Berita Hukum Legalitas Terbaru

Kontroversi & Harapan: Uji Klinis Vaksin TBC Disetujui BPOM

Ilustrasi Vaksin TBC disetujui BPOM

Sah! – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengizinkan uji klinis vaksin TBC hasil kerja sama Bill & Melinda Gates Foundation dengan beberapa lembaga kesehatan global. Keputusan ini memicu beragam respons dari kalangan masyarakat dan pakar kesehatan.

Sebagian kalangan menyambut baik langkah ini sebagai terobosan dalam penanggulangan tuberkulosis, penyakit menular yang masih menjadi beban besar di Indonesia. Vaksin ini digadang-gadang sebagai harapan baru setelah puluhan tahun tanpa inovasi signifikan.

Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan transparansi dan motif di balik kerja sama internasional ini. Isu kedaulatan kesehatan, pengaruh asing, hingga etika penelitian menjadi bahan perdebatan di ruang publik.

Untuk memahami lebih lanjut, artikel ini akan membahas mulai dari penjelasan singkat tentang status tuberkulosis (TBC) di Indonesia, pengumuman BPOM tentang pemberian izin uji klinis vaksin TBC, hingga munculnya respons pro dan kontra dari masyarakat dan kalangan profesional.

Penjelasan singkat tentang status tuberkulosis (TBC) di Indonesia

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di Indonesia. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati urutan kedua kasus TBC terbanyak di dunia, setelah India. Penyakit ini menyerang berbagai kelompok usia dan sering kali tidak terdeteksi dini.

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru, namun juga dapat menyebar ke organ lain. Penularannya terjadi melalui droplet udara saat penderita batuk atau bersin. Lingkungan padat penduduk dan sanitasi buruk memperburuk penyebaran penyakit ini.

Setiap tahun, diperkirakan lebih dari 800.000 kasus baru TBC muncul di Indonesia. Banyak pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan, yang menyebabkan resistensi obat atau TBC resisten. Ini menjadi tantangan serius dalam mencapai target eliminasi TBC nasional tahun 2030.

Sebagai respons terhadap epidemi TBC, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021, mengusung strategi penanggulangan TBC yang komprehensif, mulai dari penguatan komitmen pemerintah di semua tingkatan hingga peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas.

Selain itu, optimalisasi promosi kesehatan dan pencegahan melalui pemberian pengobatan preventif serta pengendalian infeksi menjadi bagian dari upaya pemerintah. Inovasi riset dan pemanfaatan teknologi dalam diagnosis hingga tatalaksana TBC juga diintegrasikan untuk mempercepat eliminasi penyakit ini. 

Peran aktif komunitas dan kolaborasi multi sektor turut ditekankan untuk memastikan program ini dapat berjalan secara optimal, sekaligus memperkuat manajemen program melalui sistem kesehatan yang lebih terintegrasi.

Pengumuman BPOM tentang Izin Uji Klinis Vaksin TBC

BPOM secara resmi mengumumkan pemberian izin uji klinis untuk vaksin TBC terbaru. Vaksin ini dikembangkan melalui kolaborasi antara lembaga riset internasional dan didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation. Uji klinis akan dilakukan di beberapa lokasi di Indonesia.

Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap data pra-klinis dan dokumen pendukung dari sponsor penelitian. BPOM menegaskan bahwa standar keamanan dan etika tetap menjadi prioritas utama dalam proses pengujian ini. Protokol uji klinis telah melalui penilaian Komite Etik dan pakar independen.

Uji klinis bertujuan menguji efektivitas vaksin dalam mencegah TBC, khususnya pada populasi dewasa yang paling rentan. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan data ilmiah yang kuat untuk pengembangan vaksin global. Indonesia menjadi lokasi penting karena tingginya angka kasus TBC di dalam negeri.

BPOM mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang menyesatkan terkait vaksin ini. Pemerintah akan terus memantau pelaksanaan uji klinis secara ketat dan transparan. Semua relawan uji klinis akan mendapatkan perlindungan hukum dan medis yang memadai.

Respons Pro dan Kontra terhadap Uji Klinis Vaksin TBC

Pengumuman izin uji klinis vaksin TBC oleh BPOM memunculkan reaksi beragam dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah ini sebagai terobosan penting dalam menangani penyakit menular. Mereka menilai Indonesia perlu ikut serta dalam riset global demi kemajuan ilmu kesehatan.

Di sisi lain, sejumlah kalangan mempertanyakan urgensi dan keamanan dari uji klinis tersebut. Kekhawatiran muncul terkait potensi risiko bagi relawan dan kurangnya transparansi informasi. Beberapa pihak juga menyoroti keterlibatan lembaga asing dalam proyek ini.

Tenaga medis dan pakar epidemiologi umumnya melihat uji klinis ini sebagai peluang penting. Mereka menekankan pentingnya penelitian berbasis bukti ilmiah untuk menekan angka TBC nasional. Namun, mereka juga meminta pengawasan ketat dan keterbukaan data selama proses berlangsung.

Sementara itu, aktivis masyarakat sipil dan kelompok kritis mengangkat isu kedaulatan dan etika penelitian. Mereka menuntut perlindungan maksimal bagi relawan serta partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan. Isu ini pun ramai diperbincangkan di media sosial dan forum komunitas.

Pengembangan Vaksin TBC oleh Bill & Melinda Gates Foundation dan Mitra Global

Vaksin TBC yang kini memasuki tahap uji klinis merupakan hasil inisiatif Bill & Melinda Gates Foundation. Lembaga ini bekerja sama dengan mitra global seperti Wellcome Trust dan lembaga riset kesehatan internasional. 

Kolaborasi ini bertujuan mempercepat penemuan vaksin yang lebih efektif dari BCG. Pengembangan vaksin ini dilandasi kebutuhan akan solusi baru terhadap TBC, penyakit yang masih mematikan di negara berkembang. 

Vaksin BCG yang digunakan selama ini terbukti kurang efektif melindungi kelompok dewasa. Sedangkan teknologi yang digunakan dalam vaksin ini memanfaatkan pendekatan imunologi modern yang menargetkan respons kekebalan lebih spesifik. 

Uji klinis di Indonesia menjadi bagian penting dalam validasi globalnya sebagai salah satu komitmen agar vaksin nantinya bisa tersedia secara luas di negara berpenghasilan rendah.

Alasan BPOM Mengizinkan Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan alasan pengizinan tersebut karena kandidat vaksin TBC memiliki tingkat keamanan di atas 50 persen. Sebelum mengeluarkan persetujuan, Taruna menjelaskan bahwa BPOM telah melakukan evaluasi ilmiah bersama lembaga independen Komite Nasional Evaluasi Obat. 

Berdasarkan hasil evaluasi itu, Taruna mengatakan semua tahapan uji klinis vaksin TBC yang didanai oleh yayasan Bill Gates itu telah sesuai prosedur. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih dari 50 persen. 

Alasan lainnya, kata Taruna, karena Indonesia saat ini menghadapi darurat TBC dengan jumlah penderita mencapai 1,06 juta orang dan kematian lebih dari seratus orang setiap tahun. Vaksin yang digunakan sekarang sudah lama dan kurang efektif, sehingga diperlukan vaksin baru yang lebih baik.

Melalui uji klinis ini, pertimbangan terakhirnya adalah pemerintah bisa mengetahui seberapa cocok vaksin tersebut untuk masyarakat Indonesia, karena efektivitas vaksin juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Inilah manfaat utama dari partisipasi Indonesia dalam uji klinis vaksin ini.

Saat ini, sekitar 2.000 orang Indonesia akan mengikuti uji klinis vaksin tersebut. Hasil uji klinis ini diperkirakan baru akan diketahui dalam dua tahun ke depan. BPOM berkomitmen untuk mengawasi proses uji klinis vaksin M72 secara ketat, termasuk memilih sukarelawan dengan cermat.

CTA

Informasi menarik lainnya dapat ditemukan di situs web sah.co.id dan di Instagram @sahcoid. Selain layanan sertifikasi yang andal, Sah! juga menawarkan saran tentang cara mendirikan perusahaan, seperti UMKM. Siapa pun yang tertarik untuk memulai bisnis atau memastikan perusahaannya patuh hukum dapat menghubungi WA di 0851 7300 7406 atau mengunjungi Sah.co.id

Sumber 

Kemenkes, Gerakan Indonesia Akhiri TBC, Gerakan Indonesia Akhiri TBC.

Tempo,  Apa Alasan BPOM Mengizinkan Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates?, https://www.tempo.co/politik/apa-alasan-bpom-mengizinkan-uji-klinis-vaksin-tbc-bill-gates–1463929

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *