Sah! – Sebagai pengusaha yang memiliki Perseroan Terbatas (PT), salah satu kewajiban yang tidak bisa diabaikan adalah pembayaran pajak.
Memahami cara menghitung pajak dengan benar sangat penting agar bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pajak untuk PT, termasuk jenis-jenis pajak yang wajib dibayar, serta tips untuk memanfaatkan insentif pajak yang ada.
1. Jenis Pajak yang Harus Dibayar oleh PT
Sebuah PT di Indonesia memiliki beberapa kewajiban pajak yang harus dipenuhi.
Berikut adalah jenis-jenis pajak yang wajib diketahui:
- Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
PPh Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh perusahaan.
Saat ini, tarif PPh Badan adalah 22% dari laba bersih yang diperoleh PT.
Laba bersih diperoleh setelah mengurangi pendapatan dengan biaya operasional dan beban lainnya yang bisa dikurangkan.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika PT bergerak dalam penjualan barang atau jasa kena pajak, perusahaan harus membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%.
PPN ini dibebankan kepada konsumen akhir, namun wajib dipungut dan disetorkan oleh PT.
- Pajak Dividen
Jika PT membagikan dividen kepada pemegang saham, pajak dividen juga berlaku.
Tarif pajak dividen untuk orang pribadi dalam negeri adalah 10%.
2. Langkah Menghitung PPh Badan
Langkah-langkah untuk menghitung PPh Badan tidaklah rumit jika dipahami dengan benar. Berikut cara menghitungnya:
- Menghitung Pendapatan Kena Pajak
Langkah pertama adalah menentukan pendapatan bersih perusahaan yang dapat dikenakan pajak.
Ini dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan biaya-biaya operasional dan beban lainnya yang sah menurut peraturan perpajakan.
Misalnya, jika PT Anda memiliki pendapatan sebesar Rp5 miliar dan biaya operasional Rp2 miliar, maka pendapatan bersih adalah Rp3 miliar.
- Menerapkan Tarif Pajak
Setelah mendapatkan laba bersih, Anda dapat menerapkan tarif pajak yang berlaku.
Saat ini, tarif PPh Badan adalah 22%. Jadi, jika laba bersih perusahaan Anda Rp3 miliar, maka PPh Badan yang harus dibayar adalah:
Rp3.000.000.000 x 22% = Rp660.000.000
Ini adalah jumlah pajak penghasilan yang wajib dibayar oleh perusahaan.
3. Manfaatkan Insentif Pajak
Ada beberapa insentif pajak yang bisa dimanfaatkan oleh PT untuk mengurangi beban pajak, terutama untuk perusahaan yang sedang berkembang atau masuk kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Tax Holiday
Pemerintah memberikan fasilitas tax holiday atau pembebasan pajak penghasilan bagi perusahaan di sektor-sektor tertentu, seperti perusahaan teknologi atau industri yang melakukan investasi besar.
Ini bisa menjadi peluang untuk mengurangi beban pajak bagi perusahaan yang memenuhi syarat.
- Pengurangan Pajak untuk UMKM
Bagi PT dengan penghasilan bruto di bawah Rp4,8 miliar per tahun, tarif PPh Badan yang dikenakan adalah lebih rendah, yaitu hanya 0,5% dari penghasilan bruto.
Ini adalah salah satu insentif yang sangat bermanfaat bagi PT yang termasuk dalam kategori UMKM.
4. Kewajiban Pelaporan Pajak
Selain menghitung dan membayar pajak dengan benar, penting bagi PT untuk melaporkan kewajiban pajak secara tepat waktu.
Laporan pajak dapat dilakukan melalui e-filing untuk mempermudah proses administrasi.
PT wajib melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) PPh Badan setiap tahunnya, biasanya paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun pajak berakhir, atau 30 April.
5. Tips Mengelola Pajak untuk PT
Berikut beberapa tips yang dapat membantu PT dalam mengelola kewajiban pajak dengan lebih baik:
- Gunakan Jasa Konsultan Pajak
Untuk memastikan bahwa perhitungan pajak dilakukan dengan benar, menggunakan jasa konsultan pajak bisa menjadi solusi yang baik.
Konsultan pajak juga dapat membantu Anda dalam memanfaatkan insentif pajak yang tersedia.
- Jaga Catatan Keuangan yang Akurat
Catatan keuangan yang lengkap dan akurat sangat penting dalam perhitungan pajak.
Pastikan semua pengeluaran dan pendapatan tercatat dengan baik untuk memudahkan penghitungan laba bersih yang dapat dikenakan pajak.
- Pahami Insentif Pajak yang Berlaku
Selalu up-to-date dengan peraturan perpajakan terbaru, karena pemerintah sering kali memberikan insentif pajak yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, seperti pemotongan pajak atau pembebasan pajak untuk sektor-sektor tertentu.
Menghitung pajak untuk PT adalah langkah yang harus dilakukan dengan tepat agar bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari sanksi hukum.
Selain memahami cara menghitung PPh Badan, penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan insentif pajak yang tersedia serta melaporkan kewajiban pajak secara tepat waktu.
Dengan pengelolaan yang baik, pajak tidak akan menjadi beban, melainkan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi pada perekonomian negara.
Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.
Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406
Source:
https://klikpajak.id/blog/perhitungan-pajak-penghasilan-perusahaan-dan-cara-menghitungnya
https://pajak.go.id/id/mekanisme-penghitungan-pajak-penghasilan-badan