Sah! – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau disebut juga dengan BSI telah mendukung UMKM dengan berbagai programnya, salah satunya adalah pembayaran sertifikasi halal melalui e-channel BSI untuk memudahkan para pelaku UMKM.
Pada tahun 2023, menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, peran UMKM dalam PDB Nasional sejumlah 60,5%, artinya kontribusi UMKM di Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Maka dari itu, BSI secara konsisten membantu para pelaku UMKM dengan berfokus pada pasar ekosistem halal di Indonesia dengan target pertumbuhan bisnisnya.
Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan bahwa dalam mengupayakan hal ini BSI serius dalam mengoptimalkan pengembangan ekosistem syariah, termasuk pada ekosistem halal.
Menurutnya, dengan mengembangkan ekosistem syariah terdapat peluang yang sangat besar didalamnya.
Dukungan ini terdapat berbagai upaya, seperti dukungan permodalan, pembiayaan, dan pendampingan yang bertujuan untuk para pelaku UMKM menjadi lebih besar dan naik level.
Pada pembiayaan yang didukung oleh BSI terhadap peningkatkan UMKM, pada kuartal III 2022 telah tumbuh 22,35% atau sekitar Rp199,82 triliun.
Pembiayaan terbesar yang bersumber pada bisnis mikro telah meningkat dengan angka 37,32%, pembiayaan kartu tumbuh sebesar 35,81%, dan pembiayaan gadai tumbuh sebesar 30,15%.
Anton menyatakan bahwa dengan beberapa upaya tersebut BSI dapat mendukung setiap pelaku UMKM untuk menjadi mitra binaan dengan memperoleh sertifikasi halal. Pada tahun 2024, BSI berencana untuk memfasilitasi 1.000 UMKM untuk mendapat sertifikasi halal gratis.
Ia melanjutkan bahwa BSI benar-benar mengoptimalkan perkembangan ekosistem islam yang salah satunya dengan sertifikasi halal, hal ini menjadi suatu cara untuk menaikkan level UMKM dengan kualitas dan standar produk yang bermutu.
Beberapa upaya BSI untuk mengoptimalkan UMKM halal, yaitu layanan konsultasi sertifikasi halal yang ditingkatkan dengan BSI UMKM Center di 3 wilayah besar pada tahun 2022, yakni Aceh pada Desember 2022, Yogyakarta pada Juni 2022, dan Surabaya pada Juli 2022.
Kegiatan ini mewadahi para peserta dengan fasilitas disertai dengan layanan dalam mengembangkan dan mengoptimalkan UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian yang terus dikuatkan.
BSI berpandangan bahwa peluang UMKM yang berkontribusi pada industri halal akan terus tumbuh dan besar hingga naik level sehingga berperan besar dan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Kegiatan ini diharapkan untuk menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk memperoleh pelatihan, pembinaan, pembiayaan, hingga mendukung dalam proses pemasaran produknya.
Maka dari itu, UMKM Indonesia dapat berjalan secara optimal dengan potensi bisnis dan dukungan digitalisasi usaha mereka.
Selain itu, BSI juga membuka Zona KHAS (kuliner halal, aman, dan sehat) hingga mengadakan suatu program unggulan, yaitu Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur.
Dengan upaya ini BSI mendampingi pengembangan berusaha dengan pelatihan, perizinan, pemasaran, hingga literasi keuangan syariah.
Program Talenta Wirausaha BSI tersebut merupakan suatu program inkubator terhadap para pengusaha mudah yang berasal dari UMKM untuk mengoptimalkan kapasitas usahanya sehingga mampu untuk bertahan dan berkompetisi dengan beragam bisnis yang sudah stabil.
Tahun ini, BSI menargetkan peserta yang ikut serta dalam program ini sebesar 5.000 peserta, angka ini diambil dari banyaknya antusias pada tahun kemarin yang mencapai lebih dari 5.000 peserta yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia dengan total 26 daerah di Indonesia.
Selain berkompetisi, program ini mengadakan sebuah talk show mengenai bertalenta pada sektor kewirausahaan di kelompok generasi muda, workshop pelatihan, serta pendampingan bersama mentor yang sudah ahli mengenai cara mengembangkan produknya.
Selanjutnya, program ini juga mengadakan pemasaran dan akses pembiayaan, penghargaan sebagai puncak acara dalam penjurian, penganugerahan untuk para talenta pengusaha muda terbaik di indonesia, hingga kesempatan para pengusaha untuk bermitra dengan BSI.
Pada kegiatan ini, BSI juga mengelompokkan para pengusaha UMKM dengan 3 kelompok, yaitu UMKM pemula, rintisan, dan berdaya. Dengan pengelompokkan ini UMKM dapat berkompetisi disesuaikan dengan tingkatannya dan kapasitas usahanya.
Terdapat juga upaya BSI berupa pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non-KUR untuk UMKM halal serta memberikan solusi kepada para pelaku usaha, termasuk pegawai, supplier, dan konsumen.
BSI melakukan percepatan terhadap pembiayaan KUR Klaster ke beragam sektor usaha. Hal ini juga sebagai perwujudan dari implementasi arahan Presiden Jokowi supaya perbankan dapat mengekspansi dan meningkatkan pembiayaan KUR Klaster ke beragam sektor.
Dengan upaya ini, BSI memiliki target terhadap nasabah UMKM yang berpartisipasi pada ekosistem lembaga masyarakat, kelompok binaan, ataupun kelompok sosial secara formal dan informal dengan kegiatan bisnis berskala mikro serta visi yang berkesinambungan.
November 2022, BSI sudah memberikan pembiayaan KUR Syariah sejumlah Rp12,2 triliun atau mencapai di angka 92,7% dari target KUR yang dialokasikan oleh pemerintah kepada BSI.
Konsistensi BSI untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kapabilitas dari UMKM ini, mengakibatkan BSI memperoleh nominasi dalam ‘The Fastest Growing Bank’ pada Detik.com Year in Review 2022.
Dalam memudahkan para pelaku UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal, BSI bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) untuk memberikan edukasi terkait urgensi halal terhadap para pelaku UMKM.
BSI juga bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk berkolaborasi mengenai layanan pemberian sertifikat halal dengan virtual account sehingga hal ini mempermudah para pelaku UMKM.
BSI juga berkolaborasi dengan UI Halal Center, Unpad Halal Center, dan IPB Halal Center. Selain itu, dengan melakukan acara bersama bersama berbagai pihak, seperti Jakarta Muslim Fashion Week 2024 (JMFW) dan Muslim Fashion Festival Muffest.
Selanjutnya, BSI bersinergi bersama Kementerian Perindustrian untuk melakukan pembinaan terhadap industri halal bagi para pelaku UMKM.
Untuk meningkatkan KUR dan non-KUR, BSI bersama dengan Kementerian Keuangan bekerja sama dalam Pemberdayaan UMKM dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE).
Program ini sebagai upaya untuk meningkatkan inklusivitas keuangan UMKM dan mendukung nasabah penerima KUR Syariah untuk naik level ke lebih tinggi sebagai wirasausahawan kelas menengah ataupun besar.
Dalam melakukan pemberdayaan BSI UMKM Center, BSI berkolaborasi dengan berbagai pihak berkepentingan untuk mendukung kurikulum dan modul dengan substansi yang komprehensif dan aplikatif.
Berdasarkan langkah ini memiliki tujuan untuk menciptakan UMKM Go Halal, Go Digital, dan Global dapat tercapai. Selanjutnya, BSI juga menyediakan suatu portal khusus sebagai dukungan untuk memasarkan produk-produk UMKM binaan BSI UMKM Center.
Berdasarkan penuturan dari Anton, untuk mendapatkan pembayaran sertifikasi halal, hanya perlu menyalin nomor virtual account ke menu Halal Indonesia yang terdapat di BSI Mobil, lalu nasabah bisa langsung melakukan pembayaran sertifikasi halal.
Sudah lebih dari 70% terdapat pembayaran sertifikasi halal UMKM ke BPJPH yang dilakukan melewati BSI Mobile.
Sah! Menyediakan layanan berupa jasa legalitas usaha sehingga tidak perlu khawatir dalam menjalankan usahanya, termasuk juga para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Untuk yang hendak mendirikan suatu usaha dapat berkonsultasi dengan menghubungi WA 085173007406 atau mengunjungi laman sah.co.id.
Source:
https://www.trenasia.com/jurus-bsi-bris-sasar-pasar-ekosistem-halal-di-indonesia
https://www.inilah.com/perkuat-ekosistem-halal-bsi-permudah-pembayaran-sertifikasi-halal-umkm
https://bisnis.solopos.com/bsi-permudah-pembayaran-sertifikasi-halal-umkm-simak-caranya-1863284