Latar Belakang Pembuatan Logo
Sah! – Logo, sebagai seorang pengusaha pemula, kita cenderung ingin meningkatkan popularitas dengan mencari tahu apa yang masyarakat inginkan agar bisa membuat mereka tertarik mendekati apa yang kita lakukan.
Salah satu dari hasil riset itu adalah menciptakan logo yang menunjukkan ciri khas usaha dan memikat mata. Tanpa kehadirannya maka ciri khas karya merek tidak akan terlihat jelas sebab logo bagaikan tanda pengenal dari merek tersebut.
Fakta tentang Logo dan Merek
Logo sebenarnya berhubungan erat dengan merek dimana istilah itu berdiri untuk memperkuat maksud kehadiran merek dimaksud.
Akan tetapi logo hanyalah unsurnya sehingga justru kata merek sendiri yang lebih mendekatkan pada kepentingan hak kekayaan intelektual dan jaminan hukum melalui pendaftarannya.
Perencanaan desain logo harus dilakukan sebelum mendaftarkan mereknya. Seorang desainer hanya bisa membuat skema objek terhadap merek rencana yang diharap bisa membuat peningkatan ketertarikan dan seiring berjalannya waktu menguatkan kesetiaan sasaran pasarnya.
Contoh Kasus Sengketa Logo
Mari mengambil contoh sengketa logo usaha antara Geprek Bensu dan I Am Geprek Bensu. Fenomena plagiarisme di baliknya sempat menarik perhatian masyarakat. Hal ini memanas karena pengunduhan logo seekor ayam melalui akun Freepik atas nama Aji Pebriana.
Aji merupakan seorang desainer asal Yogyakarta yang terlibat pembuatan logo tersebut dengan seorang berlokasi sama atas nama Hery. Pria ini menyatakan pernah melakukan publikasi sebuah desain gambar digital (vektor) yang berjudul Roaster Mascot pada aplikasi Shutterstock.
Beberapa lama kemudian Aji merekrut seorang desainer bernama Gilang yang bekerja secara remote dan bertugas menggarap desain vektor. Karya desain orang ini nantinya akan dipublikasi pada akun Shutterstock dan Freepik Aji.
Namun baru saja publikasi desain pertama dilakukan, akun Shutterstock publisher tersebut dinyatakan banned karena kasus plagiarisme Gilang atas nama karyanya yaitu Roaster Mascot Signs. Karya tersebut memang dinilai sangat tiruan dari kepemilikan Hery dengan judul Roaster Mascot sebelumnya.
Gilang menjelaskan latar belakang pembuatan karyanya sangat terinspirasi dari karya Hery sehingga kemiripan itu sangat identik untuk dikenali. Dia juga sudah berdamai dengan Hery sehingga masalah tersebut tidak akan diperpanjang lagi.