Sah! – Sebuah nominal kecil, Rp760 ribu, dan dugaan salah transfer menjadi pemantik ledakan amarah musisi legendaris Ari Lasso yang kini mengguncang fondasi industri musik Indonesia. Protes kerasnya terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI) bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah perlawanan yang membuka tabir dugaan carut-marut pengelolaan royalti para seniman.
Semua bermula dari unggahan pedas Ari Lasso di media sosial pada 11 Agustus 2025. Ia tak habis pikir saat menerima laporan royalti dari WAMI dengan angka yang ia anggap “lelucon” dan dikirim ke rekening atas nama orang tak dikenal.
Bagi Ari Lasso, ini adalah puncak dari buruknya manajemen WAMI. Kekecewaannya begitu mendalam hingga ia mengambil langkah drastis: membebaskan semua lagu hitsnya untuk dinyanyikan dan diputar secara komersial tanpa perlu membayar royalti.
“Percuma anda membayar tapi pengelolaanya kayak gini,” tulis Ari Lasso, sebuah kalimat yang sontak menjadi seruan bagi banyak musisi lain yang merasakan keresahan serupa.
WAMI Berdalih ‘Human Error’
Di tengah sorotan tajam, WAMI merilis klarifikasi. Mereka mengakui adanya “human error” yang menyebabkan kesalahan pengiriman laporan ke email Ari Lasso. Namun, WAMI bersikukuh bahwa kesalahan itu hanya sebatas pada dokumen laporan, bukan pada penghitungan dan distribusi uang royalti yang mereka klaim sudah benar dan sesuai.
Menurut WAMI, angka Rp760 ribu yang dipermasalahkan hanyalah bagian dari distribusi untuk periode Juli 2025, bukan total pendapatan royalti sang musisi.
Perlawanan Membesar: Petisi #AuditWAMI Menggema
Namun, dalih “human error” tidak mampu meredam amarah Ari Lasso. Ia menyebut penjelasan WAMI sebagai “kecerobohan yang bodoh”, bukan sekadar kendala teknis biasa. Merasa perjuangannya butuh dukungan massal, Ari Lasso menginisiasi petisi daring #AuditWAMI.
Ia mengajak seluruh insan musik dan masyarakat untuk menuntut audit total dan independen terhadap lembaga tersebut. Gerakan ini dengan cepat mendapat dukungan. Musisi Tompi bahkan mengikuti jejaknya, menyatakan keluar dari WAMI dan turut membebaskan lagu-lagunya sebagai bentuk solidaritas.
Kasus ini kini telah menjadi bola salju, mengungkap potensi masalah sistemik dalam transparansi royalti di Indonesia. Pertanyaannya kini bukan lagi hanya tentang hak Ari Lasso, tetapi tentang nasib ribuan karya musisi lain yang selama ini menggantungkan hidupnya pada sistem yang kini dipertanyakan integritasnya.
Sumber Referensi:
- CNN Indonesia. (12 Agustus 2025). Ari Lasso Ngamuk ke WAMI Soal Royalti dan Dugaan Salah Transfer. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20250811192301-227-1261316/ari-lasso-ngamuk-ke-wami-soal-royalti-dan-dugaan-salah-transfer
- detikcom. (12 Agustus 2025). Ari Lasso Geram karena Dugaan Salah Transfer Royalti, WAMI Bereaksi. Diakses dari https://www.detik.com/pop/music/d-8056885/ari-lasso-geram-karena-dugaan-salah-transfer-royalti-wami-bereaksi
- Kompas.com. (13 Agustus 2025). Penjelasan WAMI soal Dugaan Salah Transfer Royalti Ari Lasso, Tegaskan Nominalnya Bukan Rp 765.594. Diakses dari https://www.kompas.com/hype/read/2025/08/13/111532666/penjelasan-wami-soal-dugaan-salah-transfer-royalti-ari-lasso-tegaskan
- Tirto.id. (13 Agustus 2025). Ada Apa dengan Ari Lasso & WAMI Terkait Royalti & Penjelasan. Diakses dari https://tirto.id/kronologi-ari-lasso-vs-wami-royalti-lagu-penjelasan-salah-transfer-hfKD
- VIVA.co.id. (14 Agustus 2025). Ari Lasso Ajukan Petisi Audit WAMI. Diakses dari https://www.viva.co.id/showbiz/1842920-ari-lasso-ajukan-petisi-audit-wami
- MerahPutih.com. (12 Agustus 2025). WAMI Jawab soal Polemik Royalti Lagu Ari Lasso, Klaim Ada Human Error dan Anomali Data. Diakses dari https://www.merahputih.com/post/read/wami-jawab-soal-polemik-royalti-lagu-ari-lasso-klaim-ada-human-error-dan-anomali-data