Sah! – Platform streaming video game telah menjadi salah satu industri paling berkembang dalam dunia digital, dengan popularitas yang terus meningkat berkat layanan seperti Twitch, YouTube Gaming, dan Facebook Gaming.
Namun, pengembangan platform ini menghadapi berbagai tantangan hukum yang harus diperhatikan oleh para pengembang dan operator.
Tantangan tersebut meliputi hak cipta, lisensi, perlindungan data, moderasi konten, dan kepatuhan pada regulasi internasional. Berikut ini adalah tantangan hukum utama yang dihadapi oleh platform streaming video game.
1. Hak Cipta dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan platform streaming video game adalah masalah hak cipta. Konten video game yang dimainkan oleh streamer dilindungi oleh hak cipta, termasuk elemen visual, audio, dan karakter yang ada dalam game.
Penyiaran atau distribusi konten ini tanpa izin dari pemilik hak cipta dapat dianggap sebagai pelanggaran.
Beberapa pengembang game, seperti Nintendo, memberlakukan kebijakan ketat tentang bagaimana konten game mereka dapat digunakan di platform streaming.
Oleh karena itu, platform streaming harus memastikan bahwa streamer memiliki izin atau lisensi untuk menayangkan konten tersebut, baik melalui persetujuan langsung dari pengembang game atau kebijakan penggunaan yang diizinkan.
2. Lisensi dan Izin Penggunaan Konten
Platform streaming harus mendapatkan lisensi yang sah dari pemilik konten sebelum menyiarkan video game. Jika tidak, mereka dapat menghadapi tuntutan hukum terkait pelanggaran hak cipta.
Ini mencakup izin untuk menggunakan musik, video, atau elemen lain yang menjadi bagian dari pengalaman bermain game.
Platform seperti YouTube dan Twitch telah bekerja sama dengan pemilik hak cipta untuk menyediakan sistem lisensi yang memungkinkan konten digunakan secara legal.
Selain itu, pengembang dan operator platform streaming harus bekerja sama dengan penerbit game untuk memastikan lisensi penyiaran konten mereka diizinkan di seluruh wilayah, mengingat regulasi lisensi bisa berbeda-beda di tiap negara.
3. Perlindungan Data Pribadi dan Privasi
Perlindungan data pribadi menjadi tantangan penting dalam pengembangan platform digital, termasuk platform streaming video game. Platform ini sering mengumpulkan data pribadi pengguna seperti nama, alamat email, dan data perilaku.
Data tersebut dilindungi oleh undang-undang perlindungan data, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia dan General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa.
Platform harus memiliki kebijakan privasi yang jelas untuk memastikan bahwa data pengguna dikumpulkan, disimpan, dan diproses secara aman. Penggunaan data harus transparan, dan pengguna harus diberikan hak untuk mengakses, menghapus, atau memperbarui data mereka.
4. Moderasi Konten dan Ujaran Kebencian
Platform streaming juga harus menghadapi tantangan hukum terkait konten yang diunggah oleh pengguna, termasuk ujaran kebencian, pelecehan, atau konten yang melanggar hukum.
Banyak negara memiliki undang-undang yang mengatur konten digital dan melarang penyebaran konten berbahaya, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia, yang mengatur konten negatif di internet.
Platform streaming harus memiliki mekanisme moderasi yang kuat untuk memantau konten yang disiarkan oleh pengguna. Selain itu, mereka harus bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa mereka mematuhi undang-undang setempat terkait konten ilegal atau tidak pantas.
5. Monetisasi dan Pajak
Platform streaming video game biasanya mendapatkan pendapatan dari berbagai sumber seperti iklan, langganan, dan donasi. Tantangan hukum muncul ketika berkaitan dengan monetisasi konten dan pengelolaan pajak.
Pendapatan yang dihasilkan melalui platform streaming, baik dari iklan atau donasi, dapat dikenakan pajak berdasarkan peraturan setempat. Di Indonesia, misalnya, pendapatan yang diperoleh streamer melalui donasi atau langganan dikenai Pajak Penghasilan (PPh).
Oleh karena itu, penting bagi operator platform untuk memahami dan mematuhi kewajiban pajak, baik di negara tempat mereka beroperasi maupun di negara asal pengguna mereka.
6. Kepatuhan terhadap Regulasi Internasional
Karena platform streaming video game beroperasi secara global, mereka harus mematuhi regulasi yang berbeda di berbagai negara.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data di berbagai wilayah, seperti GDPR di Uni Eropa atau undang-undang perlindungan data di negara-negara lain.
Platform streaming harus menerapkan kebijakan yang selaras dengan regulasi internasional tersebut, terutama ketika menangani data pengguna dari berbagai negara.
Mereka juga harus memastikan bahwa konten yang disiarkan di platform tidak melanggar hukum setempat, misalnya konten yang terkait dengan perjudian atau konten yang dianggap berbahaya.
Kesimpulan
Pengembangan platform streaming video game menghadapi berbagai tantangan hukum yang kompleks. Dari masalah hak cipta dan lisensi, hingga perlindungan data pribadi, monetisasi, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, platform ini harus mematuhi berbagai regulasi hukum yang berlaku di berbagai negara.
Mengatasi tantangan hukum ini penting untuk memastikan bahwa platform dapat beroperasi dengan legal dan aman, serta memberikan pengalaman yang aman bagi pengguna.
Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha, pendirian PT serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha. Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha dapat kunjungi laman Sah.co.id.
Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406
Sumber:
- Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi.
- Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022.
- General Data Protection Regulation (GDPR), Uni Eropa.
- Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No. 11 Tahun 2008.