Sah! – Banyaknya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang telah cukup banyak dikenal oleh masyarakat dan membantu dalam berbagai bidang sektor yang tersedia. Perusahaan yang dimaksud mulai dari badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas, Firma, hingga lain-lainnya.
Adanya keberadaan perusahaan besar seperti Perseroan Terbatas dapat dikatakan cukup membantu perekonomian negara dan membantu masyarakat pada pelayanan sektor tertentu.
Perseroan Terbatas atau PT merupakan badan usaha berbadan hukum yang modalnya dikumpulkan dari saham dan pemiliknya memiliki sejumlah lembar saham.
Dalam badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas, lembaran saham yang dimaksud menjadi modal pembentukannya. Sehingga, saham tersebut dapat diperjualbelikan.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada Pasal 1 menjelaskan bahwa Perseroan Terbatas merupakan badan hukum yang berupa persekutuan modal dan didirikan atas perjanjian usaha yang melakukan aktivitas usaha dengan modal dasar
seluruhnya terbagi dalam saham serta memenuhi segala persyaratan yang diatur melalui peraturan perundang-undangan yang berwenang dan peraturan pelaksananya.
Sebelum dikenal dan menggunakan istilah Perseroan Terbatas atau PT, pada awalnya dikenal dengan istilah Naamloze Vennootschap (NV).
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari perusahaan Perseroan Terbatas (PT) yang ada di Indonesia dan termasuk sebagai perusahaan yang sukses.
PT Pertamina (Persero)
Pada awalnya, PT Pertamina dikenal dengan nama perusahaan PT Perusahaan Minyak Nasional atau PERMINA pada tanggal 10 Desember 1957. Selain itu, tanggal tersebut juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT Pertamina.
Selanjutnya, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina pada tahun 1960. Lalu, PN Permina akhirnya bergabung dengan PN Pertamin sehingga menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara atau Pertamina pada tanggal 20 Agustus 1968.
PT Pertamina merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor minyak dan gas dengan memiliki pendapatan sebesar Rp 820,659 triliun dengan laba bersih Rp 29,191 triliun. Adapun aset PT Pertamina mencapai sebesar Rp 1.113 triliun dan ekuitasnya sebesar Rp 442,257 triliun.
Selain itu, PT Pertamina pun mencatat laba bersih terhadap pendapatannya sebesar 3,6%. Oleh karena itu, PT Pertamina mempertahankan posisi atau kedudukannya sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero)
PT PLN memperoleh pendapatan hingga Rp 368,174 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 13,128 triliun. Selain itu, aset PT PLN pada tahun 2021 mencapai hingga Rp 1.613 triliun dan ekuitas yang dimiliki oleh PT PLN mencapai hingga Rp 980,597 triliun.
Sehingga, PT PLN menduduki posisi ketiga sebagai perusahaan yang memiliki aset terbesar dan juga menduduki posisi kedua sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Astra International Tbk (ASII)
PT Astra International memperoleh pendapatan mencapai Rp 233,485 triliun dan memiliki laba bersih yang lebih besar dibandingkan PT PLN yakni mencapai Rp 20,196 triliun. Terkait aset yang dimiliki, PT Astra International memiliki nilai aset sebesar Rp 367,311 triliun.
Sementara, PT Astra International memiliki ekuitas sebesar Rp 172,053 triliun. Sehingga, PT Astra International berada pada posisi ketiga sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia memiliki pendapatan mencapai angka Rp 191,728 triliun dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp 31,066 triliun. Dalam hal ini, laba bersih yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia lebih besar dibandingkan laba yang dimiliki oleh PT Pertamina.
Sementara, nilai aset yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia mencapai angka Rp 1.678 triliun dengan ekuitas yang diperoleh sebesar Rp 288,734 triliun. Maka dari itu, PT BRI menempati posisi keempat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Persero)
Pada awalnya, pada tahun 1961 Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel.
Mengikuti perkembangan zaman, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 pada tanggal 6 Juli 1965 dengan tujuan untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi dalam PN Postel yakni menjadi PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi.
PN Telekomunikasi tersebut menjadi asal muasal lahirnya PT Telkom Indonesia. Manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom sejak tahun 2016.
PT Telkom Indonesia memiliki pendapatan sebesar Rp 143,210 triliun dengan laba bersih yang diperoleh mencapai angka Rp 24,760 triliun. Sementara, nilai aset yang dimiliki oleh PT Telkom Indonesia sebesar Rp 277,184 triliun.
Selain itu, nilai ekuitas yang dimilikinya oleh Telkom mencapai angka Rp 121,646 triliun. Sehingga, posisi kelima sebagai perusahaan terbesar di Indonesia diduduki oleh PT Telkom Indonesia.
PT Bank Mandiri Tbk (Persero)
Pada tahun 2021, PT Bank Mandiri memperoleh pendapatan sebesar Rp 141,635 triliun. Sementara, laba bersih yang diperolehnya mencapai angka Rp 28,028 triliun.
Selain itu, PT Bank Mandiri memiliki nilai aset sebesar Rp 1.725 triliun dan nilai ekuitas yang diperolehnya sebesar Rp 204,686 triliun. Sehingga, PT Bank Mandiri menempati posisi keenam sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
PT Gudang Garam sebagai produsen perusahaan rokok di Indonesia memiliki pendapatan sebesar Rp 123,881 triliun. Selain itu, PT Gudang Garam juga memperoleh laba bersih sebesar Rp 5,605 triliun dengan nilai aset yang diperoleh mencapai angka Rp 89,964 triliun.
Adapun nilai ekuitas yang diperoleh oleh PT Gudang Garam mencapai angka Rp 59,288 triliun. Sehingga, hal ini membuat PT Gudang Garam menempati posisi ketujuh sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indofood Sukses Makmur sebagai produsen berbagai jenis makanan dan minuman memiliki jumlah pendapatan sebesar Rp 99,344 triliun. Dari jumlah pendapatan tersebut, laba bersih yang diperoleh oleh PT Indofood Sukses Makmur mencapai angka Rp 7,642 triliun.
Selain itu, nilai aset yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur sebesar Rp 179,356 triliun dengan ekuitas perusahaan yang dimiliki sebesar Rp 48,264 triliun.
Sehingga, hal ini membuat PT Indofood Sukses Makmur menduduki posisi kedelapan sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
Dengan adanya penulisan yang sebagaimana dipaparkan sebelumnya, bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait apa saja perusahaan Perseroan Terbatas yang berada di Indonesia dan telah memiliki skala yang cukup besar.
Sah! Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan jasa khususnya dalam hal menangani pengurusan legalitas atau izin usaha, tentu juga melayani dalam hal pendirian lembaga atau badan usaha yang sudah pasti sah secara hukum.
Bagi yang hendak ingin mendirikan badan usaha atau mengurus legalitas usaha dapat menghubungi nomor WhatsApp 0851 7300 7406 atau dapat mengunjungi situs laman Sah.co.id
Source: