Sah! – Belakangan ini dunia sedang diramaikan oleh kehadiran teknologi AI (Artificial Intelligence) yang membawa dampak yang besar pada berbagai aktivitas hidup manusia.
Perkembangan teknologi AI sangat begitu pesat dalam setiap sektor kehidupan manusia, telah banyak bidang tertentu yang telah memanfaatkan penggunaan teknologi AI.
Di bidang bisnis dan industri pula telah banyak menggunakan teknologi AI untuk membantu kegiatan operasionalnya. Sebagai contoh di bidang industri keuangan AI dapat membantu perusahaan unuk melakukan analisis risiko kredit atau mendeteksi kecurangan dari nasabah.
AI juga dapat membantu perusahaan dalam kegiatan produksi seperti pengendalian kualitas produk atau pemeliharaan mesin produksi.
Sebenarnya AI di luar negeri telah lama dikembangkan dan diterapkan di berbagai bidang tertentu. Namun akhir-akhir ini AI menjadi pesat perkembangannya di tahun 2020 akibat virus Covid 19 yang melanda dunia yang mengakibatkan perubahan pada sektor pekerjaan manusia terutama di bidang bisnis dan industri.
Penggunaan teknologi AI di bidang industri bertujuan untuk meningkatkan produktivitas berjalannya perusahaan.
Secara singkat AI dapat melakukan analisis data atau mempresentasikan kecerdasan manusia melalui sistem dan program yang sudah diatur selama 24 jam penuh. Tentunya hal ini akan meningkatkan efektivitas operasional bisnis.
Artificial Intelligence dalam bidang industri dapat melakukan pekerjaan ringan yang dilakukan berkesinambungan secara otomatis.
Selain itu AI juga dapat melakukan analisis data perusahaan bisa dilakukan secara real time, tentunya hal ini akan akan mempengaruhi kegiatan produksi semakin cepat yang berdampak pada kesempatan perusahaan untuk mendapatkan peningkatan laba.
Sistem AI memang mendatangkan banyak manfaat bagi perusahaan namun di sisi lain teknologi ini juga dapat menimbulkan permasalahan tertentu di bidang industri. Pada artikel ini akan dibahas permasalahan yang ditimbulkan oleh penggunaan AI dalam dunia industri .
Permasalahan Dalam Penerapan Artificial Intelligence Dalam Dunia Industri
- Keamanan Sistem dan Data Bisnis
Dampak paling besar dalam penggunaan AI ialah potensi terjadinya pelanggaran data informasi sebagaimana yang kita ketahui bahwa rahasia perusahaan merupakan hal yang penting untuk menjaga kelangsungan kegiatan usaha perusahaan.
Penggunaan AI dapat berpotensi menjadi target kejahatan siber bagi perusahaan misalnya pencurian identitas konsumen, informasi perusahaan atau konsekuensi berbahaya lainnya. Tentunya hal ini dapat merugikan perusahaan secara finansial maupun kepercayaan konsumen.
- Keterampilan Khusus dan Keterbatasan Infrastruktur Teknologi
Dalam menggunakan artificial intelligence menuntut adanya keterampilan khusus dari penggunanya oleh karena itu perusahaan tidak dapat secara sembarang mengoperasionalkan AI tanpa adanya dukungan ahli khusus di bidangnya. Hal ini sangat penting mengingat teknologi AI memerlukan keterampilan khusus
Oleh karena itu perusahaan harus memiliki tim yang ahli di bidang tersebut untuk menangani permasalahan jika ada gangguan di masa mendatang.Keberadaan ahli tersebut akan menambah pengeluaran perusahaan karena harus membayar gaji setiap bulannya.
Selain itu hambatan terbesar dalam penggunaan AI ialah keterbatasan infrastruktur teknologi. Dalam menggunakan secara maksimal fungsi AI dibutuhkan infrastruktur teknologi yang kuat misalnya jaringan internet yang stabil, pusat data yang memadai dan terjamin keamananya
- Potensi Hilangnya Tenaga Kerja Manusia.
Dengan adanya AI kemungkinan akan banyak pekerjaan di bidang industri yang semula dikerjakan manusia akan terganti dengan teknologi AI terutama dalam dunia industri yang bergantung pada tenaga kerja manual. Teknologi AI yang bersifat otomatisasi dan berbasis pada teknologi mesin pasti akan sangat membantu pengerjaan di dunia industri.
