Berita Hukum Legalitas Terbaru
Hukum  

Begini Tanggapan dari Ketiga Calon Wakil Presiden 2024 Soal Food Estate

high angle photography of plant field during daytime

Sah!-Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan. 

Salah satu yang menjadi pembahasan saat debat dari ketiga pasangan calon adalah soal food estate. Pasalnya dari  calon wakil presiden nomor urut 01 dan nomor urut 03 memberikan kritikan mengenai proyek food estate yang dikerjakan oleh Presiden Joki Widodo.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai tanggapan dari ketiga calon wakil presiden tentang food estate.

Apa yang dimaksud dengan Proyek Food Estate?

Food estate secara bahasa berarti ketahanan pangan. Proyek food estate adalah kebijakan pemerintah yang disusun melalui konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Food estate termasuk ke dalam Program Strategis Nasional pada masa pemerintahan Jokowi.

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023. Proyek tahun 2020-2024 merupakan di bawah kendali dari mantan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto).

Tujuan dari program food estate adalah untuk mencegah terjadinya krisis pangan saat Pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan kondisi pangan di era pandemi akan mengalami kelangkaan.

Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 mengatur bahwa anggaran dari pemerintah untuk food estate  sebesar Rp235,46 miliar.

Program ini berfokus pada bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan di kawasan-kawasan tertentu. Komoditas yang menjadi fokus capaian dalam proyek ini di antaranya adalah cabai, padi, singkong, jagung, kacang  tanah, dan kentang.

Lantas Bagaimana Tanggapan Mengenai Proyek Food Estate dari Ketiga Pasangan Calon Wakil Presiden?

Debat yang terjadi semakin panas ketika Cak Imin dan Prof Mahfud kritik soal proyek food estaste. Prof Mahfud dan Cak Imin sama-sama menilai bahwa proyek food estate Jokowi diaggap gagal.

 Calon wakil presiden nomor urut 01 mengkritik bahwa food estate telah menjadikan petani rugi. Selain itu, proyek food estate juga dapat menimbulkan konflik agraria sehingga menurut beliau proyek ini harus dihentikan.

Lain halnya dengan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, beliau menyangkal kritikan baik dari Cak Imim dan Prof Mahfud.

Gibran mengatakan bahwa program food estate tidak sepenuhnya gagal. Bahkan dia menyebut bahwa program tersebut ada yang berhasil dan ada pula yang sudah berhasil panen. Menteri Pertanian sependapat dengan apa yang sudah disampaikan oleh Gibran.

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengatakan bahwa program Jokowi yakni food estate sudah sesuai target. Memang program ini bukan lah proyek yang instan.

Beliau menyampaikan fakta bahwa Indonesia mempunyai 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan sekarang sudah digarap. Tentu hal ini butuh proses.

Selain itu, di Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah terdapat tanah dengan luas 907 hektar yang sudah berhasil panen komoditas hortikultura. Adapula di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur bahwa seluar 500 hektar  telah berhasil ditanam jagung dan kini sudah panen.

Di Temanggung, proyek ini fokus pada komoditas bawang merah, bawang putih, dan cabai. Target pengembangan food estate yaitu 400 hektar pada tahun 2022 dan 2023.

Pengembangan proyek food estate yang berada di Wonosobo fokus pada komoditas cabai, bawang putih, bawang merah, dan kentang.

Kondisi demikian juga terjadi di Gunung Mas yang sudah sukses panen jagung di tanah seluar 10 hektar. Selain jagung, komoditas lainnya yaitu singkong seluas 3 hektar. Menteri Pertanian mengatakan bahwa sampai sekarang selalu dipantau perkembangan proyek tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pelaksanaan proyek food estate diawali di Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dari tahun 2020. Dan sampai sekarang yaitu tahun 2024 proyek ini masih terus dikembangkan.

Food estate tersebar di beberapa daerah di Negara Indonesia.  Di Kalimantan Tengah, food estate dikembangkan mulai tahun 2020 di lahan seluar 30.000 hektar yang tersebar di Kabupaten Pulang Pisau (10.000 hektar) dan Kabupaten Kapuas (20.000 hektar).

Tahun 2024 proyek food estate di Kalimantan Tengah akan diperluas untuk mencapai target 70.000 hektar. Target tersebut akan dicapai dan dilakukan oleh Kementerian PUPR secara bertahap dan sesuai pada pembangunan jaringan tata air.

Pengembangan food estate di Sumba Tengah fokus pada pencapaian komoditas padi dan jagung. Target area yang akan dicapai telah dilaksanakan secara bertahap pada rentang waktu 2022-2024.

Tahun 2022 terdapat lahan dengan luas 4.709 hektar. Tahun 2023 semakin luas yakni 6.350 hektar. Adapun tahun ini sudah mencapai 10.000 hektar yang terdiri dari 6.000 hektar dan jagung 4.000 hektar.

Aktivitas utama yang dilakukan dalam proyek ini di antaranya adalah pengembangan mandiri benih, pembuatan pupuk organik, fasilitasi teknologi dan infrastruktur pendukung, alsintan, peningkatan IP, penerapan GAP, dan pengembangan korporasi petani.

Pengembangan food estate dicapai dengan target seluas 340 hektar pada tahun 2022. Tahun 2024 pengembangan proyek food estate terus dilaksanakan hingga mencapai 338 hektar. Sehingga total seluruhnya yakni 1.000 hektar.

Kegiatan utama yang dikembangkan yaitu prasarana tata air , prasarana transportasi , alsintan, perakitan paket teknologi, fasilitas penyediaan sarana produksi, diversifikasi produk, kapasitas dan kompetensi SDM, serta korporasi petani.

Fakta lain dapat dilihat di Kabupaten Bantul bahwa food estate yang dikembangkan fokus pada komoditas bawang merah, padi, dan cabai.

Hal yang sama juga dapat dilihat di Gresik dengan fokus utama proyek food estate pada komoditas mangga yang dikombinasikan dengan intercropping jagung, kacang tanah, kacang hijau, jeruk nipis, serta integrated farming jagung dengan sapi dan domba.

Wujud kegiatan yang dilaksanakan antara lain instensifikasi untuk tanaman atau ternak telah eksis. Bentuk kegiatan berupa intensifikasi untuk tanaman/ternak yang sudah eksis serta ekstensifikasi. Sasaran pengembangan komoditas mangga sebagai tanaman utama seluas 100 ha pada 2022.

Komoditas yang dikembangkan yaitu mangga sebagai komoditas utama yakni mencapai 100 hektar pada tahun 2022, 700 hektar pada tahun 2023, dan kini sudah mencapai 1.175 hektar.

Aktivitas yang dilakukan ialah pengembangan prasarana tata air, prasarana transportasi, alsintan, penyediaan sarana produksi , pengembangan diversifikasi  produk, penguatan SDM dan pengembangan korporasi petani.

Mengapa Proyek Food Estate dikatakan Gagal?

Sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto program food estate tidak pernah ada cerita sukses di dalamnya.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) beranggapan bahwa program food estate yang ada di Kalimantan Tengah menambah kegagalan proyek lumbung pangan pemerintah.

Uli Arta Siagian, Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi menilai tanaman singkong di lahan 600 hektar di Gunung Mas tepatnya di Desa Tewai Baru tidak terurus.

Beliau juga menanggapi bahwa proyek Jokowi ini banyak melakukan alih fungsi lahan dan tidak melihat karakteristik tanah.

Beliau mengatakan bahwa program food estate di Kalimantan banyak sekali dilaksanakan di lahan gambut. Apalagi tidak semua jenis lahan dapat ditanami berbagai jenis tanaman. Alhasil Uli Arta Siagian menuturkan bahwa proyek food estate banyak yang gagal.

Uli Arta Siagian menyarankan alangkah baiknya pemerintah mempercayakan lahan dikelola secara langsung oleh rakyat. Hal ini disebabkan masyarakat setempat lebih mengetahui tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam di lahan daerahnya.

Dengan cara ini, masyarakat mampu mendapat ruang supaya bisa menjalankan aktivitas pertanian pangan dengan sukses dari pada melalui kebijakan program food estate.

 

Demikianlah artikel yang membahas tanggapan para cawapres tentang proyek food estate di Debat Presiden dan Wakil Presiden.

Sah! menyediakan berbagai artikel yang membahas segala bidang. Melalui laman Sah.co.id artikel dapat diakses kapan pun dan dimana pun dengan memberikan  informasi yang sangat bermanfaat.

Source:

Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240123095931-92-1053111/apa-itu-food-estate-yang-disebut-gagal-oleh-cak-imin-dan-mahfud/amp#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17060183450758&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

WhatsApp us

Exit mobile version