunaan merek serupa yang dapat merugikan bisnis dan membingungkan konsumen.

    Pemalsuan sering terjadi ketika pihak lain secara ilegal memanfaatkan reputasi merek untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, kemiripan merek juga bisa menyebabkan persaingan tidak sehat dan berpotensi mengurangi nilai merek asli.

    Untuk mengatasi hal ini, pemilik merek harus aktif memantau pasar guna mendeteksi pelanggaran sejak dini. Jika ditemukan indikasi pelanggaran, langkah hukum dapat diambil melalui sanksi administratif, somasi, gugatan perdata, atau tuntutan pidana sesuai dengan UU Merek dan Indikasi Geografis. 

    Kasus-Kasus Sengketa Merek di Indonesia

    Di Indonesia, terdapat beberapa kasus sengketa merek yang menarik perhatian publik dan menjadi pembelajaran bagi pelaku bisnis. Salah satu kasus terkenal adalah sengketa antara Soto Lamongan “Cak Har” dan beberapa warung soto lain yang menggunakan nama serupa.

    Kasus ini menyoroti pentingnya pendaftaran merek agar pemilik usaha dapat mengklaim hak eksklusif atas nama bisnisnya.

    Kasus lain yang cukup dikenal adalah sengketa antara perusahaan lokal dengan merek asing, seperti kasus penggunaan nama “Pierre Cardin” oleh pengusaha lokal yang akhirnya memicu gugatan dari pemilik merek internasional. 

    Strategi Bisnis dalam Memaksimalkan Perlindungan Merek

    Selain mendaftarkan merek, pemilik bisnis dapat memperkuat perlindungan dengan menggunakan merek secara konsisten dalam pemasaran dan komunikasi. Hal ini membantu meningkatkan pengenalan merek di pasar dan memperkuat hak hukum atas merek tersebut.

    Strategi lain adalah memanfaatkan lisensi merek, yang memungkinkan pihak lain menggunakan merek dengan imbalan royalti. Selain itu, pendaftaran merek secara internasional melalui Protokol Madrid disarankan bagi bisnis yang ingin berekspansi ke pasar global.

    Peran Teknologi dalam Pengawasan dan Penegakan Hukum Merek

    Teknologi mempermudah pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran merek. Pemilik merek dapat memanfaatkan web scraping dan AI-based brand protection tools untuk mendeteksi pelanggaran di e-commerce dan media sosial.

    Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menyediakan mekanisme pengaduan bagi pemilik merek. Selain itu, pemerintah mulai mengadopsi blockchain untuk mencatat kepemilikan merek secara lebih aman dan transparan, mengurangi risiko pemalsuan.

    Kesimpulan dan Call to Action

    Merek merupakan aset berharga dalam bisnis yang harus mendapatkan perlindungan hukum yang tepat. Keberadaan merek yang kuat tidak hanya membangun reputasi perusahaan, tetapi juga memberikan jaminan eksklusivitas dalam dunia usaha.

    Dengan mendaftarkan merek secara resmi ke DJKI, pemilik bisnis dapat mencegah berbagai risiko hukum, seperti penggunaan tidak sah oleh pihak lain atau sengketa hukum di kemudian hari.

    Oleh karena itu, jika Anda memiliki bisnis dan ingin memastikan bahwa merek Anda aman dan terlindungi, segera daftarkan merek Anda atau konsultasikan dengan ahli hukum kekayaan intelektual untuk memperoleh perlindungan hukum yang optimal.

    Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

    Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten.

    Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

    Situs resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) – https://dgip.go.id 

    Hukum Online – https://www.hukumonline.com 

    Kementerian Hukum dan HAM RI – https://www.kemenkumham.go.id 

  • Memulai Bisnis dengan Firma: Apa Saja yang Harus Diketahui?

    Memulai Bisnis dengan Firma: Apa Saja yang Harus Diketahui?

    Sah! – bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau individu untuk melakukan kegiatan jual-beli atau kegiatan menawarkan suatu barang atau pun jasa dengan mengharapkan suatu keuntungan atau laba.

    Dalam memulai sebuah bisnis tersebut memanglah bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Seseorang atau sekelompok orang yang ingin memulai suatu bisnis harus mempertimbangkan agar usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan sukses.

    Pelaku bisnis harus mencari dan membuat ide-ide terbaru yang inovatif agar dapat mengembangkan produk atau layanan miliknya sehingga pelaku bisnis dapat menjual produk atau layanan tersebut kepada pelanggan agar pelanggan mau membeli dan membayar.

    Banyak pilihan bisnis yang dapat diambil oleh para individu atau kelompok dan salah satunya adalah bisnis dalam bidang jasa, yaitu firma.

    Firma merupakan sebuah usaha yang dilakukan atau didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama. Dan, firma merupakan salah satu bentuk usaha yang tergolong bukan badan hukum.

    Sama halnya dengan badan usaha atau bisnis lainnya, sebelum mendirikan sebuah firma maka diperlukan beberapa hal yang harus diketahui lebih dahulu terkait firma.

    Dengan artikel ini akan dijelaskan terkait apa yang dimaksud dengan firma, apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam mendirikan firma, serta hal lainnya.

    Pengertian Firma

    Firma merupakan salah satu bentuk usaha yang di mana di dalamnya terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih yang melakukan sebuah kesepakatan untuk melaksanakan pekerjaan bersama-sama untuk mencapai sebuah keuntungan.

    Adapun pengertian lain terkait firma, yaitu sebuah usaha atau perusahaan yang pendiriannya dalam rangka menjalankan usaha secara bersama-sama dengan menggunakan nama bersama atau di bawah nama bersama.

    Dalam proses mendirikan sebuah firma dilakukan melalui persetujuan yang dilakukan pihak-pihak yang terkait dan setelahnya persetujuan itu dibuatkan akta notaril dihadapan pejabat umum yang berwenang (notaris), dan selanjutnya disahkan Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.

    Sebuah firma dibentuk dengan tujuan untuk memperluas usaha dan menambah modal agar lebih kuat dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

    Karakteristik Firma

    1. Mutual Agency (Saling Mewakili)

    Setiap anggota yang ada dalam sebauh firma, dalam menjalankan usahanya merupakan wakil dari anggota firma yang lain.

    1. Limited Life (Umur Terbatas)

    Sebuah firma memiliki umur yang terbatas. Yang artinya adalah bahwa misalnya di mana dalam sebuah firma, terdapat satu anggota firma yang keluar atau anggota baru yang masuk, maka selanjutnya firma tersebut dapat dinyatakan buabr secara hukum.

    Menjaga keutuhan komposisi anggota sebuah firma sangat penting sebagai syarat pernyataan bahwa sebuah firma mssih beroperasi.

    1. Unlimited Liability (Tanggung jawab terhadap kewajiban firma tidak terbatas)

    Anggota firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas karena tidak ada pemisahan harta antara kekayaan pribadi dan kekayaan persekutuan firma.

    Maka dengan itu, salah satu tanggung jawab seorang anggota firma diantaranya, misalnya sebuah firma memiliki hutang dan jumlah kekayaan firma tidak tercukupi, maka sebagai anggota firma, anggota tersebut memiliki tanggung jawab pula atas hutang tersebut dan pihak kreditur dapat menagih kepada anggota hingga harta milik pribadi.

    1. Ownership of an interest in a Partenrship

    Ownership of an interest in a partnership menjadikan bahwa kekayaan setiap anggota yang sudah ditanamkan dalam sebuah firma merupakan kekayaan bersama dn tidak dapat dipisahkan.

    Secara bersama, setiap anggota firma memiliki peran sebagai pihak yang memiliki harta kekayaan firma. Tidak boleh ada anggota firma yang menggunakan harta kekayaan firma tanpa adanya izin dari anggota lain.

    Setiap hak anggota firma terhadap harta kekayaan firma akan terlihat dalam saldo modal akhir para anggota firma yang terdiri dari unsur-unsur: penanaman modal awal, penanaman modal tambahan, pengambilan pribate, penambahan dari pembagian laba, dan pengurangan dari pengurangan pembagian rugi.

    1. Participating in Partnership Profit

    Semua laba dan/atau rugi yang dihasilkan dari operasi atau menjalankan firma akan dibagikan sama rata kepada setiap anggota firma tetapi dilihat berdasarkan pada partisipasi para anggota yang aktif menjalankan usaha firma, anggota yang aktif itu berhak mendapatkan laba yang lebih besar daripada anggota lain meskipun modal yang ditanamkan lebih kecil.

    Atau, hal tersebut dapat kembali lagi kepada persetujuan para pihak anggota firma.

    Jenis-Jenis Firma

    Setelah mengetahui apa itu firma dan bagaimana saja ciri-ciri atau karakteristik sebuah firma, maka yang dapat diketahui selanjutnya adalah jenis-jenis firma.