Fakta tersebut akan mengakibatkan pengurangan pegawai dan meningkatkan tingkat penggangguran dan kemiskinan. Potensi hilangnya tenaga kerja manusia memang menjadi dampak serius dalam penggunaan teknologi AI. Menurut analisis McKinsey diprediksi terdapat 12 juta pekerjaan di Amerika Serikat yang berpotensi hilang dan digantikan oleh AI.
- Potensi Kesalahan Pada Teknologi AI
Meskipun teknologi AI berbasis pada sistem teknologi tinggi namun tidak dapat menjamin bahwa AI tidak dapat melakukan kesalahan. Mengingat di beberapa kasus terdapat kegagalan pada sistem AI. Tentunya hal ini akan dapat mengganggu operasional perusahaan dan menyebabkan kerugian.
- Regulasi Hukum Yang Belum Memadai
Regulasi yang ada saat ini di Indonesia masih belum banyak yang mengatur tentang penggunaan artificial intelligence. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan apabila sistem AI merugikan penggunannya maupun sistem AI yang digunakan untuk melakukan tindak pidana kejahatan
Solusi Atas Permasalahan Penggunaan Artificial Intelligence Dalam Bidang Industri
- Meningkatkan Keahlian
Diperlukan keahlian untuk menganalisis sistem cara kerja AI yang dilakukan oleh para pakar atau ahli di bidang tersebut. Kemampuan untuk memahami keseluruhan cara kerja AI dapat menghindari adanya kebocoran data pribadi konsumen, karyawan maupun informasi rahasia dari perusahaan tersebut.
Oleh karena itu perusahaan sebelum menggunakan teknologi AI dalam aktivitas usahanya terlebih dahulu melakukan riset dan analisis manual yang dilakukan oleh ahli untuk mengetahui keseluruhan cara kerja AI. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kebocoran data dan informasi.
Tindakan ini juga dapat mendeteksi kesalahan pada penggunaan teknologi AI. Sehingga sebelum perusahaan mengoperasionalkan AI, Para ahli yang telah melakukan analisis telah mengetahui kelemahan dari teknologi AI tersebut sehingga dapat meminimalisir kesalahan penggunaan teknologi AI di masa depan.
- Pendidikan dan Pelatihan AI
Dalam menanggapi permasalahan kurangnya tenaga ahli yang mengoperasikan teknologi AI, perusahaan dapat melakukan pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada teknologi AI. Perusahaan dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau lembaga lain yang berkompeten untuk melaksanakan pelatihan praktis tentang sistem kerja AI
- Pembaruan Regulasi dan Kerangka Hukum
Pemerintah perlu memperbarui regulasi yang ada mengenai penggunaan AI di Indonesia. Terutama pengaturan mengenai perlindungan data dan privasi pengguna teknologi AI
- Mendorong Investasi dan Dukungan Pemerintah
Pemerintah perlu menyediakan dukungan terhadap pengembangan AI di Indonesia yaitu dengan melakukan kajian dan pengembangan sistem AI. Selain itu diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan akademisi perlu diperkuat untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi AI.
Kemajuan teknologi Artificial Intelligence ibarat dua sisi mata koin yang berbeda, di satu sisi penggunaanya sangat bermanfaat bagi manusia namun di sisi lain dapat berpotensi merugikan manusia. Tetapi satu hal yang pasti ukuran kebermanfaatan teknologi AI dapat dilihat dari penggunanya.
Bilamana penggunanya menggunakan teknologi AI untuk tujuan baik atau mempermudah kegiatan manusia maka dapat dipastikan teknologi tersebut akan mendatangkan banyak manfaat dalam penggunaanya.Sama halnya dengan penggunaan teknologi AI di bidang industri yang banyak mendatangkan manfaat bagi kegiatan industri tersebut.
Bila anda ingin membutuhkan konsultasi mengenai pendirian Firma atau perusahaan
Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta termasuk konsultasi hukum. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha.
Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0851 7300 7406 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id
Source
Website :
https://el.iti.ac.id/7-dampak-negatif-ai-di-bidang-bisnis-dan-industri/
https://www.linknet.id/article/artificial-intelligence–dampak-tantangan-dan-manfaat-dalam-bisnis
https://unissula.ac.id/dampak-artificial-intelligence-bagi-pekerjaan-manusia