Berita Hukum Legalitas Terbaru

Singkong Alternatif Penyelamat Krisis Pangan Dunia

Singkong Alternatif Penyelamat Krisis Pangan Dunia

Sah! – Singkong atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari Kita.

Secara tradisional, singkong sangat diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi.

Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energi yang baik.

Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam penganan, atau diambil patinya untuk berbagai macam keperluan.

Kandungan Nutrisi dan manfaat singkong bagi kesehatan

Kandungan nutrisi 

Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.

Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal, jumlah Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol 0 mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi  per 100 g singkong mentah menurut USDA

Vitamin: 

Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg.

Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19 mg. 

Mineral: 

Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg, Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg.   

Manfaat bagi kesehatan 

Sumber energi: Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, terkandung 110-150 kalori.

Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kalori pada umbi jenis lainnya, seperti kentang dan ubi.

Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-hari jika mengkonsumsi singkong.

Gula kompleks amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita. 

Mengandung Serat dan 0 kolesterol: Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu pencernaan.

Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas. 

Mengandung protein: Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan kacang-kacangan.

Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll.

Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.

Bebas gluten: Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan autisme. 

Sumber vitamin K: Vitamin K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan cara mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang.

Selain itu, vitamin ini juga berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan saraf di otak. 

Sumber vitamin B: Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B6), riboflavin, dan asam pantotenat.

Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh. 

Magnesium dan Tembaga: Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan magnesium dan tembaga lebih banyak lagi.

Diet makanan yang kaya magnesium akan meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko osteoporosis.

Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan singkong adalah mangan, zat besi, serta seng. 

Tinggi Kalium: Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100 g, atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keamanan dalam mengkonsumsi singkong

  • Umbi Singkong tertentu mengandung senyawa beracun alami yang bernama glikosida sianogen linamarin dan metil-linamarin. Namun mengupas singkong akan mengurangi kandungan sianida, pengeringan matahari dan perendaman, perebusan akan menguapkan senyawa ini, yang membuatnya aman untuk dikonsumsi manusia. Mengkonsumsi singkong mentah dapat keracunan sianida dengan gejala seperti muntah, mual, pusing, sakit perut, sakit kepala, dan bahkan kematian. Secara umum, kandungan sianida secara substansial lebih tinggi di bagian luar dan kulit. 
  • Jangan mengambil singkong yang telah lama disimpan, dengan ditandai dengan garis-garis atau perubahan warna pada ujung yang menjadi keabu-abuan. 
  • Jangan mengkonsumsi jenis singkong yang lebih tinggi kandungan racunnya, yaitu jenis ungu atau yang juga disebut singkong genderuwo. Jadi, belilah ubi kayu hanya pada pedagang yang terpercaya. 
  • Mengkonsumsi singkong secara monoton dapat mengakibatkan kondisi kronis seperti neuropati ataxic tropis (TAN) dan diabetes mellitus.

Hal yang menyebabkan singkong dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan pengganti gandum bagi beberapa negara yang terkena dampak karena kelangkaan gandum.

Persoalan diawali dengan meletusnya perang Rusia dan Ukraina, sebagaimana negara Eropa, Asia, Dan Afrika Tengah Mengalami Krisis pangan.

Mereka kesulitan mencari pasokan pangan yang dimana hal tersebut gandum merupakan sumber pangan kebanyakan warga Eropa.

Keterkaitan ini dikarenakan Ukraina sebagai negara penyuplai gandum terhenti. Dan jika pun ada harga nya sangat tinggi.

Dengan adanya persoalan ini, Indonesia memberikan sebuah solusi yang sangat menarik, yaitu “singkong”.

Mengapa Singkong? Karena menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat ini Indonesia memiliki produk olahan singkong sebagai pengganti gandum.

Produk yang dimaksud ini adalah Tepung singkong yang setara dengan tepung terigu. Tepung Singkong ini memiliki nama latin Mocaf(Modified Cassava Flour).

Dalam hal ini Prabowo juga menyampaikan dan produk olahannya bisa menjadi penyelamat Ketika dunia dihadapkan dengan ancaman krisis pangan.

Kedepannya beliau menargetkan Indonesia menjadi peringkat pertama sebagai eksportir tepung terigu berbahan dasar singkong.

Mengenai Produksi singkong di Indonesia, berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Pada 2020 Indonesia berada di peringkat ke 5 negara penghasil singkong terbesar di dunia. Dengan total produksinya mencapai 18,3 juta ton.

Di Indonesia sentra produksi singkong tersebar di 13 provinsi. Lima besar provinsi penghasil singkong ada Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DI Yogyakarta.

Dengan adanya kejadian ini dapat meningkatkan produksi singkong, serta mendorong tumbuhnya para eksportir-eksportir baru di bidang pangan terutama singkong ini. Guna mendukung mimpi kita Bersama menjadi eksportir pertama di dunia.

Itulah pembahasan terkait dengan Singkong Alternatif Penyelamat Krisis Pangan Dunia yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.

Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa mengakses laman www.sah.co.id, yang menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha.

Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi via pesan instan WhatsApp ke https://wa.me/628562160034.

Author: Muhamad Rival Nugraha

Editor: Gian Karim Assidiki

 

Source:

https://www.jagapati.com/artikel/Kandungan-Gizi-dan-manfaat-singkong-bagi-kesehatan.html

https://www.fraksigerindra.id/pidato-prabowo-di-forum-pangan-g20-singkong-bisa-selamatkan-dunia/

https://www.alodokter.com/manfaat-singkong-bagi-kesehatan-serta-fakta-lainnya

 

WhatsApp us

Exit mobile version