    Sebagai badan usaha, firma memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:

    1. Firma Dagang

    Merupakan firma yang bergerak dalam bidang perdagangan yang fokus utamanya pada kegiatan jual-beli produk.

    1. Firma Non – Dagang

    Merupakan firma yang bergerak dalam bidang jasa yang fokus utamanya pada kegiatan bisnisnya menawarkan jasa atau keahlian tertentu.

    Beberapa contoh firma non-dagang yang dapat ditemui di masyarakat diantaranya adalah firma hukum dan firma akuntansi.

    1. Firma Umum (General Partnership)

    Meruapaka firma yang pada setiap anggotanya memiliki sebuah tanggung jawab yang tidak terbatas yang mana setiap anggotanya bertanggung jawab atas keberlangsungannya sebuah perusahaan.

    Misalnya, apabila perusahaan memiliki sebuah hutang dan kekayaan perusahaan tersebut tidak sanggup membayar, maka anggota tersebut yang memiliki tanggung jawab untuk membayar hutang tersebut dengan harta pribadinya.

    1. Firma Terbatas (Limited Partnership)

    Hampir sama dengan firma umum, hanya saja pada firma terbatas maak tanggung jawab yang dimiliki oleh para anggotanya juga terbatas.

    Lalu, sebagai sebuah badan usaha, tentunya firma memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangan sebuah firma?

    Kelebihan Firma

    1. Dalam sebuah firma, jumlah modal yang didapatkan bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan badan usaha perorangan karena modal yang didapatkan berasal dari kontribusi gabungan anggota yang menjalin kerja sama dalam satu nama firma. Kelebihan ini memungkinkan untuk memperluas kapasitas bisnis dan meningkatkan daya saing firma.
    2. Sebuah firma dalam mengajukan kredit dinilai lebih mudah karena terdapat akta notaris firma.
    3. Pembagian beban tanggung jawab dan beban kerja dalam firma dinilai lebih efisien. Pembagian tugas dapat dilakukan secara merata karena banyaknya anggota yang bergabung.
    4. Prosedur pendirian firma lebih mudah dibandingkan dengan badan usaha lain
    5. Sistem bagi untung atau laba dalam firma disesuaikan berdasarkan pada modal awal atau dapat dikatakan mirip dengan sistem penanaman saham.

    Kekurangan Firma

    1. Semua anggota memiliki tanggung jawab untuk melunasi hutang yang dimiliki firma
    2. Rawan terjadi konflik antar anggota firma
    3. Tidak terdapat pemisahan harta kekayaan antara kekayaan firma dan kekayaan pribadi.
    4. Jika firma bangkrut, maka kekayaan firma bisa menjadi barang sitaan untuk menjadi jaminan atas kerugian perusahaan.
    5. Jika terdapat anggota yang memiliki masalah hukum, maka anggota lain dapat terlibat dalam masalah hukum tersebut
    6. Umur firma yang singkat dan tidak terjamin karena jika salah satu anggota firma keluar, maka firma dinyatakan bubar.

    Nah, berikut di atas adalah penjelasan terkait apa yang dimaksud dengan firma, karakteristik firma, kelebihan dan kekurangan firma. Penjelasan di atas dapat menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin memulai bisnis dengan mendirikan firma.

    Kamu bisa cek artikel menarik lainnya di halaman Sah.co.id! Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0851 7300 7406 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id

    Source:

    https://media.neliti.com/media/publications/363816-none-ec841fc5.pdf

    https://www.gramedia.com/literasi/firma/?srsltid=AfmBOood9EFbU2WY6B-MVLhZ-NQyOAn4fXMlwokBw6D6lfHNO5F-hDMl

    https://lab-hukum.umm.ac.id/files/file/MODUL%20PENDIRIAN%20FIRMA.docxhttps://legalist.id/kelebihan-dan-kekurangan-firma

    https://stekom.ac.id/artikel/apa-itu-bisnis

  • Korporasi Hybrid: Perspektif Hukum dalam Menggabungkan Keuntungan dan Dampak Sosial

    Korporasi Hybrid: Perspektif Hukum dalam Menggabungkan Keuntungan dan Dampak Sosial

    Sah! – Korporasi biasanya dipahami sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Namun, terdapat jenis korporasi yang relatif jarang dibahas, yaitu korporasi hybrid.

    Jenis korporasi ini bertujuan tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan, tetapi juga untuk menciptakan dampak sosial atau lingkungan yang positif. Dalam konteks hukum, korporasi hybrid menghadirkan tantangan dan peluang yang menarik untuk dikaji.

    Pengertian dan Karakteristik Korporasi Hybrid

    Korporasi hybrid adalah badan usaha yang mengintegrasikan misi sosial atau lingkungan ke dalam model bisnis mereka. Dari sisi hukum, pengaturan korporasi hybrid dapat melibatkan berbagai instrumen hukum yang bertujuan memastikan transparansi, akuntabilitas, dan pelaksanaan misi sosial.

    Karakteristik utama dari korporasi hybrid dalam perspektif hukum meliputi dual purpose yang tertuang dalam anggaran dasar, kewajiban pelaporan berkala terkait kinerja sosial dan lingkungan, serta akuntabilitas direksi yang mencakup kepentingan pemangku kepentingan non-finansial seperti komunitas dan lingkungan.

    Landasan Hukum untuk Korporasi Hybrid di Indonesia

    Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT)

    Pasal 74 dari undang-undang ini mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Meskipun CSR pada dasarnya adalah kewajiban tambahan bagi perusahaan tertentu, konsep ini dapat menjadi dasar bagi perusahaan yang ingin mengadopsi model hybrid.

    Dalam hal ini, anggaran dasar perusahaan dapat disesuaikan untuk mencakup tujuan sosial atau lingkungan.

    Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

    Koperasi sebagai badan hukum yang berlandaskan asas kekeluargaan dapat mengadopsi prinsip-prinsip hybrid dengan menambahkan tujuan sosial ke dalam struktur dan kegiatan operasionalnya.

    Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

    Regulasi ini mewajibkan perusahaan untuk menjalankan CSR sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam konteks korporasi hybrid, pelaksanaan CSR dapat ditingkatkan menjadi inti dari strategi bisnis perusahaan.

    Hukum Kontrak

    Hukum kontrak dapat digunakan untuk memperkuat komitmen sosial dan lingkungan korporasi hybrid, misalnya melalui perjanjian pemegang saham atau kontrak kerja sama dengan mitra bisnis yang mencantumkan klausul dampak sosial.

    Tantangan Hukum

    Ketiadaan pengakuan hukum khusus menjadi salah satu kendala utama bagi korporasi hybrid di Indonesia. Direksi juga sering menghadapi konflik kepentingan antara mengejar keuntungan finansial dan mencapai tujuan sosial.

    Selain itu, memastikan transparansi dan akuntabilitas memerlukan mekanisme pelaporan yang jelas dan sanksi bagi pelanggaran, yang hingga kini belum sepenuhnya diatur secara spesifik.

    Peluang Regulasi

    Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi bentuk badan hukum baru seperti Benefit Corporation (B-Corp) yang telah diakui di berbagai negara. Selain itu, insentif pajak bagi perusahaan yang menjalankan tujuan sosial dan lingkungan dapat menjadi dorongan tambahan.

    Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi juga bisa membantu memastikan bahwa korporasi hybrid memenuhi standar tertentu yang diharapkan.

    Contoh Implementasi Korporasi Hybrid di Indonesia

    Social enterprise seperti Du Anyam adalah contoh sukses korporasi hybrid di Indonesia. Perusahaan ini memberdayakan perempuan di daerah pedesaan melalui kerajinan anyaman, sambil menciptakan dampak sosial yang signifikan. \

    Selain itu, beberapa startup berbasis dampak sosial di sektor pendidikan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan juga menunjukkan bagaimana model hybrid dapat diimplementasikan.

    Pandangan Masa Depan: Korporasi Hybrid

    Korporasi hybrid akan semakin penting ke depan, menggabungkan keuntungan bisnis dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap isu-isu sosial, model ini memiliki potensi besar untuk berkembang, meskipun menghadapi tantangan terkait regulasi dan akuntabilitas.

    Jika Anda tertarik memulai usaha dengan model korporasi hybrid, pahami konsep dan tujuan utamanya. Konsultasikan dengan ahli hukum untuk memastikan struktur yang tepat sesuai regulasi. Jangan ragu untuk memulai perjalanan usaha Anda dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan!

    Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://hr.proxsisgroup.com/mengenal-hybrid-working-pengertian-jenis-manfaat-tantangan-dan-contohnya/

    https://prasmul-eli.co/id/articles/Sistem-Kerja-Hybrid:-Definisi-Kelebihan-dan-Kekurangannya

  • Dampak Kegagalan dalam Mengurus Izin Usaha terhadap Keberlanjutan Bisnis Korporasi

    Dampak Kegagalan dalam Mengurus Izin Usaha terhadap Keberlanjutan Bisnis Korporasi

    Sah! – Izin usaha merupakan dasar yang menjaga kelangsungan korporasi dengan menyediakan landasan hukum yang kokoh, memperkuat kepercayaan, serta menciptakan peluang untuk perkembangan dan perlindungan bisnis secara berkelanjutan.

    Mengelola bisnis bukanlah tugas yang sederhana, karena ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan meraih kesuksesan. 

    Sebagian besar kegagalan usaha sering disebabkan oleh faktor seperti tidak memiliki izin usaha, tidak membuat perjanjian tertulis, atau tidak mendaftarkan merek.

    Meskipun menghindari kesalahan-kesalahan tersebut memerlukan usaha dan perhatian ekstra, hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi kelangsungan bisnis.

    Mengapa izin usaha sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan korporasi?

    Izin usaha memiliki pengaruh yang sangat besar untuk keberlanjutan korporasi, diantaranya:

    1. keamanan hukum dan kepatuhan: korporasi dapat memastikan jika oprasional bisnisnya telah memtauhi hukum yang berlaku. Sementara kepatuhan berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya masalah hukum.

    2. Dapat meningkatkan kepercayaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 

    3. Akses peluang bisnis yang lebih besar, karena izin usaha dapat membuka lebih banyak pintu untuk pertumbuhan dan ekspansi korporasi. 

    4. Melindungi hak dan aset perusahaan, seperti merk, produk, dan hak kekayaan intelektual perusahaan.

    5. Daya saing perusahaan yang lebih tinggi dan kompetitif 

    Secara garis besar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, perusahaan perlu mengutamakan aspek legalitas dan memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan hukum yang relevan.

    Dengan memiliki landasan hukum yang solid, perusahaan dapat membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan keberhasilan di masa depan.

    Lalu apa resiko yang akan terjadi apabila suatu perusahaan gagal dalam mengurus izin usaha?

    Proses mendapatkan izin usaha bisa menjadi kompleks untuk dikelola, karena terdapat berbagai perbedaan antara industri dan wilayah hukum, sehingga tidak selalu ada langkah yang jelas untuk diikuti.

    Namun, kegagalan dalam memperoleh atau memperbarui izin usaha dapat berisiko besar, yang dapat mengarah pada hukuman berat seperti denda, tuntutan hukum, dan dalam situasi ekstrem, bahkan penangkapan.

    Mengingat dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari menjalankan bisnis tanpa izin, sangat penting bagi Anda untuk memahami risiko yang terkait dengan ketidakpatuhan.

    Bebrapa resiko apabila perusahaan gagal atau tidak mengurus izin usaha :

    1. Denda & Hukuman 

    Besaran denda ini tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat keparahan pelanggaran dan yurisdiksi tempat bisnis beroperasi. 

    Misalnya, jika melewatkan batas waktu perpanjangan izin, denda yang dikenakan mungkin lebih ringan dibandingkan dengan bisnis yang beroperasi tanpa izin selama bertahun-tahun. 

    Di banyak yurisdiksi, denda bisa dihitung berdasarkan persentase dari pendapatan bruto yang dihasilkan selama periode ketidakpatuhan. Dalam kasus lain, denda bisa berupa biaya tetap. Apapun cara perhitungannya, denda ini bisa sangat merugikan bisnis perusahaan.

    2. Tuntutan Hukum 

    Tidak memiliki izin usaha yang sah dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk digugat. Misalnya, pelanggan yang tidak puas bisa mengajukan gugatan ke pengadilan dan menyebutkan ketidakberesan izin usaha sebagai alasan kecurangan.

    Selain itu, jika perusahaan digugat dan tidak memiliki izin, pengadilan bisa memutuskan melawan perusahaan Anda meskipun ada aspek lain yang menguntungkan. Kedua situasi ini dapat mengakibatkan kerugian besar, termasuk ganti rugi, biaya hukum, serta denda atau hukuman lainnya.

    3. Kehilangan Reputasi 

    Salah satu dampak paling merugikan dari tidak memiliki izin usaha adalah kerusakan reputasi bisnis, yang sulit diukur. Jika perusahaan dikenakan denda atau digugat karena ketidakpatuhan izin dan kabar ini menyebar, dampak negatifnya bisa lebih merusak daripada denda itu sendiri. 

    Pelanggan yang mengetahui bahwa bisnis perusahaan tidak beroperasi secara legal bisa meragukan kualitas dan kepercayaan terhadap perusahaan, yang dapat merusak citra bisnis dan sulit untuk dipulihkan.

    Kesimpulannya, kegagalan dalam mengurus izin usaha dapat berdampak serius terhadap keberlanjutan bisnis. Dampak yang timbul tidak hanya berupa denda atau tuntutan hukum, tetapi juga kerugian jangka panjang seperti kerusakan reputasi perusahaan, hilangnya peluang bisnis, dan potensi penutupan usaha. 

    Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan legalitas dan izin usaha yang berlaku guna mendukung pertumbuhan dan kelangsungan operasional bisnis secara berkelanjutan.

    Sah! Menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin usaha. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktifitas lembaga/usaha.

    Untuk yang hendak mendirikan Lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0851 7300 7406 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id

    Source :

    Ini Dia 3 Kesalahan yang Dapat Membuat Bisnis Berantakan!

    https://blog.cscglobal.com/7-consequences-for-operating-without-a-business-license/

    https://ekonomi.esaunggul.ac.id/manfaat-dan-pentingnya-legalitas-perusahaan-untuk-bisnis

  • Ingin Mendirikan Bisnis Virtual Office? Pahami Legalitasnya!

    Ingin Mendirikan Bisnis Virtual Office? Pahami Legalitasnya!

    Sah! – Virtual office atau kantor virtual adalah layanan yang memberikan berbagai fasilitas kantor tanpa harus memiliki ruang fisik. Layanan ini sangat populer di kalangan pengusaha kecil, pekerja lepas, startup, dan perusahaan dengan tim yang bekerja secara remote.

    Bisnis ini menawarkan berbagai layanan seperti alamat bisnis, penerimaan telepon, pengelolaan surat, dan akses ke ruang rapat sesuai kebutuhan. Jika Anda tertarik untuk mendirikan bisnis virtual office, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan mulai dari perencanaan hingga legalitas.

    Perencanaan Usaha Virtual Office

    Menentukan Target Pasar

    Sebelum memulai bisnis virtual office, Anda perlu memahami siapa target pasar Anda. Beberapa segmen yang dapat dijadikan target adalah:

    • Startup dan pengusaha kecil yang membutuhkan citra profesional tetapi tidak ingin mengeluarkan biaya tinggi untuk menyewa ruang kantor fisik.
    • Pekerja lepas atau freelancer yang menginginkan alamat bisnis yang sah.
    • Perusahaan multinasional yang memiliki tim remote dan membutuhkan layanan kantor di berbagai lokasi.

    Layanan yang Akan Ditawarkan

    Tentunya, Anda harus menentukan layanan apa saja yang akan ditawarkan dalam paket virtual office. Beberapa layanan utama yang dapat Anda tawarkan adalah:

    • Alamat bisnis: Memberikan alamat fisik untuk registrasi perusahaan dan korespondensi.
    • Penerimaan telepon dan pesan: Menyediakan layanan penerimaan panggilan telepon profesional yang dapat dialihkan atau dicatat.
    • Pengelolaan surat dan paket: Menerima surat dan paket atas nama klien serta meneruskannya sesuai kebutuhan.
    • Akses ruang rapat: Penyewaan ruang rapat atau coworking space untuk pertemuan bisnis.
    • Fasilitas tambahan: Seperti internet, fotokopi, dan peralatan kantor lainnya.

    Model Bisnis dan Penetapan Harga

    Pilih model bisnis yang sesuai, apakah berbasis langganan bulanan atau tahunan, atau berdasarkan penggunaan layanan tertentu (seperti ruang rapat per jam). Tentukan harga yang bersaing dengan layanan serupa di pasar dan pertimbangkan biaya operasional, lokasi, dan kualitas fasilitas yang Anda tawarkan.

    Persiapan Infrastruktur dan Fasilitas

    Lokasi dan Alamat Bisnis

    Anda perlu memiliki alamat bisnis yang sah untuk digunakan oleh klien. Lokasi ini dapat berupa gedung perkantoran yang terletak di area komersial atau pusat bisnis. Memilih lokasi strategis sangat penting karena banyak klien yang menginginkan alamat bisnis di kawasan profesional.

    Teknologi dan Sistem Manajemen

    Penting untuk menggunakan teknologi yang efisien dalam mengelola layanan virtual office. Beberapa sistem yang perlu Anda siapkan adalah:

    • Sistem Penerimaan Telepon
      Gunakan sistem telepon berbasis VoIP atau layanan penyambungan panggilan otomatis untuk memproses panggilan masuk.
    • Sistem Pengelolaan Surat: Aplikasi atau perangkat lunak untuk memonitor surat yang diterima dan mendistribusikan surat ke klien secara efisien.
    • Sistem Pembayaran dan Langganan
      Platform pembayaran yang memungkinkan klien membayar langganan dengan mudah.

    Ruang Rapat dan Fasilitas Kantor

    Jika Anda menawarkan ruang rapat, pastikan fasilitas tersebut dilengkapi dengan peralatan yang memadai, seperti proyektor, internet cepat, meja, kursi, dan perlengkapan kantor lainnya. Pastikan juga bahwa ruang tersebut dapat disewa sesuai kebutuhan klien (misalnya per jam atau harian).

    Izin dan Legalitas Usaha

    Mendirikan usaha virtual office juga memerlukan pemahaman mengenai legalitas dan perizinan yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan:

    Pendaftaran Usaha dan Pemilihan Badan Hukum

    Sebelum menjalankan usaha virtual office, Anda perlu mendaftarkan usaha Anda secara resmi. Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:

    • Pendaftaran Nama Perusahaan
      Tentukan nama perusahaan Anda dan pastikan belum digunakan oleh entitas lain. Nama perusahaan harus didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM (di Indonesia) atau lembaga terkait di negara lain.
    • Badan Hukum Usaha
      Pilih bentuk badan hukum yang sesuai, seperti PT (Perseroan Terbatas), CV (Commanditaire Vennootschap), atau Usaha Dagang. Badan hukum ini akan memengaruhi tanggung jawab hukum dan kewajiban pajak perusahaan Anda.

    Mengurus Izin Usaha

    Di Indonesia, usaha virtual office termasuk dalam kategori penyewaan kantor atau layanan administrasi, yang biasanya menggunakan kode KBLI 82110 – Aktivitas Penyedia Gabungan Jasa Administrasi Kantor. Anda harus mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS). NIB berfungsi sebagai izin usaha yang sah dan juga merupakan registrasi perusahaan.

    Izin Tempat Usaha dan Zonasi

    Jika Anda menyediakan fasilitas fisik seperti ruang rapat, pastikan bahwa tempat usaha Anda memenuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja serta mematuhi peraturan zonasi yang berlaku di wilayah tersebut. Anda perlu memastikan bahwa gedung atau ruang yang digunakan sesuai dengan peruntukannya (misalnya peruntukan komersial atau kantor).

    Pajak dan Kewajiban Fiskal

    Setelah usaha terdaftar, Anda harus memenuhi kewajiban pajak seperti:

    • Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jika memenuhi batas tertentu.
    • Pendaftaran NPWP Perusahaan untuk mengelola kewajiban pajak.
    • Pastikan Anda melaporkan dan membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara Anda.

    Kontrak Layanan

    Buatlah kontrak yang jelas untuk setiap layanan yang Anda tawarkan. Kontrak ini harus mencakup:

    • Ketentuan penggunaan alamat bisnis, ruang rapat, dan layanan lainnya.
    • Durasi sewa dan harga yang dikenakan.
    • Ketentuan pembayaran dan pembatalan layanan.

    Pemasaran dan Promosi

    Website dan Branding

    Bangun website profesional yang jelas menggambarkan layanan yang Anda tawarkan. Website ini harus mudah diakses dan memberikan informasi yang cukup tentang layanan, harga, dan cara menghubungi Anda.

    Digital Marketing

    Gunakan strategi SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan media sosial dan iklan online (seperti Google Ads atau iklan Facebook) untuk menarik lebih banyak klien potensial.

    Kemitraan Bisnis

    Bangun hubungan dengan asosiasi bisnis, coworking space, atau startups untuk memperluas jaringan dan menarik klien baru. Anda juga bisa menawarkan promosi atau paket spesial untuk menarik pelanggan pertama kali.

    Layanan Pelanggan dan Dukungan

    Layanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan klien dan mendapatkan ulasan positif. Pastikan Anda memberikan dukungan pelanggan yang responsif, baik melalui telepon, email, atau platform lainnya.

    Mendirikan usaha virtual office adalah peluang bisnis yang sangat potensial di era digital ini. Dengan memahami langkah-langkah mulai dari perencanaan, persiapan infrastruktur, izin dan legalitas, hingga pemasaran, Anda dapat memulai dan menjalankan bisnis ini dengan sukses.

    Pastikan untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dan memberikan layanan terbaik untuk pelanggan Anda.

    Sah! Indonesia sebagai layanan legalitas usaha dan konsultasi hukum bisnis dapat memberikan bantuan untuk proses pendaftaran merek dagang. Kunjungi website Sah! Indonesia untuk mendapatkan perlindungan hukum yang dibutuhkan dan dukungan dalam mengembangkan bisnis Anda!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

  • Ingin Membuka Usaha Barbershop? Ikuti Langkah-Langkah Ini

    Ingin Membuka Usaha Barbershop? Ikuti Langkah-Langkah Ini

    Sah! – Membuka usaha barbershop adalah peluang bisnis yang menguntungkan, terutama dengan meningkatnya minat terhadap perawatan diri dan gaya rambut pria.

    Sebagai bisnis yang semakin diminati, barbershop bukan hanya tempat untuk memotong rambut, tetapi juga menjadi destinasi bagi pelanggan yang ingin merawat penampilan mereka.

    Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara membuka usaha barbershop, mulai dari persiapan, perencanaan, hingga perizinan yang diperlukan.

    Persiapan Sebelum Membuka Usaha Barbershop

    Sebelum memulai usaha barbershop, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar usaha berjalan dengan lancar.

    a. Riset Pasar dan Analisis Persaingan

    Salah satu hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset pasar. Tentukan siapa target pelanggan kamu, apakah pria muda, pria dewasa, atau kelompok lain yang membutuhkan layanan barbershop.

    Selain itu, lakukan analisis persaingan untuk mengetahui barbershop lain di sekitarmu dan cari tahu keunggulan atau kekurangan mereka. Ini akan membantumu menemukan keunikan yang dapat menarik pelanggan ke barbershopmu.

    b. Tentukan Konsep Barbershop

    Tentukan konsep barbershop yang ingin kamu buka. Apakah barbershop yang tradisional dengan suasana klasik, atau barbershop modern dengan desain yang kekinian? Tentukan juga layanan apa yang ingin kamu tawarkan, seperti pemotongan rambut, cukur jenggot, pijat wajah, atau layanan tambahan lainnya.

    c. Persiapkan Modal Awal

    Menghitung modal yang dibutuhkan adalah hal penting. Hitung biaya untuk sewa tempat, pembelian peralatan barbershop (misalnya kursi barbershop, alat cukur, cermin, produk perawatan rambut), serta biaya operasional lainnya. Jangan lupa juga untuk menghitung biaya untuk promosi awal dan perizinan usaha.

    Perencanaan Bisnis

    Perencanaan bisnis yang matang adalah kunci untuk memastikan usaha barbershop berjalan sukses dan berkelanjutan.

    a. Buat Rencana Bisnis (Business Plan)

    Buatlah rencana bisnis yang mencakup hal-hal berikut:

    • Visi dan Misi
      Tentukan tujuan jangka panjang dan filosofi usaha barbershopmu.
    • Layanan yang Ditawarkan
      Jelaskan dengan rinci layanan yang kamu tawarkan kepada pelanggan.
    • Struktur Harga
      Tentukan harga untuk setiap layanan berdasarkan riset pasar dan biaya operasional.
    • Strategi Pemasaran
      Tentukan bagaimana kamu akan memasarkan usaha barbershopmu melalui media sosial, promosi lokal, atau kerjasama dengan influencer.
    • Proyeksi Keuangan
      Buat proyeksi pendapatan dan pengeluaran selama beberapa bulan pertama untuk memastikan kelancaran keuangan.

    b. Pilih Lokasi Strategis

    Lokasi adalah salah satu faktor kunci dalam kesuksesan usaha barbershop. Pilih tempat yang mudah diakses oleh pelanggan dan dekat dengan kawasan yang ramai seperti pusat perbelanjaan, area perkantoran, atau kawasan perumahan. Pastikan juga tempat tersebut memiliki parkir yang memadai dan akses yang mudah.

    Perizinan dan Legalitas Usaha Barbershop

    Mengurus perizinan dan legalitas usaha sangat penting untuk memastikan usaha kamu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    a. Daftarkan Usaha dan Dapatkan NIB

    Mulailah dengan mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem OSS (Online Single Submission). NIB ini menggantikan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan), serta berfungsi sebagai izin usaha utama. Kamu hanya perlu mengajukan NIB secara online di platform OSS, dan NIB akan diberikan setelah dokumen yang diperlukan dipenuhi.

    Untuk mendirikan usaha barbershop kamu bisa memilih kode KBLI 96111 – Aktivitas Pangkas Rambut, mencakup yang bergerak di bidang pemotongan rambut dan perawatan pribadi lainnya (barbershop) yang melayani klien untuk memotong rambut, mencukur rambut, atau memberikan perawatan rambut dan kulit kepala.

    b. Izin Tempat Usaha

    Jika tempat usaha kamu berada di lingkungan yang padat atau dekat dengan pemukiman, kamu perlu mengajukan izin gangguan (HO) untuk memastikan usaha kamu tidak mengganggu ketertiban umum.

    c. Izin Kesehatan dan Kebersihan

    Karena barbershop berhubungan langsung dengan perawatan tubuh, kamu perlu memastikan bahwa tempat dan alat yang digunakan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang berlaku. Ini termasuk menjaga kebersihan alat seperti gunting rambut, pisau cukur, serta memastikan ruang barbershop steril dari kuman dan bakteri.

    d. Perizinan Lainnya

    Jika kamu memasang reklame atau papan nama barbershop, kamu perlu mengurus izin reklame di pemerintah daerah setempat. Selain itu, pastikan kamu telah terdaftar dalam sistem perpajakan untuk mendapatkan NPWP dan memenuhi kewajiban pajak usaha.

    Perekrutan dan Pelatihan Karyawan

    Memiliki karyawan yang terampil dan profesional sangat penting dalam usaha barbershop.

    a. Rekrut Barber yang Terampil

    Pastikan kamu merekrut barber yang memiliki keahlian dalam memotong rambut dan memahami tren gaya rambut terkini. Jika perlu, cari barber dengan sertifikasi atau pengalaman di barbershop yang sudah dikenal.

    b. Pelatihan Layanan Pelanggan

    Selain keterampilan teknis, kemampuan untuk memberikan pelayanan yang baik juga sangat penting. Berikan pelatihan tentang bagaimana melayani pelanggan dengan ramah, menjaga kebersihan, dan memberikan pengalaman yang memuaskan.

    Pengelolaan Keuangan dan Operasional

    Manajemen keuangan yang baik adalah fondasi dari usaha yang sehat.

    a. Atur Pembukuan dan Keuangan

    Buat sistem pembukuan yang jelas untuk mencatat semua pendapatan dan pengeluaran. Hal ini akan membantu kamu dalam mengelola cash flow dan memantau keuntungan atau kerugian usaha barbershop. Gunakan software akuntansi atau bahkan aplikasi kasir untuk memudahkan pencatatan.

    b. Kelola Stok dan Pembelian Peralatan

    Pastikan alat-alat yang digunakan selalu tersedia dan dalam kondisi baik. Lakukan inventarisasi secara rutin dan pastikan kamu memiliki stok produk perawatan rambut yang cukup untuk melayani pelanggan.

    Pemasaran dan Promosi

    Untuk menarik pelanggan baru, kamu perlu melakukan promosi dan pemasaran.

    a. Gunakan Media Sosial

    Promosikan usaha barbershop kamu melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Bagikan foto-foto hasil potongan rambut, testimoni pelanggan, dan update layanan terbaru.

    b. Beri Diskon atau Penawaran Khusus

    Berikan diskon atau paket promo bagi pelanggan pertama atau pelanggan yang membawa teman. Ini dapat membantu menarik lebih banyak pelanggan untuk mencoba layanan barbershop kamu.

    c. Bangun Hubungan dengan Pelanggan

    Ciptakan loyalitas pelanggan dengan memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas. Pelanggan yang puas akan kembali lagi dan merekomendasikan usaha kamu kepada orang lain.

    Inovasi dan Pengembangan Usaha

    Untuk tetap kompetitif, terus lakukan inovasi dalam layanan dan konsep barbershop. Perkenalkan layanan baru, seperti perawatan wajah, pewarnaan rambut, atau layanan potong rambut anak-anak.

    Selalu update dengan tren gaya rambut terbaru dan buat barbershop kamu menjadi tempat yang menarik bagi pelanggan.

    Membuka usaha barbershop memang membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari riset pasar, perencanaan bisnis, hingga pengurusan perizinan.

    Dengan langkah-langkah yang tepat dan pemahaman yang baik tentang dunia usaha barbershop, kamu bisa membangun bisnis yang sukses dan bertumbuh. Pastikan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia.

    Sah! Indonesia sebagai layanan legalitas usaha dan konsultasi hukum bisnis dapat memberikan bantuan untuk proses pendaftaran merek dagang. Kunjungi website Sah! Indonesia untuk mendapatkan perlindungan hukum yang dibutuhkan dan dukungan dalam mengembangkan bisnis Anda!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

  • Ingin Buka Bisnis Laundry? Perhatikan Hal Penting ini!

    Ingin Buka Bisnis Laundry? Perhatikan Hal Penting ini!

    Sah! – Bisnis laundry adalah salah satu jenis usaha yang memiliki potensi keuntungan besar, terutama di kota-kota besar atau daerah padat penduduk. Banyak orang yang membutuhkan jasa laundry karena kesibukan atau keterbatasan waktu untuk mencuci pakaian sendiri.

    Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis laundry, berikut adalah panduan lengkap yang mencakup perencanaan, persiapan, perizinan, dan hal-hal terkait lainnya.

    Perencanaan Bisnis Laundry

    Sebelum Anda memulai bisnis laundry, penting untuk merencanakan berbagai aspek usaha Anda dengan matang. Berikut adalah beberapa langkah perencanaan yang perlu dilakukan:

    a. Riset Pasar

    Teliti apakah sudah ada banyak usaha laundry di daerah Anda. Anda bisa memperhartikan jenis layanan yang ditawarkan, harga yang dipatok, dan kualitas yang mereka berikan.

    Selain itu, tentukan siapa pelanggan potensial Anda. Apakah Anda akan menyasar perumahan, kantor, mahasiswa, atau tempat wisata? Mengetahui siapa yang akan menjadi pelanggan akan membantu dalam menentukan jenis layanan yang paling dibutuhkan.

    b. Tentukan Jenis Layanan

    Usaha laundry bisa mencakup berbagai jenis layanan, seperti:

    • Laundry Kiloan: Pelanggan membayar berdasarkan berat pakaian yang dicuci.
    • Laundry Satuan: Layanan untuk pakaian dengan bahan tertentu seperti jas, gaun, atau pakaian berbahan sensitif.
    • Laundry Kering (Dry Cleaning): Pencucian dengan menggunakan bahan kimia bukan air.
    • Laundry Antar Jemput: Layanan pengantaran dan penjemputan pakaian dari dan ke rumah pelanggan.

    c. Perencanaan Keuangan

    • Modal Awal
      Tentukan berapa banyak modal yang diperlukan untuk memulai usaha laundry. Biaya utama yang perlu dipertimbangkan meliputi pembelian mesin cuci dan pengering, bahan pembersih, peralatan lainnya, dan biaya renovasi tempat usaha.
    • Proyeksi Keuangan
      Buat perhitungan tentang pendapatan yang diharapkan dan biaya operasional bulanan. Tentukan harga layanan agar bisnis dapat berkembang dan memperoleh keuntungan.

    Persiapan Bisnis Laundry

    Setelah merencanakan bisnis laundry, langkah berikutnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini.

    a. Pemilihan Lokasi

    Kita bisa memilih lokasi yang strategis, seperti dekat dengan perumahan, kampus, atau area bisnis. Lokasi yang mudah diakses oleh pelanggan sangat penting untuk menarik lebih banyak konsumen.

    Kemudian, pastikan tempat usaha memiliki ruang yang cukup untuk mesin cuci, pengering, dan tempat penyimpanan pakaian.

    b. Perlengkapan dan Peralatan

    • Mesin Cuci dan Pengering: Pilih mesin yang efisien dan tahan lama untuk menghindari biaya perawatan yang tinggi.
    • Bahan Pembersih: Pastikan Anda menggunakan deterjen dan pelembut yang berkualitas baik dan aman untuk pakaian pelanggan.
    • Peralatan Tambahan: Anda membutuhkan setrika, meja setrika, hanger, dan tas laundry untuk pengemasan pakaian yang sudah dicuci.

    c. Pemasaran dan Branding

    • Nama Usaha
      Pilihlah nama yang mudah diingat dan mencerminkan layanan yang Anda tawarkan.
    • Logo dan Desain
      Buatlah logo dan desain yang menarik untuk usaha laundry Anda, baik untuk tampilan toko maupun media promosi.
    • Promosi
      Pada saat akan melakukan promosi, bisa dimulai dengan memberikan diskon atau promosi untuk menarik pelanggan baru. Manfaatkan media sosial (Instagram, Facebook) untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada khalayak lebih luas.

    Perizinan dan Legalitas Bisnis Laundry

    Salah satu aspek yang tidak boleh terlewatkan dalam membuka bisnis laundry adalah perizinan dan legalitas. Berikut adalah langkah-langkah perizinan yang perlu Anda perhatikan:

    a. Pendaftaran Bisnis dan NIB

    Mulai 2018, proses perizinan usaha di Indonesia disederhanakan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Anda hanya perlu mendaftar untuk mendapatkan NIB yang menggantikan SIUP dan TDP.

