Perubahan Besar! Akan Ada Aturan Baru Game Online untuk Menanggulangi Kenakalan Remaja

Sah! – Di tengah pesatnya perkembangan dunia game online, pemerintah siap luncurkan aturan baru yang bertujuan untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin marak.

Dengan semakin mudahnya akses ke berbagai jenis permainan digital, kekhawatiran tentang dampak negatif pada perilaku remaja pun semakin meningkat.

Aturan baru ini dirancang untuk menghadapi tantangan tersebut dengan pendekatan yang lebih ketat terhadap game online, termasuk pengawasan waktu bermain, pembatasan konten dan mekanisme pelaporan yang lebih efektif.

Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko seperti kecanduan game, perilaku agresif, dan dampak negatif lainnya yang sering kali terkait dengan permainan digital.

Baru-baru ini, fenomena yang mengkhawatirkan muncul terkait dampak dari game online, khususnya yang melibatkan permainan seperti Game Free Fire. meskipun game ini dirancang dengan rating 12+, kenyataannya banyak anak-anak dibawah umur yang memainkan game tersebut.

Konten di dalam game ini mencakup animasi kekerasan, seharusnya tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak dan remaja. Hal ini berdampak negatif pada perilaku mereka, terlihat dari munculnya sikap agresif, penggunaan bahasa kasar hingga tindakan destruktif seperti membanting gadget.

Lebih parahnya, anak-anak yang terlibat di dalam game online ini sering kali menghabiskan uang yang signifikan untuk melakukan top up di dalam game, bahkan menggunakan uang THR atau mencuri uang orang tua.

Praktik ini tidak hanya mendorong pemiskinan tetapi juga membuka celah bagi potensi terjadinya perjudian online. Dampak ini tentunya mengancam visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang tertekan secara finansial dan emosional.

Kekhawatiran ini semakin nyata dengan insiden tragis di Banjarnegara, di mana sebuah pembunuhan terjadi sebagai akibat langsung dari kecanduan game online.

Kasus ini menyoroti betapa mendalamnya pengaruh game online terhadap perilaku ekstrem dan keputusan yang sangat merugikan. Fenomena ini menegaskan perlunya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak dan remaja dari dampak negatif game online yang tidak terkontrol.

Rencana Aturan Baru yang Mengatur Game Online

Penerapan rating pada permainan video game kini menjadi fokus utama dalam usaha membatasi kenakalan remaja. Tidak hanya sekedar membatasi umur pemain, tetapi juga memberikan penilaian terhadap game itu sendiri.

Sistem rating ini diharapkan dapat meminimalkan risiko yang timbul dari game, terutama yang mengandung konten yang tidak pantas untuk anak-anak.

Aturan baru pun sedang dipersiapkan untuk mengatur rating game dengan detail yang lebih mendalam, yang juga akan mencakup evaluasi yang ketat terhadap aplikasi digital.

Secara spesifik, regulasi ini nantinya bertujuan untuk melindungi kesehatan mental dan emosional anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa game cenderung mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak-anak, dengan agame yang mengandung kekerasan menjadikan mereka lebih rentan terhadap perilaku agresif dan menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka.

Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap konten game serta pembatasan akses berdasarkan usia akan diperkuat.

Ditengah upaya ini, calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya regulasi yang tidak hanya membatasi akses anak-anak terhadap game yang tidak sesuai usia, tetapi juga mendukung kreativitas anak muda dalam bidang e-sport dan pengembangan game.

Gibran menyatakan bahwa peraturan ini akan membantu mencegah aksi kriminalitas seperti pornografi, bullying, dan pelecehan seksual yang dapat terjadi akibat dampak negatif dari game online.

Masyarakat diharapkan dapat melihat regulasi ini sebagai langkah positif dalam melindungi generasi mendatang sambil tetap mendukung potensi dan bakat anak muda.

Ada beberapa poin yang menjadi harapan masyarakat terhadap Regulasi yang akan mendatang berkaitan dengan Game Online:

Dengan adanya regulasi game online, masyarakat mengharapkan adanya pengawasan yang ketat terhadap konten game untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terpapar pada materi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Ini termasuk pada konten kekerasan, pornografi, dan dampak negatif lainnya.

Diharapkan adanya sistem rating yang jelas dan konsisten yang memudahkan orang tua dalam memilih game yang aman dan sesuai untuk anak-anak mereka.

Masyarakat menginginkan peningkatan kesadaran mengenai dampak game terhadap kesehatan mental dan emosional anak-anak, serta edukasi bagi orang tua tentang cara mengawasi dan mengatur waktu bermain game anak-anak.

Regulasi diharapkan tidak menghambat kreativitas dan potensi anak muda, terutama bagi mereka yang tertarik dalam e-sport dan pengembangan game sehingga dukungan terhadap industri ini tetap terjaga.

Dengan adanya regulasi mengenai game online, diharapkan juga dapat menghasilkan beberapa dampak yang boleh dirasakan oleh masyarakat:

Pengurangan kasus kenakalan remaja, dengan adanya pembatasan dan pengawasan yang lebih baik terhadap game, diharapkan dapat mengurangi perilaku agresif dan kenakalan remaja yang dipicu oleh konten game

Perlindungan kesehatan mental, regulasi ini diharapkan dapat melindungi kesehatan mental anak-anak dengan meminimalkan paparan terhadap konten yang dapat berdampak negatif

Peningkatan kualitas game, dengan penilaian dan rating yang ketat, pengembang game diharapkan akan lebih memperhatikan kualitas dan keamanan konten yang mereka tawarkan.

Regulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan konten digital dan dampak terhadap perkembangan anak-anak.

Mau tau lebih banyak tentang perlindungan hukum, regulasi serta berita hukum terkini, kunjungi Sah! Indonesia. Sebagai layanan informasi hukum terpercaya, Sah! Indonesia berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat!

Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

Source :

Rekomendasi untuk kamu