Sah! – Pasangan calon 02 presiden-wakil presiden, Prabowo-Gibran beberapa waktu lalu telah menyampaikan program kerja selama 1 periode menjabat jika terpilih pada ajang debat calon presiden dan calon wakil presiden. Salah satu program kerja yang diunggulkan adalah program makan siang gratis.
Namun, program ini tidak bisa langsung dilaksanakan secara serentak pada kurun waktu yang singkat. pelaksanaan program kerja ini dilakukan secara bertahap dan akan ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu
Menurut anggota pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Hari Wibowo, pelaksanaan program makan siang gratis tidak dilaksanakan pada tahun 2025 dengan menargetkan 82,9 juta anak, tapi bertahap.
Drajad Hari Wibowo memberikan suatu gambaran mengenai program ini, tahun pertama program makan dan susu gratis akan ditargetkan untuk 40% dari siswa sekolah yang ada. Kemudian, tahun kedua proyek tersebut bisa ditingkatkan menjadi 80% dari target anak sekolah.
Hingga akhirnya pada 2029, akan diimplementasikan kepada 100% anak sekolah yang jumlahnya diperkirakan mencapai 82,9 Juta orang.
Terdapat pertimbangan yang mengatakan jika program ini tak mungkin terlaksana langsung 100%. Pertama, dana anggaran yang tidak memadai. Kemudian Drajat juga mengatakan jika kesiagaan sistem pembagian makan siang gratis tersebut. Menurutnya, program ini harus banyak berkolaborasi dengan UMKM.
Diperkirakan, pelaksanaan program ini akan membutuhkan biaya hingga Rp 460 triliun dengan menargetkan sebanyak 82,9 Juta anak sekolah di seluruh indonesia.
Selanjutnya terkait dengan anggaran yang nantinya akan dipakai untuk pelaksanaan program ini, akan diperhatikan secara holistik bukan hanya dari pemangkasan subsidi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Hibran, Eddy Soeparno mengatakan, jika mengacu pada pada program makan siang gratis dan susu gratis, wajib diperhatikan secara holistik. Hal ini disinyalir agar program tersebut tidak hanya diperkirakan akan dibiayai oleh pemangkasan subsidi khususnya subsidi BBM
Pembiayaan program makan siang dan susu gratis dilakukan dengan langkah peningkatan pendapatan negara salah satunya melalui peningkatan tax ratio atau rasio pajak.
Pembiayaan selanjutnya dengan skema penghematan. Eddy Soeparno mengatakan jika melalui efisiensi di bidang energi, termasuk juga mempercepat industrialisasi dan hilirisasi, dengan tujuan peningkatan nilai tambah ekonomi.
Dilihat dari portal peningkatan energi hijau, Indonesia dapat melakukan pengurangan kebutuhan impor. Jika kegiatan impor dikurangi maka berpengaruh pada sediaan APBN yang tidak lagi terkuras
Termasuk perihal evaluasi subsidi energi. Subsidi ini merujuk pada subsidi LPG 3 Kilo. Penyaluran subsidi dinilai Eddy masih kurang tepat sasaran. 80% pengguna LPG 3 KG adalah orang-orang mampu atau orang yang berada jauh di atas kemiskinan
Eddy juga menambahkan jika tidak ada kebijakan nasional yang dapat dilakukan secara masif dan dilakukan tanpa sosialisasi dan tanpa tahapan-tahapan yang jelas.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, Prabowo-Gibran sebaiknya tidak menggunakan dana dari anggaran pengeluaran rutin, termasuk subsidi energi, jika ia terus mendorong program makan siang gratis. Untuk mencegah pengenaan pajak terhadap APBN, pemerintah perlu mencari alternatif solusi yang inventif.
” Misalnya dengan uang hasil putusan pengadilan yang inkrah, uang lelang aset BLBI, dan sebagainya. “Pilihan lainnya adalah dengan mengejar objek pajak baru, seperti penerapan pajak kekayaan (windfall profit tax) bagi perusahaan di sektor komoditas primer. ,” menurutnya.
Seorang analis senior indonesia dari Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita, menyatakan bahwa perlu dilakukan komparasi terhadap kapasitas fiskal yang ada.
Perlu digaris bawahi di sini, kebutuhan anggaran program makan siang gratis dan susu gratis berdasarkan rencana awal tim Prabowo-Gibran mencapai 400 triliun. Dengan demikian, dapat menimbulkan bebas bagi APBN
“Misalkan program ini memang benar- benar dilaksanakan, maka besar kemungkinan program makan siang gratis dan susu gratis akan dijalankan secara tersistematis bertahap, disesuaikan ruang fiskal yang ada” ujarnya
Menurutnya, program ini akan diawali dari kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan asupan gizi tambahan. Artinya kelompok masyarakat ini adalah kelompok miskin yang telah tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) atau di Kementrian Sosial atau di Kementerian Kesehatan terlebih dahulu
Dengan menyasar pada kelompok yang benar-benar membutuhkan asupan gizi tambahan, program ini bakal menyasar ke bagian masyarakat rentan yang tingkatannya itu berada sedikit diatas garis kemiskinan.
Sumber anggaran program makan siang gratis dan susu gratis idealnya berasal dari pajak. Dengan demikian, pemerintah dapat sebisa mungkin jangan menciptakan utang demi program tersebut
Jika hutang telah tercipta karena program ini, maka jumlah utang yang dimiliki indonesia akan semakin membengkak dan pada akhirnya itu juga yang akan ditanggung oleh masyarakat. Sehingga perlu langkah yang komprehensif dalam pelaksanaannya agar tidak salah perhitungan sehingga menimbulkan utang
Alokasi program ini sebaiknya masuk pada program kementerian kesehatan. Karena program ini sebenarnya menargetkan penekanan angka stunting di Indonesia
Dengan demikian, penganggaran akan disalurkan dan masuk ke dalam anggaran wajib negara. Terlebih sektor kesehatan adalah salah satu sektor publik yang sifatnya mendasar, dengan pendidikan dan infrastruktur dasar
Kesimpulan
Program makan siang gratis dan susu gratis merupakan program yang ditujukan untuk menekan angka stunting. Program ini perlu untuk direalisasikan agar angka stunting tidak terus bertambah
Pelaksanaan program ini perlu untuk diperjelas sistematikanya karena terkait dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Dan juga sasaran yang dituju berjumlah sampai jutaan jiwa sehingga perlu teknis khusus untuk mensukseskan program ini.
Untuk melihat program ini, harus dilihat secara holistik dan tidak hanya dilihat dari pemangkasan subsidi. Pemangkasan subsidi yang direalisasikan nantinya juga harus terintegrasi. Pelaksanaan program ini harus minim untuk menimbulkan hutang yang memberatkan masyarakat.
Sekian pembahasan singkat kali ini
Tapi tapi tapi, jangan sedih dulu sahabat SAH. Tetap akses website kami, Sah.co.id, karena kami akan terus membuat artikel dengan topik terkini, disusun secara komprehensif dan tentunya akan menarik untuk dibaca.
Sah juga melayani kebutuhan para pengusaha pemula, seperti perizinan, pendirian perseroan terbatas, dan masih banyak lagi. Berminat? Segera hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id
Sumber
Website
CNN Indonesia, 2024. CNN Indonesia. [Online]
Available at: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240216153830-617-1063607/tkn-prabowo-luruskan-isu-makan-siang-gratis-baru-dilaksanakan-2029
[Accessed 21 Februari 2024].
Dzulfaroh, A. H. &. A. N., 2024. Kompas.com. [Online]
Available at: https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/18/100000565/melihat-sumber-anggaran-program-makan-siang-gratis-prabowo-gibran-?page=all
[Accessed 21 Februari 2024].
Hidayatullah, M. R., 2024. CNN Indonesia. [Online]
Available at: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240216052614-92-1063327/bahaya-apbn-dan-peringatan-pakar-soal-makan-siang-gratis-ala-prabowo
[Accessed 21 Februari 2024].
M, R., 2024. CNBC Indonesia. [Online]
Available at: https://www.cnbcindonesia.com/research/20240217165402-128-515362/menguak-jurus-prabowo-sukseskan-program-susu-makan-siang-gratis
[Accessed 21 Februari 2024].
Nugraha, D. W., 2024. Kompas.id. [Online]
Available at: https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/02/20/makan-siang-gratis-ikn-sampai-food-estate-dari-mana-anggarannya
[Accessed 21 Februari 2024].
Nugroho, R. A., 2024. CNBC Indonesia. [Online]
Available at: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240220062136-4-515829/program-makan-siang-gratis-prabowo-digarap-bertahap-ini-skenarionya
[Accessed 21 Februari 2024].
Setiawan, V. N., 2024. CNBC Indonesia. [Online]
Available at: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240221092438-4-516264/menguak-biaya-program-makan-siang-gratis-prabowo-ternyata-dari-sini
[Accessed 21 Februari 2024].