Sah! – Dalam pendaftaran merek, penting untuk memastikan bahwa merek yang diajukan tidak mengandung keterangan atau klaim yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat barang atau jasa yang diproduksi.
Klaim yang menyesatkan atau berlebihan mengenai sifat atau manfaat produk dapat berisiko membingungkan konsumen, yang pada akhirnya merusak kepercayaan terhadap produk tersebut dan dapat berujung pada sanksi hukum.
Oleh karena itu, peraturan yang ada mengharuskan agar setiap merek yang terdaftar harus mencerminkan karakteristik produk atau jasa secara akurat dan tidak melebih-lebihkan klaim yang tidak bisa dibuktikan.
Kenapa Klaim yang Tidak Sesuai Bisa Dibatalkan?
Nama merek yang mencantumkan klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan atau yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya dapat dianggap menyesatkan dan bisa membingungkan konsumen. Konsumen berhak mendapatkan informasi yang jujur dan akurat mengenai produk atau jasa yang mereka beli.
Jika sebuah merek mengandung klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti klaim tentang kualitas, manfaat, atau khasiat maka pendaftaran merek tersebut bisa dibatalkan oleh pihak berwenang.
Selain itu, klaim yang tidak sesuai juga dapat melanggar hukum perlindungan konsumen. Jika sebuah produk atau jasa tidak memenuhi klaim yang tercantum pada kemasan atau dalam pemasaran, konsumen yang merasa tertipu bisa mengajukan gugatan.
Hal ini dapat berujung pada sanksi hukum bagi pemilik merek, serta merusak reputasi perusahaan.
Contoh Klaim yang Tidak Sesuai dengan Kualitas, Manfaat, atau Khasiat Barang/Jasa
Berikut adalah beberapa contoh merek yang mungkin mengandung klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan atau kualitas barang atau jasa yang ditawarkan:
- “Rokok Sehat”
- Klaim “Rokok Sehat” jelas merupakan klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan. Rokok, yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tidak dapat disebut “sehat”. Klaim seperti ini dapat menyesatkan konsumen dan memberikan gambaran yang salah mengenai dampak kesehatan dari produk tersebut. Oleh karena itu, penggunaan klaim semacam ini dalam merek rokok akan melanggar ketentuan hukum dan berpotensi dibatalkan.
- Klaim “Rokok Sehat” jelas merupakan klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan. Rokok, yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tidak dapat disebut “sehat”. Klaim seperti ini dapat menyesatkan konsumen dan memberikan gambaran yang salah mengenai dampak kesehatan dari produk tersebut. Oleh karena itu, penggunaan klaim semacam ini dalam merek rokok akan melanggar ketentuan hukum dan berpotensi dibatalkan.
- “Bahan Kimia yang Organik”
- Klaim ini juga berisiko menyesatkan. Bahan kimia, secara definisi, adalah senyawa yang dihasilkan melalui proses kimia, dan tidak ada yang “organik” dalam pengertian produk alami atau ramah lingkungan. Jika merek ini digunakan untuk produk yang mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan definisi “organik” yang sebenarnya, maka klaim tersebut tidak akan sesuai dengan kenyataan dan bisa dianggap menyesatkan.
- Klaim ini juga berisiko menyesatkan. Bahan kimia, secara definisi, adalah senyawa yang dihasilkan melalui proses kimia, dan tidak ada yang “organik” dalam pengertian produk alami atau ramah lingkungan. Jika merek ini digunakan untuk produk yang mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan definisi “organik” yang sebenarnya, maka klaim tersebut tidak akan sesuai dengan kenyataan dan bisa dianggap menyesatkan.
- “Madu Super”
- Jika sebuah produk madu mengklaim dirinya sebagai “madu super” tanpa ada bukti yang jelas tentang keunggulannya dibandingkan dengan madu biasa, klaim tersebut bisa dianggap berlebihan. Madu tidak dapat dikategorikan sebagai “super” kecuali ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut, seperti manfaat kesehatan yang luar biasa atau kandungan yang lebih baik dibandingkan madu pada umumnya.
- Jika sebuah produk madu mengklaim dirinya sebagai “madu super” tanpa ada bukti yang jelas tentang keunggulannya dibandingkan dengan madu biasa, klaim tersebut bisa dianggap berlebihan. Madu tidak dapat dikategorikan sebagai “super” kecuali ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut, seperti manfaat kesehatan yang luar biasa atau kandungan yang lebih baik dibandingkan madu pada umumnya.
- “Kopi Sehat untuk Semua Usia”
- Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, tidak semua orang, terutama anak-anak atau orang dengan kondisi medis tertentu, disarankan untuk mengonsumsi kopi. Klaim “untuk semua usia” dapat menyesatkan konsumen yang mungkin tidak mengetahui risiko konsumsi kopi pada usia atau kondisi kesehatan tertentu. Klaim seperti ini bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen dan berpotensi dibatalkan oleh pihak berwenang.
- Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, tidak semua orang, terutama anak-anak atau orang dengan kondisi medis tertentu, disarankan untuk mengonsumsi kopi. Klaim “untuk semua usia” dapat menyesatkan konsumen yang mungkin tidak mengetahui risiko konsumsi kopi pada usia atau kondisi kesehatan tertentu. Klaim seperti ini bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen dan berpotensi dibatalkan oleh pihak berwenang.
- “Minuman Energi Alami”
- Jika produk tersebut mengandung bahan-bahan buatan atau sintetis, tetapi mengklaim dirinya sebagai “alami”, maka ini jelas merupakan klaim yang menyesatkan. Merek tersebut bisa membingungkan konsumen yang ingin membeli minuman energi yang hanya menggunakan bahan-bahan alami, padahal produk tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut.
- Jika produk tersebut mengandung bahan-bahan buatan atau sintetis, tetapi mengklaim dirinya sebagai “alami”, maka ini jelas merupakan klaim yang menyesatkan. Merek tersebut bisa membingungkan konsumen yang ingin membeli minuman energi yang hanya menggunakan bahan-bahan alami, padahal produk tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut.
- “Pakaian Anti-Penuaan”
- Pakaian yang mengklaim dapat mencegah penuaan atau memiliki efek peremajaan kulit tidak sesuai dengan kenyataan, kecuali jika produk tersebut benar-benar mengandung bahan aktif yang terbukti secara ilmiah memiliki efek tersebut. Menggunakan klaim yang berlebihan dan tidak terbukti bisa berisiko menyesatkan konsumen yang berharap mendapatkan manfaat dari pakaian tersebut.
- Pakaian yang mengklaim dapat mencegah penuaan atau memiliki efek peremajaan kulit tidak sesuai dengan kenyataan, kecuali jika produk tersebut benar-benar mengandung bahan aktif yang terbukti secara ilmiah memiliki efek tersebut. Menggunakan klaim yang berlebihan dan tidak terbukti bisa berisiko menyesatkan konsumen yang berharap mendapatkan manfaat dari pakaian tersebut.
- “Susu Tanpa Kalori”
- Klaim seperti ini bisa menyesatkan karena susu, meskipun rendah kalori, tetap mengandung sejumlah kalori. Jika merek susu mengklaim “tanpa kalori” padahal mengandung kalori, maka itu adalah klaim yang salah dan bisa dianggap tidak sesuai dengan kenyataan.
Sanksi atas Merek yang Mengandung Klaim yang Tidak Sesuai
Pemilik merek yang menggunakan klaim yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat barang atau jasa berisiko menghadapi beberapa sanksi hukum, antara lain:
- Pembatalan Pendaftaran Merek
- Salah satu konsekuensi utama dari penggunaan klaim yang tidak sesuai adalah pembatalan pendaftaran merek oleh lembaga yang berwenang. Jika suatu merek terbukti mengandung klaim yang menyesatkan, maka pendaftarannya bisa dibatalkan dan pemilik merek tidak akan memiliki hak eksklusif atas merek tersebut.
- Salah satu konsekuensi utama dari penggunaan klaim yang tidak sesuai adalah pembatalan pendaftaran merek oleh lembaga yang berwenang. Jika suatu merek terbukti mengandung klaim yang menyesatkan, maka pendaftarannya bisa dibatalkan dan pemilik merek tidak akan memiliki hak eksklusif atas merek tersebut.
- Gugatan Hukum oleh Konsumen
- Jika konsumen merasa tertipu dengan klaim yang tidak sesuai, mereka bisa mengajukan gugatan terhadap perusahaan. Misalnya, jika suatu produk kosmetik mengklaim bisa menyembuhkan jerawat, padahal tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut, konsumen yang merasa tertipu bisa menuntut perusahaan untuk mendapatkan ganti rugi.
- Jika konsumen merasa tertipu dengan klaim yang tidak sesuai, mereka bisa mengajukan gugatan terhadap perusahaan. Misalnya, jika suatu produk kosmetik mengklaim bisa menyembuhkan jerawat, padahal tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut, konsumen yang merasa tertipu bisa menuntut perusahaan untuk mendapatkan ganti rugi.
- Denda dan Sanksi Administratif
- Selain pembatalan merek, perusahaan juga bisa dikenakan denda atau sanksi administratif lainnya jika terbukti melanggar hukum yang mengatur tentang perlindungan konsumen dan pendaftaran merek. Sanksi ini bisa mencakup denda yang cukup besar tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.
- Selain pembatalan merek, perusahaan juga bisa dikenakan denda atau sanksi administratif lainnya jika terbukti melanggar hukum yang mengatur tentang perlindungan konsumen dan pendaftaran merek. Sanksi ini bisa mencakup denda yang cukup besar tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.
- Kerusakan Reputasi Perusahaan
- Klaim yang menyesatkan dapat merusak reputasi perusahaan dan membuat konsumen kehilangan kepercayaan pada merek tersebut. Kerugian reputasi ini bisa berdampak pada penurunan penjualan dan kesulitan dalam memasarkan produk di masa depan.
Cara Menghindari Penggunaan Klaim yang Tidak Sesuai
Untuk menghindari masalah hukum terkait klaim yang tidak sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
- Verifikasi Klaim dengan Bukti yang Kuat
- Sebelum menggunakan klaim tertentu pada nama merek atau pemasaran produk, pastikan klaim tersebut dapat dibuktikan dengan bukti yang kuat. Misalnya, jika klaim mengenai manfaat kesehatan, pastikan ada penelitian ilmiah atau uji coba yang mendukung klaim tersebut.
- Sebelum menggunakan klaim tertentu pada nama merek atau pemasaran produk, pastikan klaim tersebut dapat dibuktikan dengan bukti yang kuat. Misalnya, jika klaim mengenai manfaat kesehatan, pastikan ada penelitian ilmiah atau uji coba yang mendukung klaim tersebut.
- Hindari Klaim Berlebihan
- Klaim berlebihan yang tidak bisa dibuktikan dengan fakta yang jelas harus dihindari. Jangan membuat klaim yang tidak realistis, seperti “menyembuhkan segala penyakit” atau “produk terbaik di dunia”, kecuali Anda dapat memberikan bukti yang sah.
- Klaim berlebihan yang tidak bisa dibuktikan dengan fakta yang jelas harus dihindari. Jangan membuat klaim yang tidak realistis, seperti “menyembuhkan segala penyakit” atau “produk terbaik di dunia”, kecuali Anda dapat memberikan bukti yang sah.
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Jujur
- Pilih kata-kata yang jelas dan akurat dalam menggambarkan produk atau jasa Anda. Hindari kata-kata yang bisa menyebabkan kebingungan atau menyesatkan, seperti “tanpa kalori”, “sehat”, atau “alami”, jika produk tersebut tidak benar-benar memenuhi kriteria tersebut.
- Pilih kata-kata yang jelas dan akurat dalam menggambarkan produk atau jasa Anda. Hindari kata-kata yang bisa menyebabkan kebingungan atau menyesatkan, seperti “tanpa kalori”, “sehat”, atau “alami”, jika produk tersebut tidak benar-benar memenuhi kriteria tersebut.
- Konsultasi dengan Ahli Hukum
- Jika Anda ragu tentang klaim yang ingin digunakan untuk merek Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli hukum atau konsultan merek. Mereka dapat membantu memastikan bahwa klaim yang Anda gunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menyesatkan konsumen.
Menggunakan klaim yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat barang atau jasa dalam merek dapat menyesatkan masyarakat dan merusak reputasi perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap klaim yang digunakan dalam merek atau pemasaran produk didukung oleh bukti yang sah dan akurat.
Dengan demikian, perusahaan dapat melindungi dirinya dari risiko hukum dan menjaga kepercayaan konsumen. Memilih nama merek yang jujur, transparan, dan sesuai dengan kenyataan akan membantu membangun citra positif dan menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen.
Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.
Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406