Sah! – Mendekati bulan Ramadhan, harga dari beberapa bahan pangan melonjak tinggi. Terdapat beberapa bahan pangan yang melonjak harganya mulai dari beras, telur dan beberapa bahan lainnya. Hal ini tentu sedikit menyulitkan masyarakat karena harga yang naik melonjak tak terkendali.
Melonjaknya harga bahan pangan salah satunya disebabkan oleh El Nino yang menyebabkan musim tanam mundur, pasokan yang kurang sehingga menjadi terbatas, konsumsi meningkat, dan ketidakseimbangan antara jumlah permintaan dan pasokan.
Pada tahun ini, bahan pangan yang cukup melejit naik harganya adalah beras. Harga beras premium di pasar naik dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram. Penyebab dari naiknya harga beras karena molornya musim tanam dan musim panen sehingga produksi beras terbatas.
Tidak hanya beras, harga bahan pangan yang juga melonjak diantaranya ada minyak goreng, cabai, bawang, telur, daging sapi, daging ayam.
Banyak masyarakat yang rela mengantri untuk mendapatkan bahan pangan yang mereka butuhkan, salah satunya adalah beras. Di beberapa wilayah di Indonesia, masyarakat rela mengantri berjam jam untuk mendapatkan beras murah yang disalurkan oleh pemerintah.
Untuk mengatasi kenaikan harga beras, pemerintah mengadakan operasi pasar oleh Bulog melalui pemerintah daerah. Dalam operasi pasar tersebut, harga beras yang ditawarkan oleh Bulog yaitu Rp 51.000 per kemasan 5 kilogram atau setara dengan Rp 10.200 per kilogram.
Mengenai harga beras, harga sebelumnya untuk beras medium berada di kisaran Rp 9.000 – Rp 10.000 per kilogram, lalu harga naik perlahan menjadi Rp 13.000 – Rp 14.000 per kilogram. Harga beras medium sekarung beras saat ini adalah Rp 700.000.
Sedangkan untuk beras premium sebelumnya adalah Rp 12.000 – Rp 14.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 17.000 – Rp 18.000 per kilogram. Harga beras premium sekarung beras saat ini adalah Rp 800.000.
Selain beras, harga yang naik adalah minyak goreng. Harga minyak goreng saat ini naik menjadi 2.07% menjadi Rp 14.700 per liter.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan penyebab kenaikan harga minyak goreng dikarenakan oleh minimnya realisasi Domestic Market Obligation (DMO) dari produsen yang tidak mencapai target bulanan sebesar 300 ribu ton.
Tak hanya beras dan minyak goreng, harga yang naik juga terjadi pada cabai. Kenaikan harga cabai ini sebesar 1.35%. Menurut Kemendag kenaikan harga cabai saat ini akan diprediksi turun serta stabil saat memasuki bulan puasa. Kenaikan harga cabai diakibatkan karena musim hujan di Indonesia.
Selanjutnya harga yang juga naik adalah bawang. Harga bawang memang sudah naik sebelumnya, namun semakin meningkat jelang pelaksanaan pemilu 2024. Bawang merah mengalami kenaikan sebesar 1.73% menjadi Rp 33.490 per kilogram, sedangkan bawang putih 1.33% menjadi Rp 38.760.
Harga yang naik selanjutnya adalah telur dan daging ayam. Saat ini, harga telur dipasaran mencapai Rp 32.020 per kilogram, sedangkan untuk daging ayam saat ini mencapai harga Rp 37.500 per kilogram.
Selanjutnya yaitu daging sapi dan gula pasir. Harga daging sapi juga ikut naik sebesar Rp 560 per kilogram menjadi Rp 134.670 per kilogram, sedangkan gula pasir naik menjadi Rp 17.000 – Rp 18.000 per kilogram.
Akibat dari kenaikan harga bahan pangan ini membuat masyarakat mengalami kesulitan, salah satu kesulitan dialami oleh para pedagang-pedagang. Banyak harga makanan juga yang ikut menjadi naik akibat melonjaknya harga bahan pangan di pasaran.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa saat ini pemerintah akan terus menggelontorkan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga stabilitas harga beras nasional.
Pemerintah Indonesia juga berupaya dalam mengatasi kenaikan harga bahan pangan lainnya dengan melalui program bantuan pangan dan bantuan sosial lainnya seperti bantuan sembako dan bantuan langsung tunai (BLT).
Seperti itulah penyampaian artikel berupa melonjaknya harga bahan pangan yang tak terkendali, semoga bermanfaat.
Sah! menyediakan layanan mengenai berita dan informasi seputar dunia hukum, administrasi hukum, legalitas usaha, perizinan, serta beberapa layanan hukum lainnya. Tidak perlu khawatir menjalankan usaha, karena dengan sah segalanya lebih mudah.
Untuk anda yang ingin mengetahui informasi mengenai artikel lainnya silahkan kunjungi website sah.co.id dan bagi anda yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat mengunjungi website sah.co.id.
Source:
- www.antaranews.com “Bantuan Pangan dan Upaya Pemerintah Menekan Inflasi” oleh Maria Cicilia Galuh Prayudhia.
- www.bbcnews.com “Harga Beras Naik ‘Tertinggi Dalam Sejarah’ – ‘Ini Sangat Tidak Masuk Akal Karena Kita Negara Agraris’ oleh penulis BBC News Indonesia.
- www.msn.com “Kenaikan Harga Komoditas Pangan Kerap Terjadi Jelang Ramadhan, Tahun Ini Beras Lebih Cepat” oleh Melinda Kusuma Ningrum, Reni Sanusi Putri, Yohanes Maharso Joharsoyo, Adinda Jasmine Prasetyo.
- Youtube.com (Kompas TV).