Berita Hukum Legalitas Terbaru

Kekayaan VOC Dulu Setara Lebih Dari 37 Kali APBN Indonesia, Bisa Buat Kaya Seluruh Penduduk

Ilustrasi Nasib Aset VOC saat ini perusahaan multinasional
Sumber foto: kerjoo.com

Sah! – Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) adalah nama yang tidak asing dalam sejarah Indonesia. Perusahaan dagang asal Belanda ini dikenal sebagai salah satu entitas ekonomi paling kuat dan kaya sepanjang masa.

Pada puncak kejayaannya di abad ke-17, kekayaan VOC mencapai tingkat yang begitu luar biasa sehingga sulit untuk dibayangkan oleh standar saat ini.

Faktanya, kekayaan VOC setara dengan lebih dari 37 kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia saat ini. Jika kekayaan tersebut didistribusikan, bisa membuat seluruh penduduk Indonesia menjadi kaya raya.

Kekayaan VOC: Lebih dari 112,6 Kuadriliun Rupiah

Pada masa kejayaannya, kekayaan VOC diperkirakan mencapai 7,9 triliun gulden Belanda, yang jika dikonversi ke mata uang saat ini, setara dengan sekitar 112,6 kuadriliun rupiah. Angka ini sangat luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan ekonomi modern.

Sebagai perbandingan, APBN Indonesia untuk tahun 2023 adalah sekitar 3.000 triliun rupiah. Ini berarti bahwa kekayaan VOC setara dengan lebih dari 37 kali APBN Indonesia.

Bayangkan, dengan kekayaan sebesar itu, VOC memiliki daya beli yang tidak tertandingi oleh entitas ekonomi lain pada masanya.

VOC bukan hanya perusahaan dagang; ia adalah kekuatan ekonomi global yang mampu mempengaruhi pasar internasional, mengendalikan jalur perdagangan, dan bahkan memengaruhi kebijakan negara-negara di Asia dan Eropa.

Menghitung Kekayaan Setiap Penduduk Indonesia

Jika kekayaan VOC sebesar 112,6 kuadriliun rupiah didistribusikan secara merata kepada seluruh penduduk Indonesia, dampaknya akan sangat signifikan. Mari kita hitung:

Dengan populasi Indonesia yang diperkirakan sekitar 270 juta jiwa, setiap penduduk Indonesia bisa menerima:Kekayaan per orang=270 juta orang112,6 kuadriliun rupiah=416,3 miliar rupiah

Setiap orang di Indonesia bisa menjadi miliarder dengan kekayaan sebesar lebih dari 416 miliar rupiah. Jumlah ini jauh lebih besar daripada yang dimiliki sebagian besar orang terkaya di Indonesia saat ini. Ini berarti bahwa jika kekayaan VOC didistribusikan, seluruh penduduk Indonesia akan menjadi sangat kaya.

Dampak Potensial terhadap Ekonomi

Jika kekayaan sebesar itu benar-benar didistribusikan, dampaknya terhadap ekonomi Indonesia akan sangat besar. Dengan setiap orang memiliki kekayaan yang begitu besar, daya beli masyarakat akan meningkat drastis.

Hal ini bisa memicu ledakan konsumsi yang sangat tinggi, mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, di sisi lain, distribusi kekayaan sebesar itu juga bisa menimbulkan tantangan besar, seperti inflasi yang tidak terkendali, ketimpangan yang ekstrem, dan potensi ketidakstabilan sosial.

Oleh karena itu, kekayaan yang sangat besar harus dikelola dengan bijaksana untuk memastikan bahwa dampaknya positif dan berkelanjutan.

Mengapa Kekayaan VOC Begitu Besar?

Kekayaan VOC yang luar biasa ini tidak terlepas dari monopoli perdagangan rempah-rempah yang mereka kendalikan selama lebih dari dua abad.

Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada sangat diminati di pasar Eropa, dan VOC memanfaatkan permintaan yang tinggi ini untuk meraup keuntungan besar. Selain itu, VOC memiliki armada kapal terbesar pada masanya dan jaringan perdagangan global yang mencakup Asia, Afrika, dan Eropa.

VOC juga memiliki hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda, termasuk hak untuk membuat perjanjian internasional, mendirikan benteng, dan memiliki angkatan bersenjata sendiri.

Hak-hak ini memberikan VOC kekuatan yang jauh melebihi perusahaan-perusahaan dagang lainnya, menjadikannya bukan hanya pemain ekonomi, tetapi juga kekuatan politik.

Pelajaran dari Sejarah VOC

Kekayaan dan kekuasaan VOC memberikan banyak pelajaran penting bagi kita hari ini. Salah satunya adalah pentingnya pengelolaan sumber daya yang bijaksana dan berkelanjutan.

Meskipun VOC sangat kaya, akhirnya perusahaan ini runtuh karena berbagai masalah internal, termasuk korupsi, inefisiensi, dan kegagalan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Kita juga belajar bahwa kekayaan yang besar bisa mendatangkan kekuatan yang besar, tetapi juga tanggung jawab yang besar. Pengelolaan kekayaan yang bijaksana tidak hanya untuk keuntungan jangka pendek, tetapi juga untuk kesejahteraan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Kekayaan VOC yang mencapai lebih dari 112,6 kuadriliun rupiah setara dengan lebih dari 37 kali APBN Indonesia saat ini. Jika kekayaan ini didistribusikan kepada seluruh penduduk Indonesia, setiap orang akan menjadi miliarder dengan kekayaan lebih dari 416 miliar rupiah.

Namun, sejarah VOC juga mengingatkan kita bahwa kekayaan yang besar harus dikelola dengan bijaksana untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan.

VOC, sebagai salah satu perusahaan terkaya sepanjang masa, menunjukkan kepada kita betapa besar potensi yang dimiliki oleh sebuah entitas ekonomi.

Namun, kekayaan yang besar juga harus disertai dengan tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa kekayaan tersebut membawa manfaat bagi banyak orang dan tidak hanya berakhir sebagai simbol kekuasaan yang akhirnya runtuh.

Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *