Month: October 2024

  • Terjerat Hutang Pinjaman Online Ilegal: Apakah Boleh Jika Tidak Dibayar?

    Terjerat Hutang Pinjaman Online Ilegal: Apakah Boleh Jika Tidak Dibayar?

    Sah!- Pinjol atau pinjaman online sekarang ini telah menjadi opsi yang populer bagi banyak orang dalam melakukan pinjaman finansial, karena menawarkan kemudahan dalam akses pendanaanya. Bagi orang yang membutuhkan dana cepat pinjol bisa jadi solusinya, selain itu persyaratan yang mudah dan prosesnya yang cepat, tidak mengherankan jika banyak orang yang tergiur dengan pijol.  

    Akan tetapi banyak orang yang terjerat dengan pinjol ilegal, karena mereka kurang memahami perbedaan dari pinjol ilegal dan pinjol legal.

    Dan seringkali pinjol ilegal ini memberikan bunga yang sangat besar, lalu bagaimana cara menghindarinya dan bolehkah tidak melunasi hutang dari pinjol ilegal ini? mari kita bahas.

    Perbedaan Pinjol Ilegal Dan Legal

    Pertama-tama, kita harus memahami perbedaan dari pinjol ilegal dan pinjol legal. Perbedaan yang paling mendasar adalah pijol legal memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedangkan pinjol ilegal tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi dari OJK.

    Pinjol resmi memiliki persyaratan dan ketentuan yang jelas serta transparan terkait dengan bunga, biaya tambahan, dan jadwal pembayarannya. Dan memiliki kepatuhan terhadap regulasi yang ada, termasuk perlindungan konsumen dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

    Sedangkan untuk pinjol ilegal mereka cenderung tidak transparan dalam memberikan informasi tentang bunga, biaya tambahan,dan ketentuan lainnya kepada para peminjam. Dalam melakukan pinjaman pinjol ilegal sering kali menerapkan praktik pinjaman yang kurang adil, seperti suku bunga yang sangat tinggi, penagihan yang agresif, dan bahkan pelanggaran privasi konsumen mereka.

    Jika sudah terlilit hutang dengan pinjol ilegal dan dengan bunga yang sangat tinggi, apakah kita perlu untuk melakukan pelunasannya. Jawabannya ternyata tidaklah sederhana, mari kita simak.

    Apakah Pinjol Ilegal Perlu Dilunasi?

    Pada dasarnya, layanan dari pinjol mempertemukan pemberi dana dengan penerima dana. Penyelenggara pinjol memiliki peran untuk menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan LPBBTI dengan baik, 

    LPBBTI (Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi), adalah penyelenggara layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi dana dan penerima dana, dalam melakukan pendanaan konvensional dan syariah. 

    Perjanjian yang terdapat dalam lingkup pinjol, terdapat dua perjanjian yang dilakukan yaitu antara pemberi dana dengan penyelenggara dan pemberi dana dengan penerima dana. Perjanjian yang dilakukan antara pemberi dana dan penyelenggara pinjol, berkaitan dengan jumlah pendanaan, besaran komisi, mekanisme penagihan pendanaan, mitigasi risiko jika pendanaan macet.

    Sedangkan, perjanjian yang dilakukan antara pemberi dana dengan penerima dana berkaitan dengan jumlah pendanaan, besaran angsuran, biaya terkait, dan denda. Maka dapat disimpulkan bahwa perjanjian pinjam meminjam ada di pemberi dana dan penerima dana, sedangkan pihak pinjol adalah pihak yang mengelola pendanaan dari pemberi dana.

    Pinjam yang dilakukan antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman pada pinjaman online yang tidak terdaftar, menjadi dapat dibatalkan. Karena penyelenggara pinjol yang berstatus tidak berizin, tidak memiliki wewenang untuk bertindak, sehingga menyebabkan perjanjian tersebut menjadi dapat dibatalkan.

    Maksud dari dapat dibatalkan yaitu keadaan kembali seperti semula, seperti sebelum adanya perjanjian tersebut dibuat. Maka, peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikan semua uang yang telah dipinjam.

    Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, peminjam wajib mengembalikan semua uang yang telah mereka pinjam di pinjol ilegal. Sesuai dengan nominal awal yang mereka pinjam, agar selanjutnya tidak terjebak dalam pinjol ilegal ada baiknya untuk melakukan pengecekan daftar pinjol resmi, di laman web OJK.

    Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha. Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha dapat kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source 

    https://pina.id/artikel/detail/apakah-jika-terlilit-utang-pinjol-ilegal-boleh-tidak-bayar-a78tq2gh75h

    https://www.hukumonline.com/berita/a/wajibkah-membayar-utang-pinjol-ilegal-ini-penjelasan-hukumnya-lt6462eeceee3a1/?page=3

  • Pentingnya Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Bisnis

    Pentingnya Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Bisnis

    Sah! – Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan aspek penting dalam dunia bisnis yang sering kali diabaikan, padahal pengurusannya dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap inovasi dan aset intelektual perusahaan.

    Artikel ini akan membahas mengapa pengurusan HKI itu penting dan bagaimana hal ini dapat berdampak positif bagi bisnis Anda.

    Pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Manfaatnya

    Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mencakup hak hukum yang diberikan untuk melindungi hasil karya intelektual, seperti paten, merek dagang, hak cipta, dan desain industri.

    HKI memberikan perlindungan terhadap ciptaan dan inovasi, serta memungkinkan pemiliknya untuk mengontrol penggunaan dan distribusi karya tersebut.

    Pentingnya Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    1. Melindungi Inovasi dan Kreativitas
      Masalah: Tanpa perlindungan HKI, inovasi dan karya kreatif Anda bisa dengan mudah ditiru atau digunakan tanpa izin, yang dapat mengurangi nilai dan keunikan dari produk atau layanan Anda.
      Solusi: Dengan mengurus HKI, Anda mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, atau menjual ciptaan Anda. Ini memastikan bahwa karya atau inovasi Anda dilindungi dari penggunaan yang tidak sah dan memberikan perlindungan hukum jika terjadi pelanggaran.
    2. Meningkatkan Nilai Aset Bisnis
      Masalah: Aset intelektual tanpa perlindungan yang memadai tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam strategi bisnis, seperti lisensi atau aliansi strategis.
      Solusi: HKI meningkatkan nilai aset bisnis Anda dengan memberikan hak eksklusif yang dapat diakui dan dinilai dalam transaksi bisnis. Ini memungkinkan Anda untuk memonetisasi inovasi melalui lisensi, jual beli, atau kerjasama bisnis, yang pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan Anda.
    3. Memberikan Keuntungan Kompetitif
      Masalah: Tanpa perlindungan HKI, bisnis Anda mungkin menghadapi risiko persaingan tidak sehat dari pesaing yang meniru produk atau layanan Anda.
      Solusi: Dengan adanya HKI, Anda dapat melindungi elemen unik dari produk atau layanan Anda, seperti desain, merek, atau teknologi. Perlindungan ini memberikan keunggulan kompetitif dan membantu menjaga posisi pasar Anda, serta menghindari konflik hukum dengan pesaing.
    4. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
      Masalah: Konsumen cenderung ragu untuk membeli produk atau layanan jika mereka tidak yakin mengenai keaslian atau kualitasnya.
      Solusi: Merek dagang dan hak cipta yang terdaftar meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan Anda. Perlindungan HKI menunjukkan bahwa produk Anda asli dan diakui secara hukum, sehingga konsumen merasa lebih aman dan percaya untuk bertransaksi.
    5. Menghindari Masalah Hukum dan Sengketa
      Masalah: Tanpa perlindungan yang jelas, Anda mungkin terlibat dalam sengketa hukum terkait pelanggaran hak cipta atau paten.
      Solusi: Pengurusan HKI secara resmi membantu Anda mendokumentasikan kepemilikan hak dan mempermudah penyelesaian sengketa hukum. Ini memberikan bukti hukum yang kuat jika Anda perlu menuntut perlindungan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual.

