Sistem laporan keuangan yang efisien dan profesional adalah kunci penting untuk mengelola bisnis yang sukses. Oleh karena itu, semua UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) seharusnya memahami cara menjalankan dan membaca laporan keuangan mereka dengan baik. Laporan ini sejalan dengan SAK EMKM, standar akuntansi keuangan yang khusus dirancang untuk UMKM. Artikel ini akan membahas cara membuat Laporan Keuangan UMKM yang sesuai SAK EMKM dan mengapa hal ini penting bagi kesuksesan bisnis Anda.
UMKM di Indonesia sangat beruntung karena memiliki panduan berupa SAK EMKM atau Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah untuk melaporkan keuangan mereka secara efektif dan efisien. SAK EMKM ini dikembangkan dan disahkan oleh Dewan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) agar setiap UMKM di Indonesia dapat membuat laporan keuangan mereka dengan jelas dan komprehensif.
Pengantar tentang SAK EMKM
SAK EMKM adalah standar akuntansi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menyusun laporan keuangan UMKM. Standar ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada tahun 2015, menggantikan standar sebelumnya yaitu SAK ETAP (Sistem Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Penuh). SAK EMKM ini disusun dengan mempertimbangkan ukuran dan kompleksitas UMKM, karakteristik unik mereka, serta kebutuhan pengguna laporan keuangan mereka.
Laporan Keuangan UMKM yang Sesuai SAK EMKM
Ada tiga jenis laporan keuangan UMKM yang harus disusun sesuai SAK EMKM – Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Modal.
Laporan Posisi Keuangan menyediakan ringkasan total aset bisnis dan kewajibannya, memberikan gambaran mengenai keadaan keuangan perusahaan seutuhnya.
Laporan Laba Rugi memberi rincian pendapatan, beban keuangan, dan beban pajak bagi bisnis, dan dapat memperlihatkan apakah bisnis mencetak laba atau rugi dalam periode waktu tertentu.
Sedangkan Laporan Perubahan Modal akan memberikan informasi seberapa besar perubahan modal yang telah terjadi.
Menyimpulkan dan Mengendalikan Laporan Keuangan UMKM dengan Mudah
Mengendalikan keuangan bisnis tidak perlu menjadi tugas yang rumit. Dengan menggunakan SAK EMKM sebagai panduan, pengusaha bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana laporan keuangan mereka bekerja, dan bagaimana menjalankan bisnis mereka dengan lebih efektif.
Demikianlah contoh laporan keuangan UMKM sesuai dengan SAK EMKM. Semoga dengan informasi ini, Anda dapat membuat laporan keuangan UMKM Anda dengan lebih mudah dan efektif.