Berita Hukum Legalitas Terbaru
Hukum  

Pihak Film Kiblat Meminta Maaf usai Filmnya Tuai Kontroversi dan Ditegur MUI

Ilustrasi Kontroversi Film Kiblat ditegur oleh MUI
Sumber foto: Republika.id

Sah! – Leo Pictures selaku rumah produksi film Kiblat meminta maaf kepada MUI atas kontroversi yang ditimbulkan film horor terbaru mereka berjudul Kiblat.

Permintaan maaf itu disampaikan pihak Leo Pictures setelah melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku pihak yang yang menegur dan memprotes film Kiblat.

Langkah ini ditempuh usai film horor yang dibintangi Ria Ricis tersebut menuai kontroversi khususnya terkait judul dan posternya yang dinilai sensitif dan mengarah pada eksploitasi agama.

Pertemuan tersebut diungkap Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Cholil Nafis lewat unggahan Instagram pribadinya.

Kiai Cholil mengatakan, dalam pertemuan tersebut, tim produser film Kiblat memaparkan isi film, proses pemilihan judul dan poster promosi film, termasuk soal penyebab adanya kontroversi di masyarakat terkait judul dan poster film.

Pihak film Kiblat pun ingin menyelesaikan polemik di masyarakat dan memohon maaf atas terjadinya kegaduhan.

Dalam pertemuan tersebut, kiai Cholil mengusulkan kepada tim film Kiblat untuk mengubah judul dan poster film. Usulan tersebut kemudian diterima oleh pihak film, dan mereka berjanji untuk mengubah judul dan poster film.

Terkait isi film, MUI menyerahkannya kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai kelayakan tayang film tersebut.

Kedua pihak pun menandatangani surat permohonan maaf dan kesepakatan untuk mengubah judul dan poster film Kiblat.

Agung Saputra selaku produser film Kiblat pun menyampaikan permohonan maafnya kepada publik usai melakukan pertemuan dengan MUI.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih atas segala perhatian dan kritik yang membangun terhadap film yang ia produseri.

Agung juga mengatakan, pihaknya akan mengganti judul dan poster film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo tersebut sesuai dengan arahan MUI.

Sebelumnya, film Kiblat yang diproduksi oleh Leo Pictures menuai kontroversi dan kritik karena dinilai menggunakan gerakan dan atribut agama yang berpotensi menyinggung.

Dalam poster promosi film, terlihat seorang perempuan mengenakan mukena yang sedang melakukan gerakan sholat (rukuk) namun kepalanya terbalik menghadap ke atas dengan wajah yang menyeramkan seakan sedang kesurupan.

Poster film yang sensitif tersebut diberi judul Kiblat, hal ini menambah kontroversi dan dianggap mencemarkan serta mengeksploitasi agama Islam.

Setelah ramai dikritik netizen, materi promosi film Kiblat itu lantas sampai “di telinga” para tokoh agama.

Para tokoh agama mengkritisi poster dan judul film Kiblat yang dinilai tidak etis bagi agama Islam, bahkan dai sekaligus penulis Hilmi Firdausi mengatakan film Kiblat merupakan contoh film yang tidak mendidik.

Ia mengatakan, film seperti itu bisa membuat orang jadi enggan dan takut sholat, karena sholat dibuat seram dan dijadikan tema film horor.

Dia pun meminta umat Islam untuk berhenti menonton film-film sejenis.

Kritik dan teguran juga disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis terkait film Kiblat.

Kiai Cholil berpendapat, film tersebut bisa mengarah ke promosi sensitif karena menggunakan judul “Kiblat” dengan poster orang melakukan gerakan sholat tapi dibuat menyeramkan. 

Kiai Cholil mengatakan, film Kiblat tidak pantas ditayangkan dan menganggap film tersebut termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama.

Lebih lanjut Kiai Cholil berpendapat, pebisnis dan produser film seringkali menjadikan reaksi keagamaan sebagai cara untuk meraup untung materi.

Sejak ramai dikritik warganet dan MUI, Leo Pictures kemudian menarik materi promosi film kiblat media sosial mereka.

Selain itu, saat judul dan poster film Kiblat ramai diperbincangkan, film tersebut ternyata belum lulus sensor dan masih dalam peninjauan LSF.

Untuk mendapatkan berita dan informasi terbaru serta menarik lainnya seputar hukum, bisnis, dan legalitas usaha, kunjungi Sah Blog!

SAH! juga menyediakan layanan konsultasi gratis bagi anda yang memiliki persoalan terkait legalitas usaha atau hendak mengurus legalitas usaha anda. Kunjungi SAH! untuk mendapatkan info selengkapnya!

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240328174044-220-1080182/film-kiblat-minta-maaf-ke-mui-bakal-ganti-judul-dan-poster 

https://www.kompas.com/hype/read/2024/03/28/041600066/film-kiblat-tuai-kontroversi-leo-pictures-meminta-maaf 

WhatsApp us

Exit mobile version