    Cara Mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    1. Identifikasi Jenis HKI yang Dibutuhkan
      Langkah: Tentukan jenis HKI yang relevan dengan inovasi atau karya intelektual Anda, seperti paten, merek dagang, hak cipta, atau desain industri. Setiap jenis HKI memiliki proses pendaftaran dan perlindungannya masing-masing.
    2. Persiapkan Dokumen dan Informasi yang Diperlukan
      Langkah: Kumpulkan dokumen dan informasi yang diperlukan untuk pendaftaran, seperti deskripsi produk, bukti ciptaan, dan dokumen pendukung lainnya. Pastikan dokumen tersebut sesuai dengan persyaratan lembaga pendaftaran HKI.
    3. Ajukan Permohonan ke Lembaga Terkait
      Langkah: Ajukan permohonan pendaftaran HKI ke lembaga terkait, seperti Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk paten dan merek dagang di Indonesia. Ikuti prosedur dan bayar biaya pendaftaran yang ditetapkan.
    4. Tunggu Proses Evaluasi
      Langkah: Setelah pengajuan, proses evaluasi akan dilakukan oleh lembaga pendaftaran. Ini mungkin termasuk pemeriksaan substansi dan pemeriksaan administratif untuk memastikan kelayakan permohonan Anda.
    5. Terima Sertifikat HKI
      Langkah: Setelah proses evaluasi selesai dan permohonan disetujui, Anda akan menerima sertifikat HKI. Pastikan untuk menyimpan sertifikat dengan baik dan memperbarui jika diperlukan.

    Kesimpulan

    Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah langkah penting untuk melindungi inovasi dan kreativitas Anda, meningkatkan nilai aset bisnis, serta memberikan keuntungan kompetitif.

    Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk memperoleh dan mengelola HKI, Anda dapat memastikan bahwa karya dan ciptaan Anda terlindungi secara hukum dan memanfaatkan manfaat yang ditawarkan.

    Jika Anda membutuhkan bantuan dalam proses pengurusan Hak Kekayaan Intelektual atau memerlukan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Sumber:

    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
    • Panduan Hak Kekayaan Intelektual dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
  • Jangan Terjebak Plagiat! Ini Dia Perlindungan Hukum Konsep Restoran Mie Gacoan Viral

    Jangan Terjebak Plagiat! Ini Dia Perlindungan Hukum Konsep Restoran Mie Gacoan Viral

    Sah! – Dalam dunia kuliner yang semakin kompetitif, melindungi keunikan konsep restoran tidak hanya penting untuk mempertahankan daya saing tetapi juga untuk melindungi investasi kreatif.

    Mie Gacoan, dengan konsep makanannya yang khas dan populer merupakan contoh nyata dari bagaimana sebuah ide kuliner meraih kesuksesan yang besar.

    Namun, seiring dengan pertumbuhan dan popularitas, ancaman peniruan selalu menghampiri. Perlindungan hukum menjadi langkah krusial untuk memastikan bahwa inovasi dan kreativitas dalam bisnis kuliner tetap terjaga.

    Mari kupas tuntas bersama bagaimana restoran seperti Mie Gacoan dapat melindungi konsepnya dari peniruan melalui pendaftaran merek dagang, hak cipta dan desain industri serta langkah – langkah hukum lainnya untuk mempertahankan usaha.

    Tiru meniru menjadi hal yang kerap terjadi di dalam industri F&B apabila usaha tersebut sedang naik daun atau menjadi pusat perhatian masyarakat, yang harus dilakukan oleh pemilik usaha adalah melakukan perlindungan hukum untuk mencegah adanya plagiarisme dari pihak yang lainnya.

    Upaya Perlindungan Hukum

    Mie Gacoan adalah merek yang telah terdaftar dalam berbagai kelas, termasuk Kelas 9, Kelas 16, Kelas 29, Kelas 30, Kelas 32, Kelas 35, dan Kelas 43.

    Merujuk pada pendaftaran di Kelas 43 dengan nomor IDM000785799, merek Mie gacoan resmi mendapatkan perlindungan sejak 30 Oktober 2018, dengan status terdaftar. 

    Dengan pendaftaran ini, pemilik merek memperoleh hak eksklusif yang diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, yang memberikan hak kepada pemilik untuk menggunakan atau memberikan izin kepada pihak lain dalam penggunaan merek tersebut.

    Pada dasarnya permohonan pendaftaran merek harus diajukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Langkah ini penting agar merek dapat resmi terdaftar dan mendapatkan perlindungan yang sah.

    Setelah merek terdaftar dan diakui, pemiliknya akan mendapatkan hak eksklusif atas merek tersebut.

    Dalam proses pengajuan pendaftaran, ada beberapa informasi yang wajib disertakan, seperti tanggal, bulan, dan tahun pengajuan, serta data lengkap pemohon termasuk namma, kewarganegaraan dan alamat.

    Jika pendaftaran dilakukan melalui kuasa, data lengkap kuasa juga harus dicantumkan. Selain itu, jika merek yang diajukan memiliki unsur warna, warna tersebut juga harus dijelaskan dalam permohonan. 

    Pemohon juga harus mencantumkan nama negara dan tanggal pengajuan pertama kali jika mengajukan dengan hak prioritas.

    Terakhir, penting untuk menyertakan kelas barang atau jasa yang relevan serta deskripsi yang jelas mengenai jenis barang atau jasa yang akan dilindungi oleh merek tersebut.

    Semua detail ini harus disusun dengan cermat untuk memastikan permohonan dapat diproses dengan lancar dan mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang.

    Namun, bagaimana jika sebuah restoran ingin melindungi lebih dari sekedar merek? Bisakah konsep outlet atau bahkan menu makanan juga mendapatkan perlindungan hukum agar tidak ditiru oleh kompetitor? Maka jawabannya ialah bisa.

    Hal ini bersyarat bahwa konsep tersebut memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki kebaruan universal, estetika, ciri khas atau keunikan yang membedakannya dari yang lain, serta nilai intelektual dan ekonomi.

    Dalam konteks ini, konsep outlet, kemasan makanan, dan desain menu dapat didaftarkan sebagai merek atau desain industri.

    Selain itu, resep makanan juga bisa dilindungi sebagai rahasia dagang. Rahasia dagang mencakup informasi yang tidak diketahui umum dalam bidang teknologi atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan dijaga kerahasiaannya oleh pemiliknya.

    Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, pengolahan, penjualan, atau informasi lain yang memiliki nilai komersial, termasuk resep makanan. 

    Agar mendapatkan perlindungan sebagai rahasia dagang, informasi tersebut harus dijaga kerahasiaannya, memiliki nilai komersial, dan pemiliknya harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk melindungi kerahasiaan tersebut, seperti membuat perjanjian kerahasiaan dengan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap informasi tersebut.

    Jika upaya perlindungan telah dilakukan sesuai dengan UU Rahasia Dagang, pemilik rahasia dagang berhak untuk melarang pihak lain menggunakan atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa izin.

    Jika terjadi pelanggaran, pemilik rahasia dagang atau penerima lisensi dapat mengambil tindakan hukum, baik secara perdata maupun pidana, terhadap pelanggaran tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam Undang-Undang.

    Dengan demikian, perlindungan terhadap inovasi dalam industri kuliner seperti yang dilakukan oleh Mie Gacoan, tidak hanya melibatkan pendaftaran merek tetapi juga mencakup perlindungan terhadap konsep dan rahasia dagang, yang semuanya penting untuk menjaga keunggulan kompetitif bisnis.

    Mau tau lebih banyak tentang perlindungan hukum atau perizinan usaha lainnya? Cek artikel-artikel terbaru di Sah! Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak dan menjadi bagian komunitas yang selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru di dunia hukum. Temukan artikel menarik lainnya hanya di Sah! Indonesia.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source : 

    1. https://smartlegal.id/trending-topic/2024/05/20/ada-restoran-mie-yang-mirip-mie-gacoan-termasuk-plagiarisme/ 
    2. https://www.hukumonline.com/klinik/a/perlindungan-resep-kue-lt4feadb7627be1/ 
    3. https://prolegal.id/perbedaan-merek-dan-paten-sebagai-objek-kekayaan-intelektual/ 
  • Dari Kanvas ke Layar: Bagaimana Media Sosial Mengubah Wajah Karya Seni dan Desain

    Dari Kanvas ke Layar: Bagaimana Media Sosial Mengubah Wajah Karya Seni dan Desain

    Sah! – Seiring perkembangan zaman, dunia seni dan desain mengalami transformasi yang tak terbantahkan. 

    Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini adalah kemunculan media sosial. 

    Platform seperti Instagram, Pinterest, dan TikTok telah mengubah cara seniman dan desainer berinteraksi dengan audiens mereka, serta bagaimana mereka berkarya. 

    Apa saja dampak yang ditimbulkan media sosial pada dunia kreatif ini? Mari kita telusuri.

    1. Media Sosial: Galeri Digital Baru

    Dulu, galeri seni fisik adalah tempat utama bagi seniman untuk memamerkan karyanya. 

    Namun, dengan kehadiran media sosial, galeri-galeri digital bermunculan di mana pun seniman berada. 

    Instagram, dengan format visualnya yang kuat, menjadi salah satu platform paling populer bagi seniman untuk berbagi karya. 

    Kini, setiap post di Instagram bisa dianggap sebagai “pameran mini,” di mana ribuan bahkan jutaan orang bisa melihat karya hanya dengan sentuhan jari.

    Perubahan ini juga memaksa seniman untuk lebih sadar akan bagaimana karyanya terlihat di layar ponsel. 

    Ukuran, komposisi, dan bahkan warna menjadi faktor yang harus diperhatikan agar karya tampak menarik secara digital. 

    Karya yang dulu hanya dipajang di dinding galeri, kini harus terlihat “Instagrammable” untuk dapat diterima oleh audiens online.

    2. Tren Visual yang Cepat Berganti

    Salah satu kekuatan media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan dan menyebarkan tren dengan cepat. 

    Di Instagram dan Pinterest, tren visual tertentu, seperti gaya minimalis atau warna-warna pastel, bisa viral dan mendominasi dalam waktu singkat. 

    Tren-tren ini tidak hanya memengaruhi seniman dan desainer, tetapi juga perusahaan yang memproduksi konten visual untuk kampanye pemasaran.

    Sebagai kreator, menyesuaikan diri dengan tren ini bisa menjadi tantangan tersendiri. 

    Di satu sisi, mengikuti tren dapat meningkatkan popularitas dan eksposur karya. 

    Namun di sisi lain, terlalu terpaku pada tren bisa mengaburkan identitas asli seniman dan mengurangi nilai keunikan karya.

    3. Interaksi Instan dengan Audiens

    Sebelum era media sosial, seniman jarang berinteraksi langsung dengan audiens mereka. 

    Saat ini, feedback dalam bentuk like, comment, dan share bisa didapatkan seketika setelah karya diunggah. 

    Hal ini memberikan keuntungan bagi seniman untuk mengetahui langsung respon audiens terhadap karyanya.

    Namun, interaksi ini juga membawa tantangan. 

    Seniman mungkin tergoda untuk menciptakan karya yang “aman” atau yang hanya sekadar disukai banyak orang, alih-alih mengeksplorasi hal-hal baru yang mungkin belum sepenuhnya diterima. 

    Di sini, muncul pertanyaan: Apakah seniman harus mengikuti kehendak audiens atau tetap setia pada visi artistiknya?

    4. Karya yang ‘Instagrammable’

    Istilah ‘Instagrammable’ merujuk pada karya atau desain yang tampak sempurna di feed Instagram. 

    Ini mengubah cara banyak desainer dan seniman mempresentasikan karya mereka. 

    Seni instalasi, arsitektur, hingga desain interior sering kali dibuat dengan mempertimbangkan apakah hasil akhirnya akan terlihat bagus di foto.

    Fenomena ini bukan hanya memengaruhi karya seni, tetapi juga pengalaman pengguna. 

    Misalnya, banyak kafe atau restoran yang dirancang dengan dekorasi unik agar pengunjung tergoda untuk mengambil foto dan membagikannya di media sosial. 

    Desain yang Instagrammable menjadi salah satu strategi pemasaran baru dalam industri kreatif.

    5. Peluang untuk Seniman Independen

    Salah satu manfaat terbesar dari media sosial adalah membuka akses bagi seniman independen untuk memasarkan karya mereka secara langsung ke publik. 

    Sebelum adanya media sosial, seniman biasanya harus bekerja sama dengan galeri atau agen untuk memamerkan karya mereka. 

    Sekarang, platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan seniman untuk membangun basis penggemar langsung, mempromosikan karya mereka, dan bahkan menjualnya tanpa perantara.

    Lebih dari itu, banyak seniman berhasil menarik perhatian klien potensial dan mendapatkan komisi untuk proyek-proyek besar. 

    Media sosial menjadi alat yang sangat berguna untuk personal branding, di mana seniman dapat menampilkan portofolio secara luas.

    6. Kolaborasi Kreator Global

    Selain untuk personal branding, media sosial juga memfasilitasi kolaborasi antar kreator dari berbagai belahan dunia. 

    Seniman dapat menemukan kreator lain dengan visi yang sama melalui platform ini, membuka peluang kolaborasi internasional yang mungkin sulit dilakukan tanpa media sosial. 

    Hal ini tidak hanya memperkaya karya yang dihasilkan, tetapi juga menciptakan keberagaman dalam seni yang lebih inklusif dan terhubung secara global.

    7. Algoritma dan Eksposur Karya

    Namun, di balik segala peluang, ada satu tantangan utama yang dihadapi kreator yaitu algoritma. 

    Algoritma media sosial seperti Instagram atau TikTok sering kali menentukan karya mana yang mendapatkan eksposur lebih banyak. 

    Ini berarti seniman harus mengerti bagaimana algoritma bekerja untuk memastikan karya mereka dilihat oleh audiens yang lebih luas.

    Sebagian seniman merasa frustrasi karena meski kualitas karyanya bagus, jika algoritma tidak “mendukung,” maka karya tersebut tidak akan viral. 

    Beberapa bahkan menyesuaikan waktu posting atau jenis konten agar lebih “ramah” algoritma, yang pada akhirnya memengaruhi kreativitas mereka.

    8. Tekanan untuk Selalu Update

    Satu sisi gelap dari media sosial adalah tekanan untuk selalu aktif dan mengunggah karya baru agar tetap relevan. 

    Banyak seniman yang merasa bahwa jika mereka berhenti sejenak, algoritma akan menghukum mereka dengan menurunkan eksposur karya mereka. 

    Tekanan ini bisa menyebabkan kelelahan mental (burnout) dan menurunkan kualitas karya yang dihasilkan karena lebih fokus pada kuantitas daripada kualitas.

    9. Kekuatan Komunitas Kreatif

    Meski demikian, media sosial juga memungkinkan terbentuknya komunitas kreatif yang kuat. 

    Di platform seperti Instagram atau TikTok, seniman dapat menemukan dukungan dari sesama kreator, bertukar ide, dan memberikan feedback. 

    Komunitas ini membantu seniman bertumbuh, baik secara personal maupun profesional, serta memperluas jaringan mereka.

    Media sosial telah mengubah lanskap dunia seni dan desain secara drastis. 

    Dari galeri digital hingga tren visual yang cepat berganti, seniman dan desainer kini harus lebih adaptif dalam berkarya. 

    Meski banyak manfaat, seperti peluang global dan interaksi langsung dengan audiens, tantangan seperti tekanan algoritma dan burnout tetap ada. 

    Pada akhirnya, seniman perlu menemukan keseimbangan antara mengikuti tren dan menjaga orisinalitas karya mereka di era digital ini.

    Dengan demikian, media sosial bukan hanya alat promosi, tetapi juga wadah bagi seniman dan desainer untuk mengeksplorasi potensi baru dalam berkarya.

    Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://freshmindmag.com/2023/07/07/the-influence-of-social-media-on-contemporary-art-expression

  • Peran KBLI dalam Penilaian Risiko Bisnis dan Kepatuhan Hukum

    Peran KBLI dalam Penilaian Risiko Bisnis dan Kepatuhan Hukum

    Sah! – Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai jenis kegiatan usaha di Indonesia.

    KBLI memainkan peran penting dalam penilaian risiko bisnis dan kepatuhan hukum, karena memberikan struktur dan informasi yang diperlukan untuk memahami dan memenuhi regulasi yang berlaku.

    Artikel ini akan membahas peran KBLI dalam penilaian risiko bisnis dan kepatuhan hukum serta bagaimana KBLI dapat membantu perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dengan lebih baik.

    Pengertian KBLI dan Manfaatnya

    KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)

    KBLI adalah sistem klasifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengidentifikasi jenis kegiatan usaha di Indonesia.

    KBLI membantu dalam penataan dan pengelolaan data usaha serta memfasilitasi proses administrasi dan perizinan. Sistem ini memberikan kode unik untuk setiap jenis usaha yang memudahkan dalam penilaian dan pengawasan.

    Peran KBLI dalam Penilaian Risiko Bisnis dan Kepatuhan Hukum

    1. Memudahkan Identifikasi Risiko Spesifik
      • Masalah: Perusahaan sering kali menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi risiko yang terkait dengan jenis usaha mereka, terutama jika tidak ada klasifikasi yang jelas.
      • Solusi: KBLI menyediakan kode spesifik untuk setiap jenis usaha, yang membantu dalam mengidentifikasi risiko yang relevan dengan kegiatan usaha tersebut. Misalnya, jenis risiko yang dihadapi oleh perusahaan di sektor manufaktur mungkin berbeda dari yang dihadapi oleh perusahaan di sektor jasa. Dengan menggunakan KBLI, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengelola risiko yang spesifik untuk lapangan usaha mereka.
    2. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar
      • Masalah: Setiap sektor usaha memiliki regulasi dan standar yang berbeda. Tanpa klasifikasi yang jelas, perusahaan mungkin kesulitan dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
      • Solusi: KBLI membantu perusahaan dalam memahami regulasi yang relevan dengan jenis usaha mereka. Dengan mengetahui kode KBLI yang sesuai, perusahaan dapat dengan mudah menemukan peraturan dan standar yang berlaku untuk sektor mereka, memastikan bahwa mereka mematuhi semua persyaratan hukum yang diperlukan.
    3. Meningkatkan Akurasi dalam Pengajuan Perizinan
      • Masalah: Proses pengajuan perizinan sering kali rumit dan memerlukan informasi yang akurat mengenai jenis usaha.
      • Solusi: Dengan KBLI, proses pengajuan perizinan menjadi lebih terstruktur dan akurat. Kode KBLI yang tepat membantu dalam pengisian formulir dan dokumen yang diperlukan, serta memastikan bahwa perusahaan mengajukan izin yang sesuai dengan kegiatan usaha mereka.
    4. Membantu dalam Penilaian Kelayakan Bisnis
      • Masalah: Investor dan pihak ketiga seringkali memerlukan informasi mengenai kelayakan bisnis sebelum memutuskan untuk berinvestasi atau berkolaborasi.
      • Solusi: KBLI memberikan gambaran yang jelas mengenai jenis usaha dan sektornya, yang membantu dalam penilaian kelayakan bisnis. Dengan informasi yang terstruktur, investor dan mitra bisnis dapat lebih mudah mengevaluasi potensi risiko dan peluang yang terkait dengan perusahaan.
    5. Fasilitasi Pengawasan dan Audit
      • Masalah: Pengawasan dan audit yang efektif memerlukan data yang terstruktur mengenai jenis usaha yang diawasi.
      • Solusi: KBLI memungkinkan lembaga pengawas dan auditor untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang lebih efisien. Dengan kode KBLI yang jelas, mereka dapat mengidentifikasi sektor-sektor yang memerlukan perhatian khusus dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

    Cara Menggunakan KBLI untuk Manfaat Maksimal

    1. Identifikasi Kode KBLI yang Tepat
      • Langkah: Pastikan untuk menggunakan kode KBLI yang sesuai dengan jenis usaha Anda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang diberikan adalah akurat dan relevan.
    2. Integrasi KBLI dalam Proses Administrasi
      • Langkah: Integrasikan kode KBLI dalam semua dokumen administrasi dan perizinan. Ini membantu dalam mempermudah proses dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
    3. Gunakan KBLI untuk Memahami Risiko dan Regulasi
      • Langkah: Manfaatkan informasi yang diberikan oleh KBLI untuk memahami risiko yang terkait dengan sektor usaha Anda dan memastikan bahwa Anda mematuhi semua regulasi dan standar yang berlaku.
    4. Konsultasi dengan Ahli
      • Langkah: Jika perlu, konsultasikan dengan ahli hukum atau konsultan bisnis yang berpengalaman untuk memastikan bahwa Anda memanfaatkan KBLI dengan efektif dan memenuhi semua persyaratan hukum yang relevan.

    Kesimpulan

    KBLI memainkan peran penting dalam penilaian risiko bisnis dan kepatuhan hukum dengan menyediakan klasifikasi yang jelas untuk berbagai jenis usaha.

    Dengan menggunakan KBLI secara efektif, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko spesifik, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan mempermudah proses administrasi dan perizinan.

    Memahami dan menerapkan KBLI dengan benar akan membantu perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dengan lebih efisien dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam memahami atau menggunakan KBLI, atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kepatuhan hukum, jangan ragu untuk kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Sumber:

    • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
    • Badan Pusat Statistik (BPS) – Panduan KBLI
    • Buku Pedoman KBLI dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
  • Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Hukum untuk Pendirian Perusahaan?

    Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Hukum untuk Pendirian Perusahaan?

    Sah! – Pendirian perusahaan merupakan langkah awal yang krusial dalam dunia bisnis. Untuk memastikan bahwa proses pendirian berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, banyak pengusaha memilih untuk menggunakan jasa hukum.

    Artikel ini akan membahas mengapa Anda membutuhkan jasa hukum dalam pendirian perusahaan dan bagaimana jasa tersebut dapat mempermudah dan melindungi proses pendirian bisnis Anda.

    Pengertian Jasa Hukum dalam Pendirian Perusahaan

    Jasa Hukum

    Jasa hukum dalam pendirian perusahaan meliputi berbagai layanan yang diberikan oleh pengacara atau firma hukum untuk membantu pengusaha dalam proses pendaftaran, penyusunan dokumen, kepatuhan hukum, dan penanganan masalah hukum yang mungkin timbul.

    Jasa ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendirian perusahaan dilakukan dengan benar dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

    Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Hukum untuk Pendirian Perusahaan?

    1. Kepatuhan Terhadap Peraturan Hukum

    Masalah: Pendirian perusahaan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, peraturan perpajakan, dan peraturan izin usaha.

    Tanpa bantuan hukum, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mematuhi semua regulasi ini.

    Solusi: Pengacara atau konsultan hukum dapat membantu Anda memahami dan mematuhi semua peraturan yang relevan. Mereka akan memastikan bahwa semua dokumen dan proses yang diperlukan, seperti akta pendirian, pendaftaran NPWP, dan izin usaha, dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan hukum.

    2. Penyusunan dan Pemeriksaan Dokumen Hukum

    Masalah: Dokumen pendirian perusahaan, seperti anggaran dasar dan perjanjian pemegang saham, memerlukan penyusunan yang teliti untuk memastikan bahwa semua ketentuan hukum dan kebutuhan bisnis terpenuhi. Kesalahan dalam dokumen dapat menyebabkan masalah hukum di kemudian hari.

    Solusi: Jasa hukum dapat membantu dalam penyusunan dan pemeriksaan dokumen hukum untuk memastikan bahwa semua ketentuan yang diperlukan telah diatur dengan baik. Ini termasuk pembuatan anggaran dasar, perjanjian pemegang saham, dan dokumen pendaftaran lainnya.

    3. Penanganan Masalah dan Sengketa Hukum

    Masalah: Selama proses pendirian, Anda mungkin menghadapi berbagai masalah hukum atau sengketa dengan pihak ketiga, seperti mitra bisnis atau instansi pemerintah. Penanganan masalah ini memerlukan keahlian hukum khusus.

    Solusi: Pengacara dapat membantu dalam menyelesaikan sengketa hukum dan menangani masalah yang mungkin timbul. Mereka memiliki keterampilan dan pengalaman untuk mengatasi masalah hukum secara efektif dan menjaga kepentingan Anda.

    4. Perlindungan Terhadap Risiko Hukum

    Masalah: Risiko hukum seperti tuntutan ganti rugi, klaim hak kekayaan intelektual, atau masalah kontrak dapat mengancam kelangsungan usaha. Tanpa perlindungan hukum yang tepat, risiko ini bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.

    Solusi: Dengan menggunakan jasa hukum, Anda dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko hukum dengan lebih baik. Pengacara dapat memberikan nasihat tentang cara melindungi hak kekayaan intelektual, mengelola kontrak, dan menyiapkan perlindungan hukum untuk menghindari potensi risiko.

    5. Efisiensi dan Penghematan Waktu

    Masalah: Proses pendirian perusahaan bisa sangat memakan waktu dan rumit, terutama jika Anda tidak memiliki pengetahuan hukum yang cukup. Ini bisa mengalihkan fokus Anda dari pengembangan bisnis.

    Solusi: Menggunakan jasa hukum dapat mempercepat proses pendirian perusahaan dan memastikan bahwa semua aspek legal dikelola dengan efisien. Dengan bantuan profesional, Anda dapat menghemat waktu dan energi yang bisa dialokasikan untuk aspek lain dari bisnis Anda.

    Kesimpulan

    Menggunakan jasa hukum dalam pendirian perusahaan sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, penyusunan dokumen yang tepat, penanganan masalah hukum, perlindungan terhadap risiko, dan efisiensi proses pendirian.

    Dengan bantuan pengacara atau konsultan hukum, Anda dapat menghindari berbagai masalah hukum dan memulai usaha Anda dengan fondasi yang kuat.

    Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pendirian perusahaan atau memerlukan jasa hukum, jangan ragu untuk kunjungi laman Sah.co.id untuk informasi lebih lanjut.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Sumber:

    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
    • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
    • Buku Panduan Pendirian Perusahaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
    • Jurnal Hukum Bisnis tentang Perlunya Jasa Hukum dalam Pendirian Perusahaan
  • Mengapa Memperbarui Data Perusahaan di Sistem OSS Itu Penting?

    Mengapa Memperbarui Data Perusahaan di Sistem OSS Itu Penting?

    Sah! – Sistem Online Single Submission (OSS) merupakan platform penting dalam pengelolaan perizinan dan administrasi usaha di Indonesia.

    Memperbarui data perusahaan di sistem OSS tidak hanya merupakan kewajiban hukum, tetapi juga penting untuk kelancaran operasional dan kepatuhan hukum bisnis Anda.

    Artikel ini akan membahas mengapa pembaruan data perusahaan di OSS sangat penting dan apa saja manfaatnya.

    Pengertian Sistem OSS dan Pentingnya Pembaruan Data Perusahaan

    Sistem OSS

    Sistem Online Single Submission (OSS) adalah platform elektronik yang digunakan untuk mengurus perizinan berusaha di Indonesia.

    OSS menyediakan layanan pendaftaran, pengajuan izin usaha, dan pengelolaan dokumen secara online. Melalui OSS, perusahaan dapat mengurus berbagai izin dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan usaha secara sah.

    Mengapa Memperbarui Data Perusahaan di Sistem OSS Itu Penting?

    1. Kepatuhan Hukum dan Regulasi

    Masalah: Data perusahaan yang tidak diperbarui dapat menyebabkan ketidakpatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku, yang dapat mengakibatkan sanksi atau masalah hukum.

    Solusi: Memperbarui data perusahaan di OSS memastikan bahwa informasi yang tercatat sesuai dengan keadaan terkini perusahaan. Ini termasuk perubahan alamat, status kepemilikan, atau jenis usaha.

    Dengan informasi yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mematuhi peraturan yang berlaku dan menghindari sanksi administratif.

    2. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

    Masalah: Data yang usang atau tidak akurat dapat menurunkan kredibilitas perusahaan di mata mitra bisnis, pelanggan, dan lembaga pemerintah.

    Solusi: Dengan memperbarui data perusahaan secara rutin, Anda menunjukkan bahwa perusahaan Anda dikelola dengan baik dan profesional.

    Kredibilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis dan pelanggan, serta membuka peluang baru untuk kerjasama dan ekspansi.

    3. Mempermudah Proses Administrasi dan Perizinan

    Masalah: Data yang tidak diperbarui dapat menghambat proses pengajuan izin baru atau pembaharuan izin yang sudah ada.

    Solusi: Data yang akurat dan terkini di OSS mempermudah proses administrasi dan pengajuan izin. Ketika data perusahaan diperbarui, pengajuan izin dan perizinan dapat diproses lebih cepat dan efisien, menghindari penundaan atau masalah administrasi yang tidak perlu.

    4. Memastikan Akses ke Fasilitas dan Layanan Publik

    Masalah: Jika data perusahaan tidak diperbarui, perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses berbagai layanan publik atau fasilitas yang memerlukan verifikasi data.

    Solusi: Memperbarui data di OSS memastikan bahwa perusahaan Anda dapat mengakses layanan publik yang diperlukan, seperti pembukaan rekening bank atas nama perusahaan, pengajuan kredit, atau partisipasi dalam tender dan proyek pemerintah. Informasi yang tepat akan mempermudah proses akses ke fasilitas tersebut.

    5. Menghindari Masalah Hukum dan Administratif di Masa Depan

    Masalah: Ketidakakuratan dalam data perusahaan dapat mengakibatkan masalah hukum atau administratif di masa depan, seperti denda atau sanksi.

    Solusi: Dengan memastikan bahwa data perusahaan selalu diperbarui, Anda dapat menghindari masalah hukum dan administratif yang mungkin timbul akibat data yang tidak akurat. Pembaruan rutin membantu menjaga kepatuhan hukum dan mengurangi risiko masalah di kemudian hari.

    Kesimpulan

    Memperbarui data perusahaan di Sistem OSS adalah langkah penting untuk memastikan kepatuhan hukum, meningkatkan kredibilitas, mempermudah administrasi, dan mengakses layanan publik.

    Dengan informasi yang akurat dan terkini, perusahaan Anda dapat beroperasi dengan lebih efisien dan menghindari berbagai masalah hukum dan administratif. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan OSS untuk mengelola data perusahaan Anda dengan baik.

    Jika Anda membutuhkan bantuan dalam memperbarui data perusahaan di OSS atau mengurus perizinan lainnya, silahkan kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Sumber:

    • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
    • Panduan Penggunaan Sistem OSS dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
    • Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia tentang Tata Cara Pengelolaan Data di OSS
  • Menelusuri Bisnis Bensin Eceran: Bagaimana Regulasinya di Indonesia?

    Menelusuri Bisnis Bensin Eceran: Bagaimana Regulasinya di Indonesia?

    Sah! – Di berbagai sudut jalan di Indonesia, pemandangan botol-botol bensin yang berjejer rapi sudah menjadi hal yang biasa dan kerap ditemui. Bisnis bensin eceran ini berkembang pesat, menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bakar dengan cepat.

    Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, bisnis ini menyimpan sisi gelap yang jarang disorot. Praktik penjualan bensin secara eceran ternyata bertentangan dengan sejumlah regulasi yang berlaku di Indonesia.

    Sambil meraup keuntungan dari tingginya permintaan, para pelaku bisnis ini sering kali mengabaikan aspek legalitas yang bisa berujung pada masalah hukum serius.

    Lantas bagaimana regulasi yang mengatur mengenai bisnis eceran? 

    Legalitas Bisnis Bensin Eceran

    Dalam industri minyak dan gas bumi di Indonesia, terdapat dua jenis kegiatan usaha utama yang memiliki peran penting, yaitu kegiatan usaha hulu dan kegiatan usaha hilir, di mana masing-masing memiliki karakteristik dan tanggung jawab yang berbeda.Namun, keduanya saling terkait satu sama lain dalam rangkaian proses pengelolaan minyak dan gas bumi dari hulu hingga ke hilir.

    Salah satu bagian dari kegiatan usaha hilir yang cukup krusial adalah niaga, yang mencakup seluruh aktivitas pembelian, penjualan, ekspor, dan impor minyak bumi serta hasil olahannya, termasuk kegiatan niaga gas bumi yang dilakukan melalui jaringan pipa.

    Aktivitas niaga ini diatur secara ketat oleh pemerintah melalui berbagai regulasi, dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa seluruh proses niaga berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Merujuk pada ketentuan yang tercantum Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, setiap kegiatan usaha hilir, termasuk niaga bahan bakar minyak (BBM), wajib dilaksanakan oleh badan usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Badan usaha ini diharuskan untuk menjalankan kegiatan usahanya melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan, sehingga tercipta iklim usaha yang kondusif dan mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat luas.

    Dalam konteks ini, penting untuk ditekankan bahwa izin usaha menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap badan usaha yang ingin terlibat dalam kegiatan niaga BBM, karena tanpa izin tersebut, kegiatan usaha yang dilakukan akan dianggap ilegal dan dapat dikenai sanksi hukum yang cukup berat.

    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan usaha yang melibatkan pembelian, penyimpanan, dan penjualan BBM hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang berbadan hukum dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Hal ini secara otomatis mengecualikan individu atau perorangan dari melakukan kegiatan penjualan BBM secara eceran yang sering kita temui di berbagai tempat umumnya tidak menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Hal ini dapat dilihat dari penggunaan alat ukur yang sering kali tidak akurat, hingga penyimpanan BBM yang tidak memenuhi standar keselamatan yang telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional.

    Peraturan ini menekankan pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam setiap aspek kegiatan usaha yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kesehatan, dan lingkungan termasuk penjualan BBM.

    Penting untuk dipahami bahwa SNI tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis semata, namun juga mencakup kepentingan yang lebih luas, seperti keselamatan kerja, kesehatan masyarakat, keamanan lingkungan, serta pertimbangan ekonomis yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku usaha, termasuk mereka yang terlibat dalam penjualan BBM.

    Ketika seorang penjual bensin eceran tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan bensin tersebut tidak memenuhi syarat keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan, serta berpotensi membahayakan masyarakat yang menggunakan produk tersebut.

    Selain itu, dari segi ekonomis, penjualan bensin eceran juga sering kali tidak mematuhi harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga merugikan konsumen dan menciptakan ketidakadilan dalam pasar.

