Berita Terbaru Hari Ini, Update dan Terpercaya
banner 728x250

Kapan Yayasan Wajib Diaudit ? 

Ilustrasi Kewajiban Audit Yayasan 

Sah! – Udah Pernah Nonton The Auditors Belum?

Bagi Anda yang udah pernah nonton, drama Korea ini sangat menyajikan konsep auditing yang seru. K-Drama ini menceritakan bagaimana tim audit berjuang untuk mengungkap kasus korupsi dan dana gelap di sebuah perusahaan. Meskipun latarnya di dunia bisnis, namun demikian, kita bisa memetik pelajaran berharga ketika membahas audit di sebuah badan hukum berbentuk Yayasan.

Apa Itu Audit Yayasan dan Mengapa Itu Penting?

Yayasan sangat jelas memegang prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Hal ini telah terlihat dalam Undang-Undang Yayasan. Namun, dalam praktiknya, tidak semua yayasan sepenuhnya memenuhi kewajiban ini. Regulasi dalam UU Yayasan menetapkan bahwa Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Dengan kata lain, yayasan beroperasi bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk kepentingan sosial.

Mengapa Laporan Keuangan dan Audit Sangat Diperlukan di Yayasan

Yayasan memiliki aset dan juga menerima sumbangan dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, laporan keuangan wajib disusun agar dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. Selain itu, di sinilah peran audit menjadi instrumen penting yang tidak boleh diabaikan. Audit memberikan kepastian kepada publik mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yayasan. Dengan demikian, keberadaan audit membantu menjaga kredibilitas dan keberlanjutan yayasan dalam jangka panjang.

Manfaat Audit bagi Yayasan

1. Membangun Kepercayaan Publik

Bagi Yayasan, kepercayaan adalah aset terbesar. Bayangkan saja, jika muncul rumor buruk mengenai yayasan yang sedang dikelola, maka akan semakin sulit bagi yayasan tersebut mendapatkan donatur baru. Oleh sebab itu, audit membantu menjaga reputasi dan kepercayaan publik terhadap yayasan.

2. Mencegah Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Permasalahan keuangan adalah akar masalah yang paling umum. Tanpa perencanaan anggaran yang matang, yayasan bisa saja mengalami defisit. Apalagi jika sumber dananya hanya berasal dari donasi. Dengan adanya audit, yayasan dapat meninjau kembali kondisi keuangannya dan menemukan sumber dana alternatif agar tetap eksis dan mandiri. Selain itu, audit juga membantu manajemen mengidentifikasi potensi inefisiensi dalam penggunaan dana.

3. Menghindari Skenario Terburuk: Pailit hingga Pembubaran Yayasan

Pada akhirnya, dengan adanya auditor, mekanisme pembubaran yayasan menjadi hal yang jarang perlu dibahas karena pengawasan dan pengelolaan keuangannya sudah dilakukan dengan baik sejak awal.

Dasar Hukum Audit Yayasan

Pasal 52 Undang-Undang Yayasan telah mengatur hal ini secara rinci. Pasal tersebut menyebutkan bahwa yayasan yang menerima bantuan dari negara atau luar negeri dengan jumlah minimal Rp500 juta dalam satu tahun buku, atau memiliki kekayaan di luar harta wakaf, wajib menyusun laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik.
Lebih lanjut, pengaturan mengenai batas nominal ini juga tercantum dalam Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008.

Konsekuensi Jika Yayasan Melanggar Kewajiban Audit

Tentu muncul pertanyaan, jika ada yayasan yang melanggar, apakah ada hukumannya?
Biasanya, jika kita membahas individu, hukumannya bisa berupa pidana penjara atau denda. Namun, dalam konteks badan hukum seperti yayasan, konsekuensi tegasnya adalah pencabutan status badan hukum.

Konsep auditing yayasan tidak semata-mata menelusuri sumber dana sumbangan, melainkan juga menilai sistem pengendalian internal dan kepatuhan yayasan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan kata lain, audit merupakan mekanisme pencegahan dan pengawasan yang menjaga yayasan tetap sehat, transparan, dan dipercaya masyarakat.

Kesimpulan

Audit bukan hanya formalitas hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral yayasan terhadap publik. Dengan melakukan audit secara berkala, yayasan menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam menjalankan misi sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap yayasan untuk memastikan proses audit dilakukan secara transparan agar kepercayaan publik terus terjaga.