    Pendaftaran NIB dilakukan melalui sistem OSS, yang dapat diakses secara online. NIB ini berfungsi sebagai identitas resmi untuk bisnis Anda dan mempermudah pengajuan izin lainnya.

    Kita bisa memilih kode KBLI 96200 yaitu aktivitas penatu untuk bisnis laundry ini, kelompok ini mencakup usaha jasa pelayanan pencucian dan dry cleaning, penatu, pencelupan dan tisi barang-barang tekstil jadi.

    b. Izin Usaha dan Lokasi

    • Izin Gangguan (HO)
      Pastikan usaha laundry Anda tidak mengganggu lingkungan sekitar. Beberapa daerah memerlukan Izin Gangguan untuk usaha yang berdampak pada lingkungan, seperti penggunaan air limbah.
    • Izin Lokasi
      Jika Anda menyewa tempat, pastikan tempat tersebut memiliki izin penggunaan yang sesuai dengan jenis usaha Anda.

    c. Izin Lingkungan dan Kesehatan

    • Izin Lingkungan
      Usaha laundry dapat menghasilkan limbah cair yang harus dikelola dengan baik. Anda mungkin perlu mendapatkan izin lingkungan untuk memastikan limbah dari usaha laundry Anda tidak mencemari lingkungan.
    • Sertifikat Kesehatan
      Jika bisnis laundry Anda melibatkan barang-barang sensitif, seperti seragam rumah sakit, Anda mungkin perlu mendaftar dan mendapatkan sertifikat kesehatan dari Dinas Kesehatan.

    d. Pajak

    Daftarkan bisnis Anda untuk memperoleh NPWP jika Anda belum memilikinya. Anda juga harus mematuhi kewajiban perpajakan, seperti PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) jika omzet usaha Anda melebihi batas yang ditentukan.

    Operasional dan Manajemen Bisnis Laundry

    Setelah perizinan lengkap dan bisnis Anda mulai beroperasi, berikut adalah beberapa aspek yang perlu dikelola dengan baik:

    a. Proses Pencucian

    Tentukan standar kualitas dan kebersihan yang konsisten untuk pakaian yang dicuci. Pastikan proses pencucian, pengeringan, dan penyetrikaan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak pakaian pelanggan.

    b. Manajemen Karyawan

    Jika Anda mempekerjakan karyawan, pastikan mereka terlatih untuk mengoperasikan mesin dan menangani pakaian dengan benar. Karyawan yang ramah dan profesional akan meningkatkan kualitas layanan.

    Buat peraturan kerja yang jelas mengenai jam kerja, hak dan kewajiban karyawan, serta gaji yang diterima.

    c. Pencatatan Keuangan

    Lakukan pencatatan keuangan secara teratur untuk memantau pendapatan dan pengeluaran usaha Anda. Hal ini penting untuk mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan dan bagaimana mengelola biaya operasional.

    d. Evaluasi dan Pengembangan

    Secara berkala, evaluasi kinerja bisnis Anda. Jika diperlukan, tingkatkan kualitas layanan atau tambah fasilitas seperti layanan antar jemput atau layanan laundry express untuk menarik lebih banyak pelanggan.

    Memulai bisnis laundry membutuhkan perencanaan yang matang, pemilihan lokasi yang strategis, perizinan yang sah, serta pengelolaan operasional yang efisien.

    Dengan melakukan riset pasar, persiapan yang tepat, dan memahami regulasi yang berlaku, Anda bisa membangun bisnis laundry yang sukses dan menguntungkan. Selalu ingat untuk memberikan layanan yang memuaskan pelanggan agar bisnis Anda dapat berkembang pesat.

    Sah! Indonesia sebagai layanan legalitas usaha dan konsultasi hukum bisnis dapat memberikan bantuan untuk proses pendaftaran merek dagang. Kunjungi website Sah! Indonesia untuk mendapatkan perlindungan hukum yang dibutuhkan dan dukungan dalam mengembangkan bisnis Anda!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

  • Apakah Yayasan Boleh Punya Bisnis? Simak Selengkapnya

    Apakah Yayasan Boleh Punya Bisnis? Simak Selengkapnya

    Sah! – Dalam mendirikan yayasan, perlu diketahui bahwa badan hukum ini tidak mengejar keuntungan atau non-profit. Tapi, apakah yayasan boleh mendirikan bisnis untuk meraih suatu keuntungan?

    Dalam artikel ini, akan dibahas kemungkinan yayasan mempunyai bisnis dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bisnis apa saja yang diperbolehan untuk yayasan.

    Tujuan Yayasan dalam Undang-Undang

    Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 Juncto Nomor 28 tahun 2004 pada pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa:

    “Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang memiliki kekayaan yang terpisah dan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan tanpa memiliki anggota.”

    Berdasarkan pasal di tersebut, dapat diidentifikasi beberapa unsur penting dari yayasan, yaitu:

    1. Yayasan adalah sebuah badan hukum
    2. Yayasan didirikan atau dibentuk dari kekayaan yang  dipisahkan dari kekayaan pendirinya
    3. Tujuan yayasan bersifat idiil yang mencakup bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan
    4. Kegiatan yayasan bersifat non komersial (nirlaba)
    5. Yayasan tidak mempunyai anggota

    Fokus utama yayasan adalah menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat. 

    Dengan merancang dan melaksanakan program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia, yayasan dapat berperan sebagai agen perubahan yang efektif.

    Untuk mencapai maksud dan tujuannya, yayasan memiliki kewenangan untuk mempunyai atau berpartisipasi dalam suatu bisnis atau badan usaha. Yayasan dapat membentuk bisnis yang sesuai dengan visi dan misi mereka. 

    Pasal 3 ayat (1) dari UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, dapat dijelaskan dengan merujuk pada penafsiran Pasal 3 ayat (1) dari UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 16 Tahun 2001. 

    Dalam penjelasan ini, diatur bahwa Yayasan tidak dimaksudkan untuk menjadi badan usaha dan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha atau bisnis secara langsung.

    Namun harus melalui pembentukan badan usaha yang menjadi bagian darinya atau melalui partisipasi dalam badan usaha lain dengan menyertakan asetnya. 

    Oleh karena itu, aturan ini dengan jelas menegaskan bahwa Yayasan dapat mempunyai suatu bisnis sebagai langkah untuk mencapai tujuan dan maksudnya.

    Bisnis yang Boleh Dipunyai Yayasan 

    Sesuai Pasal 7 ayat (1) UU Yayasan, bentuk bisnis atau badan usaha yang boleh dilakukan yayasan harus sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian yayasan.

    Pernyataan ini juga dijelaskan dalam Pasal 8 Undang-Undang Yayasan, yang menyatakan bahwa:

    “Badan usaha harus sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan serta tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

    Pasal 8 Undang-Undang Yayasan menjelaskan bahwa kegiatan usaha atau bisnis yang dapat dilakukan oleh badan usaha yayasan mencakup berbagai bidang, di antaranya:

    Seperti hak asasi manusia, seni, olahraga, perlindungan konsumen, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan ilmu pengetahuan. 

    Hal ini menunjukkan bahwa yayasan memiliki kewenangan yang luas dalam mendirikan bisnis di berbagai sektor tersebut. 

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup usaha yayasan tidak hanya terbatas pada bidang-bidang yang disebutkan, tetapi juga dapat meliputi bidang lain yang relevan dengan tujuan yayasan.

    NIB bagi Yayasan

    Nomor Induk Berusaha (NIB) memberikan identitas resmi bagi Yayasan sebagai entitas yang terdaftar dan sah di Indonesia. NIB juga berfungsi sebagai dasar bagi yayasan untuk mengurus izin usaha lainnya, seperti izin operasional, izin lingkungan, atau izin khusus sesuai dengan bidang kegiatan yayasan.

    Dengan memiliki NIB, yayasan dapat mengakses berbagai layanan administratif dan mendapatkan izin usaha yang diperlukan dengan lebih mudah.

    Pengertian Perusahaan 

    Menurut Pasal 1 huruf b UU Daftar Perusahaan, perusahaan merujuk pada setiap badan usaha yang secara berkelanjutan beroperasi dalam wilayah NKRI, bertujuan mendapat keuntungan (laba), dan memiliki keberadaan tetap dan berlanjut.

    Berdasarkan Permendag No. 37/M-DAG/PER/2007 serta Kepres No. 53 Tahun 1998, usaha atau kegiatan yang tidak wajib terdaftar tidak hanya terbatas pada pencarian laba, tetapi juga mencakup aktivitas di luar domain ekonomi.

    Aturan tersebut memberikan ruang bagi yayasan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk bisnis, selama aktivitas tersebut tidak secara eksklusif bertujuan mencari laba.

    Oleh karena itu, jenis usaha atau kegiatan semacam ini tidak diwajibkan untuk terdaftar sebagai perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pendaftaran Perusahaan.

    Sebagaimana yang telah dijelaskan, bahwa yayasan tidak boleh mendirikan bisnis atau badan secara langsung, Dengan demikian, sebuah yayasan tidak perlu memiliki SIUP ataupun TDP, karena tidak melakukan kegiatan bisnis di lingkup perdagangan.

    Sah! menawarkan layanan pendirian badan usaha dan konsultasi gratis sebagai langkah awal untuk melindungi dan mengembangkan bisnis anda. Kunjungi laman resmi sah.co.id untuk informasi lebih lanjut. 

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    1. Mulhadi (2017). Hukum perusahaan: Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
    2. https://www.hukumonline.com/klinik/a/yayasan-dan-usaha-lt4fe2cf33e850f/
    3. https://www.hukumonline.com/klinik/a/siup-dan-tdp-bagi-yayasan-lt4c48095abc4a3/ 
    4. https://legalitas.org/tulisan/semua-tentang-yayasan 
    5. https://rahlegalexperts.com/insights/yayasan-mendirikan-badan-usaha-bisakah/
    6. https://virtualofficescbd.id/blog/yayasan-pengertian-dasar-hukum 
  • Pemilik Bisnis Merchandise Harus Berhati-hati Memilih Desain dari Internet yang dilindungi HaKI

    Pemilik Bisnis Merchandise Harus Berhati-hati Memilih Desain dari Internet yang dilindungi HaKI

    Sah! – Pemilik bisnis merchandise harus berhati-hati dalam memilih desain dari internet. Bisnis merchandise merupakan salah satu yang banyak digemari, khususnya dalam dunia e-commerce

    Banyak penjual yang membuat merchandise, seperti: cangkir, kaos, gantungan kunci, figurine, dan lainnya. Biasanya bisnis ini menggunakan KPop dan anime/manga sebagai konsep mereka. Potret dan fan art merupakan desain yang biasanya digunakan.

    Namun pemilik usaha yang menggeluti bidang ini harus berhati-hati dalam memilih desain yang digunakan. Jangan sampai menggunakan desain yang telah dilindungi hak ciptanya, bisa-bisa nanti malah tersandung gugatan dari si pemilik hak.

    Pentingnya Memahami Hak Kekayaan Intelektual dalam Bisnis Merchandise

    Sebagai akibat dari globalisasi, pertukaran budaya antar negara menjadi hal yang lumrah terjadi. A dari Negara B dapat dengan mudah mengakses karya-karya seni dan budaya dari Negara C, Begitu pula D dari Negara C yang bisa melakukan hal sama.

    Berkat globalisasi, kini banyak dari luar negeri yang dapat kita nikmati dan apresiasi. Seperti KPop dan anime/manga. Pada dasarnya, KPop merupakan genre musik pop yang berasal dari Korea Selatan. 

    Sedangkan, anime merupakan animasi buatan tangan atau digital yang berasal dari Jepang, serta Manga adalah komik atau novel bergambar yang berasal dari Jepang. 

    Populernya budaya-budaya luar ini, salah satunya memunculkan suatu fenomena yaitu menjadikan karakter manga sebagai desain dari untuk merchandise. 

    Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) secara umum telah mengatur perlindungan hak cipta yang memiliki sifat khusus, eksklusif (exclusive rights) dan istimewa terhadap pencipta atau pemegang hak cipta.

    Sehingga artinya, karakter dari anime atau manga ini sendiri termasuk dalam Pasal 40 huruf f yang menyatakan bahwa karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase merupakan objek yang dilindungi oleh UUHC.

    Pun potret dari idola KPop ini juga termasuk kategori potret, sebagaimana Pasal 40 huruf l. Keduanya juga sama-sama dilindungi hak eksklusifnya melalui Pasal 4, yang mana menjelaskan bahwa hak ini hanya diperuntukkan bagi pencipta, sehingga tidak ada pihak lain yang dapat memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pencipta.

    Mengenal Lebih Jauh tentang Hak Kekayaan Intelektual dalam Bisnis Merchandise

    Terkadang kita lupa bahwa karya yang berlalu-lalang di internet itu memiliki pemilik sahnya. Juga terkadang, kita juga bingung memberikan batasan atas karya mana yang dilindungi oleh Hak kekayaan intelektual (HaKI).

    HaKI merupakan hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau suatu kelompok, dalam hal ini berhubungan dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial.

    Tujuan dari adanya HaKI ini sendiri ialah untuk memberi hukum mengenai hubungan antara kekayaan, pencipta, desainer, pemilik, perantara yang menggunakannya, pemanfaatan yang diterima dari pemanfaatannya dalam jangka waktu tertentu.

    HaKI sendiri memiliki beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis HaKI, yaitu:

    1. Hak Cipta,
    2. Paten,
    3. Merek,
    4. Desain Industri,
    5. Indikasi Geografis,
    6. Rahasia Dagang,
    7. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

    Kasus pelanggaran HaKI ini salah satunya pernah dialami oleh selebriti sekaligus presenter acara memasak tersohor di Indonesia, Farah Quinn. 

    Kasus ini melibatkan dirinya sebagai korban karena mendapati bahwa foto dirinya digunakan pada sebuah situs belanja daring untuk kepentingan komersial tanpa izin darinya terlebih dahulu.

    Pelanggaran ini pertama kali diketahui olehnya pada 4 September 2015. Saat itu Farah Quinn mendapat informasi dari temannya, bahwa dua foto miliknya digunakan dalam iklan toko daring tanpa izin dan persetujuan darinya.

    Toko daring tersebut dikelola oleh PT. Giosis yang menampilkan dua foto milik Farah Quinn dalam produk yang mereka iklankan di pasaran. Salah satu foto yang dipajang merupakan foto untuk produk pisau milik Beatrix Shop.

    Foto tersebut sebenarnya digunakan untuk sampul Buku Health Happy Family by Farah Quinn terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama. Foto kedua yang dipajang adalah foto untuk produk double fry pan milik Modern House, di mana foto itu pernah digunakan Farah untuk produk iklan Tupperware.

    Farah Quinn pun pada akhirnya menggugat situs belanja daring tersebut karena penggunaan foto tanpa izin tersebut adalah untuk kepentingan komersial, yang mana dalam hal ini telah merugikan Farah Quinn atas hak ekonominya.

    Sejak akhir Desember 2015 hingga Februari 2016, Farah Quinn telah melakukan somasi sebanyak tiga kali kepada pihak Beatrix Shop dan Modern House. Kemudian keduanya memberi keterangan bahwa pihak e-commerce yang bertanggungjawab dalam pembuatan iklan tersebut.

    Pihak e-commerce sendiri kemudian memberikan bantahan dengan mengklaim bahwa pihaknya telah patuh pada semua regulasi yang ada, termasuk yang terkait dengan hak kekayaan intelektual.

    Tips untuk Melindungi Hak Kekayaan Intelektual dalam Bisnis Merchandise

    Agar terhindar dari permasalahan pelik ini, baiknya pemilik usaha mulai berhati-hati dalam menggunakan karakter atau potret dari suatu tokoh yang tersohor. Tentunya dalam berbisnis harus memahami etika atas hak moral dan hak ekonomi pihak lain.

    Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil guna memastikan bahwa desain yang digunakan pada produk merchandise tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak yang bersangkutan.

    Desain merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis merchandise, kebutuhan gambar untuk desain ini cukup tinggi, terutama bila pasar yang dituju merupakan kelompok penggemar suatu anime atau manga dan K-Pop. 

    Namun bukan berarti bisa dengan mudahnya hanya mengambil gambar yang tersedia di internet. Perlu dipahami bahwa hak cipta tidak serta-merta selalu didaftarkan oleh pemilik atau penciptanya karena memang mereka tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya. 

    Akan tetapi, bukan berarti karya yang mereka miliki tidak dilindungi hak ciptanya, faktanya hak-hak tersebut akan tetap melekat pada ciptaannya.

    Oleh karena itu, bila Anda ragu mengenai hak cipta suatu karya, pilihan terbaik adalah berasumsi bahwa karya tersebut telah dilindungi hak cipta dan sebaiknya mengusahakan untuk mendapatkan izin penggunaan dengan benar kepada sang pencipta atau pemilik hak.

    Sebelum menggunakan gambar yang bukan milik Anda, pastikan untuk memeriksa informasi tentang sumber gambar yang bersangkutan. 

    Pastikan apakah pemilik gambar—baik secara langsung atau melalui penyedia gambar yang telah ditunjuknya secara resmi—memberi izin atau lisensi kepada orang lain untuk menggunakan gambar tersebut.

    Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang berbayar atau pun tidak berbayar (gambar dalam domain publik) atau melalui lisensi creative commons (izin pakai yang diizinkan dalam beberapa situasi tertentu).

    Untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari, kami menyarankan Anda untuk mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemilik atau penyedia gambar sebelum Anda memilih dan menggunakan gambar. 

    Selain itu, Anda juga dapat mengajukan ajakan kolaborasi untuk meluncurkan produk eksklusif. Meluncurkan produk melalui kolaborasi dengan pencipta asli karyanya, juga bisa membantu promosi produk ini terhadap penggemar pencipta tersebut.

    Dengan menggunakan layanan Sah! Anda tidak perlu khawatir tentang mengelola legalitas bisnis Anda dan mendapatkan izin HAKI, termasuk pendaftaran hak cipta. Anda dapat kunjungi situs Sah.co.id jika Anda ingin mendirikan bisnis atau mengurus legalitas bisnis.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    Hak Kekayaan Intelektual Serta Dasar Hukumnya (hukumonline.com)

    Foto Digunakan Situs Belanja Online, Chef Farah Quinn Lapor Polisi (hukumonline.com)

    Agar Tak Melanggar Hak Cipta Saat Memodifikasi Gambar dari Internet (hukumonline.com)

  • CV Campuran: Menelusuri Kelebihan dan Kekurangan dalam Dunia Bisnis

    CV Campuran: Menelusuri Kelebihan dan Kekurangan dalam Dunia Bisnis

    Sah! – Dalam konteks ekonomi yang terus berkembang, bentuk badan usaha memainkan peran krusial dalam menentukan strategi dan arah suatu usaha. Salah satu struktur yang cukup menarik perhatian di Indonesia adalah Commanditaire Vennootschap (CV) berjenis campuran. 

    Struktur ini tidak hanya menarik bagi para pengusaha, tetapi juga penting untuk dipahami oleh masyarakat luas, termasuk calon investor, akademisi, dan mahasiswa yang ingin memahami dinamika dunia usaha. 

    CV campuran menawarkan kombinasi unik antara sekutu aktif dan sekutu pasif, sehingga memberikan peluang untuk menggabungkan keahlian manajerial dengan dukungan modal. Meskipun banyak keunggulan yang ditawarkan, ada pula tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan. 

    Dalam artikel ini, kita akan menelusuri kelebihan dan kekurangan dari CV campuran, menggali lebih dalam bagaimana bentuk badan usaha ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat.

    Pengertian CV Campuran

    CV Campuran adalah jenis persekutuan komanditer (CV) yang menggabungkan karakteristik dari firma dan CV murni. Dalam struktur ini, terdapat dua jenis sekutu:

    1. Sekutu Komplementer (Aktif)

    Sekutu ini bertanggung jawab penuh atas utang perusahaan dan terlibat langsung dalam pengelolaan serta pengambilan keputusan bisnis. Mereka menjadi ujung tombak dalam menjalankan strategi perusahaan.

    2. Sekutu Komanditer (Pasif)

    Sekutu ini hanya bertanggung jawab atas modal yang mereka setorkan dan tidak terlibat dalam pengelolaan sehari-hari. Peran mereka lebih bersifat finansial, memberikan suntikan modal untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

    CV campuran biasanya terbentuk ketika sebuah firma yang sudah ada membutuhkan tambahan modal untuk memperluas usaha. Untuk mendapatkan dana, firma tersebut mengajak investor baru menjadi sekutu komanditer, sementara firma itu sendiri berfungsi sebagai sekutu komplementer. 

    Proses ini memungkinkan perusahaan meningkatkan modal tanpa kehilangan kendali penuh atas operasional.

    Sebagai contoh, sebuah firma kuliner yang ingin membuka cabang baru dapat mengajak teman yang bersedia memberikan modal tanpa ingin terlibat dalam pengelolaan. 

    Dalam hal ini, firma berfungsi sebagai sekutu komplementer, sementara teman tersebut menjadi sekutu komanditer. Dengan demikian, CV campuran menjadi solusi efisien untuk menggabungkan keahlian manajerial dan dukungan finansial, menciptakan peluang lebih besar untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha.

    Kelebihan CV Campuran

    1. Kemudahan dalam Pendanaan

    CV campuran menawarkan kemudahan dalam mengumpulkan dana karena adanya partisipasi dari sekutu pasif. Sekutu pasif dapat menyetor modal tanpa harus terlibat dalam pengelolaan harian perusahaan. 

    Keberadaan sekutu pasif ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan modal tanpa memerlukan proses yang rumit, seperti dalam penerbitan saham. Dengan demikian, pengembangan usaha dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

    2. Pembagian Tanggung Jawab

    Dalam struktur CV campuran, pembagian tanggung jawab menjadi lebih jelas antara sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif, yang bertanggung jawab atas manajemen dan pengelolaan perusahaan, dapat fokus pada operasi harian tanpa terbebani oleh tanggung jawab finansial sekutu pasif. 

    Sebaliknya, sekutu pasif tidak perlu khawatir tentang pengelolaan operasional, sehingga mereka dapat berfokus pada aspek investasi dan pertumbuhan finansial. Hal ini menciptakan sinergi yang baik antara kedua jenis sekutu.

    3. Fleksibilitas dalam Struktur Kepemilikan

    CV campuran memberikan fleksibilitas dalam menentukan proporsi kepemilikan dan pembagian laba. 

    Kesepakatan mengenai bagaimana keuntungan dibagi atau bagaimana tanggung jawab ditentukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara para sekutu. 

    Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan struktur sesuai dengan dinamika dan tujuan bisnis, meningkatkan kepuasan semua pihak yang terlibat.

    4. Perlindungan Hukum

    Sekutu pasif dalam CV campuran memiliki perlindungan hukum yang membatasi tanggung jawab mereka sesuai dengan modal yang disetorkan. 

    Jika perusahaan mengalami kerugian atau utang, sekutu pasif tidak bertanggung jawab secara pribadi di luar jumlah investasi mereka. Hal ini memberikan rasa aman bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam usaha tanpa risiko finansial yang berlebihan.

    Kekurangan CV Campuran

    1. Tanggung Jawab Sekutu Aktif

    Sekutu aktif memiliki tanggung jawab penuh terhadap seluruh utang dan kewajiban perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian, mereka harus menanggungnya secara pribadi. 

    Ini dapat menjadi beban psikologis dan finansial yang berat bagi sekutu aktif, terutama jika perusahaan tidak berjalan sesuai harapan.

    2. Potensi Konflik Antara Sekutu  

    Dengan adanya dua jenis sekutu, ada potensi untuk terjadinya konflik, terutama jika terdapat perbedaan pandangan mengenai pengelolaan usaha atau pembagian laba.

    Jika komunikasi antara sekutu aktif dan pasif tidak berjalan baik, hal ini dapat mengganggu kerjasama dan mempengaruhi kinerja perusahaan. 

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga komunikasi terbuka dan mengatur kesepakatan yang jelas di awal.

    3. Pembatasan dalam Pengambilan Keputusan

    Sekutu pasif tidak memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka mungkin merasa kurang terlibat dalam arah perusahaan. 

    Ketidakpuasan ini dapat mempengaruhi hubungan antara sekutu, terutama jika sekutu pasif merasa keputusan yang diambil tidak sesuai dengan harapan atau kepentingan mereka.

    4. Proses Pendirian yang Rumit  

    Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT), pendirian CV campuran masih memerlukan proses legalisasi dan pengaturan yang jelas. 

    Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua sekutu memahami peran dan tanggung jawab masing-masing. Tanpa pengaturan yang baik, perusahaan dapat menghadapi masalah hukum di kemudian hari.

    Dengan demikian, memahami kelebihan dan kekurangan CV campuran sangat penting bagi para pengusaha dan calon investor dalam mengambil keputusan yang tepat untuk usaha mereka. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda dan tetap berusaha untuk mencapai tujuan bisnis Anda. 

    Kami di Sah! siap membantu Anda mengurus berbagai aspek legalitas usaha. Mulai dari pendirian badan usaha, pembuatan izin usaha, hingga pendaftaran HAKI seperti hak cipta, kami menawarkan layanan profesional dan terpercaya. 

    Dengan bantuan kami, Anda dapat menjalankan bisnis dengan tenang dan fokus pada pengembangan usaha tanpa perlu khawatir tentang aspek legalitas. 

    Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau bantuan dalam proses pengurusan legalitas usaha, jangan ragu untuk kunjungi website kami di Sah.co.id. Kami siap mendukung kelancaran aktivitas bisnis atau lembaga Anda!

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source: 

    https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cv/?srsltid=AfmBOoqNO_mYiBUmNKxWj7TuzN8NjzvKOwFDmPXIU_-N4j5HJ6rWxpxx

    Pengusaha Simak! Ini Jenis-Jenis CV Yang Wajib Diketahui

    https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2022/12/07/pengertian-cv-perusahaan

    https://kumparan.com/ragam-info/5-jenis-cv-dalam-konteks-badan-usaha-dan-pengertiannya-20tOk8kp09m