    Konsekuensi Bisnis Ilegal Bensin Eceran

    Penjualan bensin eceran tidak hanya melanggar standar keselamatan dan kesehatan, tetapi juga merupakan kegiatan usaha yang ilegal karena dilakukan tanpa izin usaha yang sah.

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta pertamina, telah mengeluarkan berbagai surat edaran yang menegaskan bahwa penyaluran BBM harus dilakukan melalui penyalur resmi dan entitas yang berwenang, serta melarang penyaluran BBM kepada pengecer dengan maksud untuk memperoleh keuntungan pribadi.

    Salah satu surat edaran yang relevan adalah Surat Edaran Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Nomor 14.E/HK.03/DJM/2021, yang secara tegas menyatakan bahwa penyaluran BBM harus dilakukan melalui mekanisme yang sah dan hanya kepada pengguna akhir yang telah ditentukan.

    Jika kegiatan usaha penjualan bensin eceran ini dilakukan tanpa izin usaha yang sah, maka para pelaku dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 53 Undang-Undang No.22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas dan Bumi.

    Dalam pasal ini menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan pengolahan,pengangkutan, penyimpanan, atau niaga BBM tanpa izin usaha yang sah dapat dikenakan hukuman penjara paling lama lima tahun serta denda maksimal hingga Rp50 miliar.

    Lebih jauh lagi, jika BBM yang dijual merupakan bahan bakar bersubsidi, maka pelaku usaha dapat dikenakan sanksi yang lebih berat, yaitu pidana penjara paling lama enam tahun serta denda hingga Rp60 miliar, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 55 UU No.22 Tahun 2001.

    Alternatif Bisnis Bensin

    Meskipun penjualan bensin eceran secara individu adalah ilegal, terdapat model bisnis yang sah dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin terlibat dalam bisnis penjualan BBM.

    Salah satu model bisnis yang legal dan dapat dipertimbangkan adalah kemitraan dengan pertamina melalui program Pertashop. 

    Pertashop merupakan jaringan penyalur skala kecil dari Pertamina yang menyediakan BBM non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk Pertamina lainnya yang tidak tersedia di lembaga penyalur Pertamina lainnya.

    Untuk mendirikan Pertashop, diperlukan berbagai tahapan perizinan yang harus dilalui, termasuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA), serta memenuhi syarat sebagai badan usaha yang sah dengan dokumen-dokumen yang lengkap seperti KTP,NPWP dan Akta Perusahaan.

    Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 juga memberikan peluang bagi pengusaha kecil untuk menjual BBM secara legal dengan menjadi sub-penyalur. 

    Sub-penyalur ini adalah perwakilan dari sekelompok konsumen pengguna BBM tertentu yang menyalurkan BBm hanya kepada anggota di daerah yang tidak terdapat penyalur resmi, dengan syarat yang ketat, seperti memiliki sarana penyimpanan yang sesuai dengan standar keselamatan kerja, memiliki alat angkut BBM yang memenuhi standar, serta memperoleh izin lokasi dari pemerintah daerah setempat.

    Dengan memahami regulasi dan prosedur yang berlaku, para pelaku usaha dapat menjalankan bisnis penjualan BBM secara legal dan terhindar dari berbagai risiko hukum yang dapat merugikan mereka di masa depan.

    Mau tau lebih banyak tentang perlindungan hukum atau perizinan usaha lainnya? Cek artikel-artikel terbaru di Sah! Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak dan menjadi bagian komunitas yang selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru di dunia hukum. Temukan artikel menarik lainnya hanya di Sah! Indonesia

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source : 

    1. https://www.hukumonline.com/klinik/a/bolehkah-menjual-bensin-eceran-di-pinggir-jalan-lt5452de72175db/ 
    2. https://prolegal.id/jual-bensin-eceran-apakah-legal-secara-hukum/ 
    3. https://perqara.com/blog/aturan-menjual-bensin-eceran/ 
  • Pentingnya Pengurusan Dokumen Legal untuk Pendanaan dan Investasi: Kenapa Anda Tidak Bisa Mengabaikannya?

    Pentingnya Pengurusan Dokumen Legal untuk Pendanaan dan Investasi: Kenapa Anda Tidak Bisa Mengabaikannya?

    Sah! – Dalam dunia bisnis, pendanaan dan investasi adalah aspek krusial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan keberhasilan usaha.

    Namun, untuk mendapatkan dukungan finansial dari investor atau lembaga keuangan, pengurusan dokumen legal yang tepat menjadi syarat penting yang tidak bisa diabaikan.

    Artikel ini akan membahas mengapa pengurusan dokumen legal sangat penting untuk pendanaan dan investasi serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi peluang bisnis Anda.

    Pengertian Dokumen Legal dalam Konteks Pendanaan dan Investasi

    Dokumen Legal

    Dokumen legal adalah berbagai jenis dokumen resmi yang berkaitan dengan status hukum dan operasional sebuah perusahaan. Ini mencakup pendaftaran badan usaha, izin usaha, perjanjian kontrak, laporan keuangan, serta dokumen lain yang mendukung kepatuhan hukum dan transparansi bisnis.

    Dokumen-dokumen ini memastikan bahwa bisnis Anda beroperasi dalam koridor hukum yang sah dan dapat dipercaya oleh investor dan lembaga keuangan.

    Mengapa Pengurusan Dokumen Legal Penting untuk Pendanaan dan Investasi?

    1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan

    Pengurusan dokumen legal yang lengkap dan sesuai memastikan bahwa bisnis Anda beroperasi secara sah dan terdaftar secara resmi.

    Ini meningkatkan kredibilitas di mata investor dan lembaga keuangan, yang lebih cenderung untuk memberikan pendanaan atau investasi kepada perusahaan yang menunjukkan kepatuhan hukum dan profesionalisme. Kredibilitas yang tinggi dapat membuka peluang untuk mendapatkan modal yang lebih besar dan lebih baik.

    2. Mempermudah Proses Due Diligence

    Due diligence adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh investor atau lembaga keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

    Dokumen legal yang lengkap dan teratur mempermudah proses ini dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang status hukum dan keuangan perusahaan Anda.

    Hal ini mempercepat proses evaluasi dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan.

    3. Menghindari Risiko Hukum dan Finansial

    Dengan memiliki dokumen legal yang sah, Anda dapat menghindari berbagai risiko hukum dan finansial yang dapat muncul. Investor dan lembaga keuangan biasanya menghindari investasi dalam perusahaan yang berpotensi menghadapi masalah hukum atau permasalahan terkait dokumen legal.

    Pengurusan dokumen yang baik membantu memitigasi risiko ini dan melindungi bisnis Anda dari potensi masalah hukum di masa depan.

    4. Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi

    Setiap jenis pendanaan dan investasi memiliki regulasi dan persyaratan hukum yang berbeda. Dokumen legal memastikan bahwa perusahaan Anda mematuhi semua regulasi yang relevan, baik itu dalam hal pendaftaran badan usaha, laporan keuangan, atau persetujuan perjanjian. Kepatuhan ini penting untuk mendapatkan persetujuan pendanaan dan investasi tanpa hambatan hukum.

    5. Menunjukkan Profesionalisme dan Manajemen yang Baik

    Dokumen legal yang teratur dan lengkap menunjukkan bahwa bisnis Anda dikelola dengan baik dan profesional. Ini mencerminkan manajemen yang kuat dan kemampuan untuk menjalankan bisnis secara efektif.

    Investor cenderung lebih percaya pada perusahaan yang menunjukkan tingkat profesionalisme yang tinggi dalam pengurusan dokumen dan kepatuhan hukum.

    Kesimpulan

    Pengurusan dokumen legal yang baik adalah kunci untuk memperoleh pendanaan dan investasi yang sukses. Dokumen-dokumen ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan tetapi juga mempermudah proses due diligence, menghindari risiko hukum, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

    Memastikan bahwa semua dokumen legal Anda teratur dan sah adalah langkah penting dalam menarik investor dan mendapatkan dukungan finansial yang Anda butuhkan untuk mengembangkan bisnis.

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam mengurus dokumen legal atau memastikan kepatuhan hukum perusahaan Anda, jangan ragu untuk menghubungi ahli hukum atau konsultan bisnis yang berpengalaman.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengurusan dokumen legal untuk pendanaan dan investasi, silakan kunjungi laman Sah.co.id.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Sumber:

    • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
    • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
    • Panduan Pendanaan dan Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    • Kumpulan Best Practices untuk Due Diligence dari Asosiasi Investor dan Pemberi Pinjaman
  • Cara Menghitung Pajak untuk PT: Panduan Praktis untuk Pengusaha

    Cara Menghitung Pajak untuk PT: Panduan Praktis untuk Pengusaha

    Sah! – Sebagai pengusaha yang memiliki Perseroan Terbatas (PT), salah satu kewajiban yang tidak bisa diabaikan adalah pembayaran pajak. 

    Memahami cara menghitung pajak dengan benar sangat penting agar bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum. 

    Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pajak untuk PT, termasuk jenis-jenis pajak yang wajib dibayar, serta tips untuk memanfaatkan insentif pajak yang ada.

    1. Jenis Pajak yang Harus Dibayar oleh PT

    Sebuah PT di Indonesia memiliki beberapa kewajiban pajak yang harus dipenuhi. 

    Berikut adalah jenis-jenis pajak yang wajib diketahui:

    • Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
      PPh Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh perusahaan. 

    Saat ini, tarif PPh Badan adalah 22% dari laba bersih yang diperoleh PT. 

    Laba bersih diperoleh setelah mengurangi pendapatan dengan biaya operasional dan beban lainnya yang bisa dikurangkan.

    • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
      Jika PT bergerak dalam penjualan barang atau jasa kena pajak, perusahaan harus membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%. 

    PPN ini dibebankan kepada konsumen akhir, namun wajib dipungut dan disetorkan oleh PT.

    • Pajak Dividen
      Jika PT membagikan dividen kepada pemegang saham, pajak dividen juga berlaku. 

    Tarif pajak dividen untuk orang pribadi dalam negeri adalah 10%.

    2. Langkah Menghitung PPh Badan

    Langkah-langkah untuk menghitung PPh Badan tidaklah rumit jika dipahami dengan benar. Berikut cara menghitungnya:

    • Menghitung Pendapatan Kena Pajak
      Langkah pertama adalah menentukan pendapatan bersih perusahaan yang dapat dikenakan pajak. 

    Ini dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan biaya-biaya operasional dan beban lainnya yang sah menurut peraturan perpajakan. 

    Misalnya, jika PT Anda memiliki pendapatan sebesar Rp5 miliar dan biaya operasional Rp2 miliar, maka pendapatan bersih adalah Rp3 miliar.

    • Menerapkan Tarif Pajak
      Setelah mendapatkan laba bersih, Anda dapat menerapkan tarif pajak yang berlaku. 

    Saat ini, tarif PPh Badan adalah 22%. Jadi, jika laba bersih perusahaan Anda Rp3 miliar, maka PPh Badan yang harus dibayar adalah:
    Rp3.000.000.000 x 22% = Rp660.000.000

    Ini adalah jumlah pajak penghasilan yang wajib dibayar oleh perusahaan.

    3. Manfaatkan Insentif Pajak

    Ada beberapa insentif pajak yang bisa dimanfaatkan oleh PT untuk mengurangi beban pajak, terutama untuk perusahaan yang sedang berkembang atau masuk kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    • Tax Holiday
      Pemerintah memberikan fasilitas tax holiday atau pembebasan pajak penghasilan bagi perusahaan di sektor-sektor tertentu, seperti perusahaan teknologi atau industri yang melakukan investasi besar. 

    Ini bisa menjadi peluang untuk mengurangi beban pajak bagi perusahaan yang memenuhi syarat.

    • Pengurangan Pajak untuk UMKM
      Bagi PT dengan penghasilan bruto di bawah Rp4,8 miliar per tahun, tarif PPh Badan yang dikenakan adalah lebih rendah, yaitu hanya 0,5% dari penghasilan bruto. 

    Ini adalah salah satu insentif yang sangat bermanfaat bagi PT yang termasuk dalam kategori UMKM.

    4. Kewajiban Pelaporan Pajak

    Selain menghitung dan membayar pajak dengan benar, penting bagi PT untuk melaporkan kewajiban pajak secara tepat waktu. 

    Laporan pajak dapat dilakukan melalui e-filing untuk mempermudah proses administrasi. 

    PT wajib melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) PPh Badan setiap tahunnya, biasanya paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun pajak berakhir, atau 30 April.

    5. Tips Mengelola Pajak untuk PT

    Berikut beberapa tips yang dapat membantu PT dalam mengelola kewajiban pajak dengan lebih baik:

    • Gunakan Jasa Konsultan Pajak
      Untuk memastikan bahwa perhitungan pajak dilakukan dengan benar, menggunakan jasa konsultan pajak bisa menjadi solusi yang baik. 

    Konsultan pajak juga dapat membantu Anda dalam memanfaatkan insentif pajak yang tersedia.

    • Jaga Catatan Keuangan yang Akurat
      Catatan keuangan yang lengkap dan akurat sangat penting dalam perhitungan pajak.

    Pastikan semua pengeluaran dan pendapatan tercatat dengan baik untuk memudahkan penghitungan laba bersih yang dapat dikenakan pajak.

    • Pahami Insentif Pajak yang Berlaku
      Selalu up-to-date dengan peraturan perpajakan terbaru, karena pemerintah sering kali memberikan insentif pajak yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, seperti pemotongan pajak atau pembebasan pajak untuk sektor-sektor tertentu.

    Menghitung pajak untuk PT adalah langkah yang harus dilakukan dengan tepat agar bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari sanksi hukum. 

    Selain memahami cara menghitung PPh Badan, penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan insentif pajak yang tersedia serta melaporkan kewajiban pajak secara tepat waktu. 

    Dengan pengelolaan yang baik, pajak tidak akan menjadi beban, melainkan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi pada perekonomian negara.

    Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.

    Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

    Source:

    https://klikpajak.id/blog/perhitungan-pajak-penghasilan-perusahaan-dan-cara-menghitungnya

    https://pajak.go.id/id/mekanisme-penghitungan-pajak-penghasilan-badan