Berita Hukum Legalitas Terbaru
Hukum  

Ketahui Polri Tidak Netral, Rektor diminta Bikin Video Testimoni Puji Jokowi

Ilustrasi Rektor diminta membuat video testimoni pujian pemerintahan jokowi
Sumber Foto: kompas.com

Sah!- Polisi dinilai tidak netral yang mana sesuai apa yang sudah diamanati oleh Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bahwa beberapa rektor diminta untuk membuat video testimoni yang berisi pujian soal pemerintahan Jokowi.

Salah satu pihak telah menilai bahwa apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut adalah wujud intimidasi terhadap kebebasan berpendapat pada suatu individu.

Selain itu, tindakan yang dilakukan oleh seorang polisi tersebut menjadikan blunder bagi Polri karena menjadi penilaian bagi masyarakat bahwa pada Pemilu tahun 2024 ini Polri menunjukkan ketidaknetralan.

Bambang menuturkan “Itu akan menjadi blunder bagi kepolisian dan mengkonfirmasi ketidaknetralan aparatur negara dalam Pemilu yang sudah di persepsi masyarakat selama ini.’’

Beliau juga mengungkapkan bahwa budaya komando di kepolisian sampai sekarang masih netral. Bambang meyakini bahwa Polda Jateng hanyalah mengerjakan tugas atasan sebab mesti tegak lurus.

Bambang juga menjelaskan  “Budaya komando di kepolisian itu masih kental. Demikian juga dengan upaya mendatangi kampus-kampus untuk memberi arahan-arahan tertentu.

Bagi sebagian besar anggota kepolisian, pasti memahami bahwa kampus adalah wilayah intelektual yang sangat memahami kondisi sosial politik yang terjadi saat ini.

Namun, dengan demikian polisi tetaplah tegak lurus untuk menaati perintah dari atasan. Jadi, dirasa tidak mungkin apabila terdapat oknum polisi yang berinisiatif melaksanakan tanpa adanya tugas elite kepolisian.

Polda Jateng Mengungkapkan Pembelaan Terhadap Persoalan Ini

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang adalah salah satunya rektor yang telah mengaku bahwa dirinya dimintai untuk membuat video testimoni pujian mengenai pemerintahan Jokowi.

Hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Stefanus Satake Bayu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes. Beliau menjelaskan bahwa video yang dibuat oleh Rektor Universitas Katolik Soegijapranata adalah video upaya untuk program cooling system dari para akademisi yang bertujuan menyuarakan Pemilu 2024 damai dan kondusif.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes tersebut mengungkapkan “Jadi pada satu sisi bahwa tujuannya dalam rangka Pemilu ini tadi disampaikan melaksanakan kegiatan cooling system kepada beberapa tokoh baik agama, masyarakat, orang-orang yang punya kompeten untuk bisa membantu menjaga situasi kamtibmas bisa berjalan aman lancar dan tertib”.

 

Pembelaan juga dilakukan dengan menjelaskan bahwa video testimoni yang dibuat oleh rektor tersebut dilakukan oleh petugas di bawah Polrestabes Semarang.

Lantas Rektor Mana yang dimintai Membuat Video Testimoni Pujian Terhadap Presiden Jokowi?

Berikut ini adalah rektor-rektor yang dimintai oleh oknum untuk membuat video testimoni soal pemerintahan Jokowi:

1.Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (UNIKA)

Ferdinandus Hindarto, Rektor UNIKA telah membuka suara bahwa dirinya mengaku telah diminta oleh seseorang yang mengaku menjadi anggota polisi supaya membuat cuplikan video statement soal Pemilu 2024. 

Di sisi lain, beliau juga diminta untuk membuat video soal kinerja Presiden Jokowi selama memerintah.

Rektor UNIKA menjelaskan bahwa  ada anggota polisi pada hari Jumat, 2 Februari 2024 yang mendapat pesan WA untuk membuat video tersebut. Anggota polisi tersebut mengaku dari Polrestabes Semarang dan diperintah oleh Polda.

Ferdinandus Hindarto berkata “Meminta supaya membuat rekaman video yang poin-poinnya disampaikan”.

  1. Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)

Masrukhi, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang mengakui bahwa dirinya disuruh untuk membuat video testimoni dengan narasi positif. Hal ini bertujuan untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 berjalan damai.

Awalnya ada pihak dari Polrestabes Semarang pada Sabtu, 3 Februari 2024 untuk membuat video yang berisikan Pemilu damai. Beliau menyetujui perintah untuk membuat video testimoni tersebut kala masih ada di Jakarta.

Video itu berisi mengenai pernyataan Pemilu yang 2024 supaya berjalan aman, tertib, lancar, dan damai. Beliau mengatakan soal Pemilu yang mengamanatkan konstitusi di alam demokrasi.

Selain itu, beliau berpesan dalam video supaya rakyat dapat menggunakan hak pilihnya berdasarkan hati nuraninya masing-masing.

Hak pilih masyarakat pasti berbeda-beda dan beliau menegaskan bahwa itu adalah hal yang wajar. Hal yang utama adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan baik.

Masrukhi menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan hal yang sering terjadi. Dan ini merupakan hal yang biasa dengan tujuan untuk menjalin mitra bersama dengan perguruan tinggi, Polri, TNI, dan organisasi keagamaan sebagai agen sosial di kehidupan masyarakat.

Beliau juga menegaskan bahwa tidak hanya soal Pemilu saja, tetapi beliau dihubungi pihak kepolisian tersebut untuk mengimbau supaya hari raya berjalan dengan tertib, ramadhan, natal, serta pada saat tahun baru.

Dan beliau memberi tahu secara tegas bahwa tidak ada suruhan untuk membuat video soal Jokowi, kalaupun ada pasti beliau tidak akan mau.

  1. Rektor Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS)

Mudzakir Aku, Rektor UNWAHAS mengaku bahwa dirinya telah dimintai supaya menbuat video berisi testimoni bernilai positif soal pemerintahan Jokowi khususnya terhadap kinerjanya. Beliau mengaku bahwa dirinya enggan untuk membuat video testimoni tersebut.

Mudzakir Ali, Rektor UNWAHAS justru memilih untuk membuat video yang berisi tentang video ajakan untuk menyelenggarakan Pemilu secara damai dan tertib.

Perlu diketahui bahwa pihak yang telah memerintah Mudzakir Ali tersebut adalah seorang anggota kepolisian. Rektor UNWAHAS tersebut menegaskan bahwa dirinya dihubungi lewat telepon seluler.

Beliau mengaku bahwa anggota kepolisian tersebut lalu memberi alternatif untuk Rektor UNWAHAS supaya membuat video mengenai Pemilu damai dan dukungan kepada Presiden Jokowi.

Adapun pada saat Mudzakir Ali membuat video tersebut, dan di mana beliau tidak menunjukkan keberpihakan kepada Paslon manapun. Video yang dibuat tidak diunggah oleh pihak kepolisian yang memerintah.

Mudzakir Ali meyakini bahwa permintaan oleh pihak kepolisian tersebut untuk menekan panasnya Pemilu tahun 2024.

  1. Rektor Universitas Semarang (USM)

Supari, Rektor Universitas Semarang dimintai untuk membuat video testimoni soal kinerja Presiden Jokowi. Beliau memberi penilaian positif yang mana kalimat yang diucapakan mirip seperti apa yang dikatakan oleh Prof Mahfud pada acara Tabrak Prof yang digelar di Kota Yogyakarta.

Mirip seperti yang dikatakan oleh Prof Mahfud mengenai sejumlah rektor yang dimintai untuk membuat testimoni positif mengenai kinerja Presiden Jokowi.

 

Mahfud menjelaskan bahwa beberapa rektor tersebut diminta menyebutkan bahwa Jokowi merupakan seorang negarawan yang baik.

Pada hari Senin, 5 Februari 2024 dalam acara “Tabrak Prof” di Yogyakarta, Mahfud MD berkata “Beberapa rektor disuruh membuat pernyataan yang menyatakan bahwa Pak Jokowi itu orangnya negarawan, baik. Kedua, Pak Jokowi berhasil mengatasi krisis, yang ketiga pemilu berjalan baik dan sebagainya”.

Memang betul bahwa statement yang dikatakan oleh Supari, Rektor USM tersebut sama dengan Prof Mahfud MD dengan mengandung unsur “negarawan’’ pada video testimoni tersebut.

Supari dalam unggahan video yang dibuat berkata “Saya Supari, Rektor Universitas Semarang menyampaikan bahwa, Bapak Joko Widodo memimpin Indonesia dengan sepenuh hati.

Beliau negarawan yang selama 10 tahun ini memimpin Indonesia melakukan lompatan kemajuan, melewati pademi Covid-19 dan meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional”.

Tak hanya itu, dalam unggahan video terlihat Rektor Universitas Semarang berpesan kepada seluruh Rakyat Indonesia supaya bisa memilih presiden dalam Pemilu 2024 yang dapat meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

 

Demikianlah artikel yang membahas mengenai viralnya ketidaknetralan anggota kepolisian yang mana diketahui telah viral meminta beberapa rektor untuk membuat video testimoni soal kinerja Jokowi.

Sah! menyediakan beragam artikel yang update dan tentunya menarik. Dengan mengakses laman Sah.co.id kalian dapat menjelajahi berbagai artikel bermanfaat.

 

Source:

https://amp.kompas.com/nasional/read/2024/02/07/10182741/polisi-minta-rektor-bikin-video-testimoni-puji-jokowi-pengamat-mengonfirmasi

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240206195140-617-1059504/rektor-unimus-akui-diminta-buat-testimoni-narasi-positif-untuk-pemilu

https://radarbekasi.id/2024/02/09/tiga-rektor-kampus-ini-ngaku-diminta-bikin-video-testimoni-positif-jokowi-katanya-ada-tim-operasi-perguruan-tinggi/

https://m.bisnis.com/amp/read/20240207/15/1739095/rektor-universitas-semarang-bikin-video-positif-soal-jokowi-skripnya-mirip-seperti-kata-mahfud-md

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *