Sah! – Memiliki merek terkenal memang menjadi kebanggaan bagi sebuah bisnis. Namun, jangan terlena dulu! Meski sudah dikenal luas, merek tetap bisa digugat oleh pihak lain, bahkan bisa kehilangan hak eksklusifnya.
Banyak kasus di mana merek besar harus menghadapi tuntutan hukum karena berbagai alasan, seperti persamaan dengan merek lain, pelanggaran hak kekayaan intelektual, atau penggunaan yang dianggap tidak sah.
1. Mengapa Merek Terkenal Bisa Digugat?
Tidak ada jaminan bahwa sebuah merek, meskipun sudah terkenal, akan selamanya aman dari gugatan. Beberapa alasan utama mengapa merek terkenal bisa digugat antara lain:
a. Persamaan dengan Merek yang Sudah Terdaftar
Meskipun sebuah merek terkenal, jika ada kemiripan dengan merek lain yang telah lebih dulu terdaftar, pemilik merek asli bisa mengajukan gugatan. Ini sering terjadi dalam kasus merek yang memiliki fonetik, logo, atau unsur visual yang serupa.
b. Klaim dari Pihak Ketiga
Pihak ketiga bisa menggugat merek terkenal jika mereka merasa memiliki hak lebih dulu atas merek tersebut. Misalnya, seseorang yang telah menggunakan nama atau logo tertentu sebelum merek besar mendaftarkannya bisa mengajukan tuntutan.
c. Pelanggaran Indikasi Geografis
Merek yang mengandung nama suatu daerah tertentu bisa digugat jika tidak sesuai dengan asal produk yang sebenarnya. Contohnya, penggunaan nama daerah terkenal sebagai merek dagang untuk produk yang tidak berasal dari wilayah tersebut.
d. Penyalahgunaan atau Penggunaan yang Tidak Sesuai
Jika sebuah merek digunakan dengan cara yang bertentangan dengan hukum atau norma yang berlaku, pihak lain bisa menggugatnya. Misalnya, merek terkenal yang digunakan dalam produk yang dianggap melanggar hak konsumen atau merugikan pihak lain.
2. Contoh Kasus Gugatan terhadap Merek Terkenal
Banyak perusahaan besar yang pernah menghadapi gugatan hukum terkait merek dagang mereka. Beberapa contoh kasus yang terkenal di antaranya:
- Apple vs. Apple Corps: Perusahaan teknologi Apple pernah digugat oleh Apple Corps (label rekaman The Beatles) karena persamaan nama merek.
- McDonald’s vs. McCurry: McDonald’s pernah menggugat restoran McCurry di Malaysia karena nama yang mirip, meskipun akhirnya McCurry menang.
- Adidas vs. merek lokal: Adidas sering menggugat berbagai merek yang menggunakan desain tiga garis yang dianggap menyerupai ciri khas mereka.
3. Cara Melindungi Merek dari Gugatan
Agar bisnis tidak mengalami masalah hukum terkait merek, penting untuk melakukan langkah-langkah perlindungan berikut:
a. Lakukan Riset Sebelum Mendaftarkan Merek
Sebelum mendaftarkan merek, lakukan pencarian menyeluruh untuk memastikan tidak ada kemiripan dengan merek yang sudah terdaftar.
b. Daftarkan Merek di Banyak Kategori
Jika memungkinkan, daftarkan merek di berbagai kategori (kelas) untuk mencegah pihak lain menggunakan nama serupa di bidang usaha yang berbeda.
c. Monitor dan Lindungi Merek Secara Aktif
Pantau secara berkala apakah ada pihak yang mencoba menggunakan merek Anda tanpa izin. Jika ada, segera ambil langkah hukum.
d. Gunakan Merek Secara Konsisten
Merek yang tidak digunakan secara aktif dalam bisnis bisa kehilangan perlindungan hukumnya dan rentan terhadap gugatan.
Kesimpulan
Memiliki merek terkenal bukan berarti bisnis Anda bebas dari ancaman hukum. Gugatan bisa datang kapan saja, terutama jika ada unsur kesamaan dengan merek lain atau penyalahgunaan dalam penggunaannya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melindungi merek secara hukum, melakukan riset sebelum mendaftarkan, dan siap menghadapi potensi sengketa hukum. Jangan sampai merek yang sudah dibangun dengan susah payah malah berujung kehilangan haknya!
Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.
Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406
Sumber Referensi
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (jdih.setkab.go.id)
- Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) – Informasi Pendaftaran Merek (dgip.go.id)