Berita Hukum Legalitas Terbaru

Beginilah Langkah Tepat Melegalkan Izin Usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Ilustrasi Pembubaran Legalitas

Izin usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik menjadi satu dari sekian banyak surat yang penting disiapkan oleh pengusaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik agar usaha bisa berjalan resmi. Kadangkala pemilik usaha cuma mencari penghasilan sampai lupa izin usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik.

Padahal jika bisnis sudah mendapatkan izin, ada banyak keuntungan yang bisa diterima. Mulai dari menambah jumlah profit sampai terlepas dari hal-hal yang bisa merugikan bisnis di kemudian hari.

Penghasilan bisnis bisa meningkat karna setelah mendapat izin, pemilik bisnis bisa akses pelanggan yang lebih beragam. Contohnya adalah bisa kerjasama dengan pelaku usaha lainnya, atau dapat kesempatan baru melalui tender yang sedang dilakukan pihak swasta ataupun pemerintah. Pebisnis dapat juga memperluas akses pasar luar negeri, menjalankan usaha ekspor impor, atau menjalankan kerjasama dengan Pengusaha di luar negeri.

Namun kalau Pengusaha abai terhadap izin usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik, ada beberapa masalah yang bisa menghambat keberlangsungan usaha. Salah satunya usaha yang sudah beroperasi dapat dikategorikan sebagai bisnis yang ilegal. Konsekuensinya usaha bisa diberi tuntutan, disidak oleh pemerintah, produk atau aset usaha disita, ataupun dapat diberikan sanksi baik perdata maupun pidana.

Lantas bagaimana caranya supaya bisnis Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik dapat memiliki izin dan diberi perlindungan oleh pemerintah?

Berikut adalah mekanisme dalam membuat izin usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik.

Cari Tahu Izin Apa Saja yang Wajib Disiapkan Buat Melaksanakan Usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Saat ini pemerintah telah memberi kemudahan pengurusan izin  usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik melalui Online Single Submission (OSS) yang berbasis resiko. Jika dulu mengurus izin usaha dibutuhkan Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP, Tanda Daftar Perusahaan (TDUP), Surat Keterangan Terdaftar (SKT), maka untuk saat ini izin usaha diganti dengan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB wajib disiapkan bagi seluruh Pemilik usaha karna difungsikan sebagai pengenal dari Pebisnis.

Dokumen lain yang wajib diurus oleh Pengusaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik adalah NPWP, Sertifikat Standar (Resiko Menengah Tinggi), serta Izin lain bergantung resiko dan bidang usaha. Jika hendak mendapatkan perlindungan hukum dari produk atau jasa, Pengusaha bisa mendaftarkan merek dagang ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual tergantung jenis barang atau jasa yang dimiliki.

Menentukan KBLI yang Tepat Bagi Usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia (Kode) adalah kode klasifikasi yang disiapkan Badan Pusat Statistik untuk memudahkan Pengusaha ketika menentukan kegiatan usaha yang akan dijalankan. Setiap Pemilik bisnis perlu memasukkan kode KBLI sesuai dengan  bidang usaha yang telah berjalan.

Kode KBLI disusun atas 5 digit angka yang mempunyai informasi maksud, tujuan, serta bidang usaha. Kode KBLI untuk usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik kodenya adalah 33142.

Jenis usaha di dalam Kelompok ini mencakup reparasi dan perawatan baterai dan akumulator motor listrik dan lainnya yang termasuk dalam golongan 272.

Saat memasukkan kode KBLI 33142 perlu memperhatikan benar-benar dan menyesuaikan dengan jenis usaha yang berjalan. Karna kalau salah  menentukan Kode KBLI 33142, izin usaha tidak bisa digunakan.

Memilih Badan Usaha atau Perseorangan Saat Menjalankan Bisnis Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Pemilik usaha bisa memutuskan hendak menggunakan badan usaha maupun atas nama perseorangan dalam menjalankan bisnisnya. Kedua hal tersebut mempunyai kelebihan dan kerugian sendiri-sendiri.

Tapi jika memakai badan usaha, bisnis akan lebih dipercaya karna bisnis akan berjalan atas nama badan usaha. Dokumen izin, pajak, atau akun bank akan dibuat identitas badan usaha. Pembukuan keuangan dilaksanakan terpisah antara pendiri dan bisnis. Sehingga kepemilikan keuangan jadi lebih jelas antara harta pebisnis dan harta bisnis.

Beberapa badan usaha yang dapat dipakai salah satunya PT, CV, Yayasan, Firma, UD, Koperasi, serta badan usaha lainnya yang sesuai dengan kemampuan dan bidang usaha yang akan berjalan.

Namun jika pebisnis memutuskan menjalankan kegiatan usaha menggunakan atas nama perorangan, maka pembukuan keuangan, perpajakan, serta legalitas yang didapat menjadi atas nama pribadi owner usaha. Pengurusan pajak jadi lebih sederhana, perizinan biasanya jugs lebih simpel, dan tanggung jawab 100% ada di pebisnis.

Mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk Memenuhi Kewajiban Pajak

Pajak adalah salah satu bagian kewajiban yang perlu disampaikan oleh WNI, termasuk owner usaha. Bukti owner usaha sudah terdaftar sebagai wajib pajak adalah NPWP.

Pengajuan NPWP bisa diajukan melalui Kantor Pajak di wilayah sesuai lokasi bisnis atau secara online di website www.pajak.go.id

Syarat saat mau mengajukan NPWP Pribadi antara lain KTP dan Kartu Keluarga. Selain itu kalau mendaftar NPWP Badan harus menyertakan Surat Keterangan/Dokumen Akta Pendirian, KTP dan NPWP ketua atau direktur.

Mengurus NIB OSS Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas dan bukti jika owner usaha telah resmi terdaftar di BKPM. Ketika sudah mempunyai NIB, pemilik bisnis sudah bisa meneruskan perizinan operasional, izin komersial, maupun izin lainnya bergantung resiko jenis usaha yang akan dijalankan.

Sekarang NIB sudah berlaku jadi Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), hak akses kepabeanan, serta tanda peserta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan bagi usaha.

NIB dapat diajukan melalui Dinas PTSP atau secara digital pada sistem Online Single Submission. Persyaratan pendaftaran Nomor Induk Berusaha diantaranya identitas owner bisnis, modal bisnis, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Klasifikasi Usaha (KBLI), {serta||dan} alamat usaha.

Ketika mau memperoleh NIB, owner usaha harus melakukan registrasi di halaman OSS terlebih dahulu. Di bawah ini adalah tahap-tahapannya:

  • Mendaftar pada sistem OSS;
  • Pilih kategori NIB yang hendak diurus, bisa perorangan, perseorangan baik dengan UMKM, maupun badan usaha;
  • Melengkapi data yang diminta;
  • Memasukkan|Mengisi|Melengkapi} formulir KBLI;
  • Memeriksa data-data serta preview NIB;
  • Download Surat NIB.

Mengurus Syarat untuk Memverifikasi Sertifikat Standar Untuk Izin Usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Setelah NIB muncul, baik untuk usaha UMK, ataupun besar pastinya akan terlihat kategori usaha ke dalam tingkat risiko sesuai KBLI. Tingkat risiko usaha ada tiga antaralain risiko rendah, risiko menengah, dan risiko tinggi. Klasifikasi tersebut yang menjadi pertimbangan apakah pemilik bisnis perlu mendapatkan izin usaha yang lain atau tidak.

Ketika bisnis mempunyai resiko rendah, biasanya NIB dapat berfungsi untuk menjalankan operasional ataupun izin komersial. Tetapi jika risiko bisnis yang berjalan dikategorikan sebagai bisnis risiko menengah atau resiko tinggi, diperlukan izin lain yang satu diantaranya merupakan Sertifikat Standar.

Sertifikat Standar berguna untuk tolak ukur  kecocokan pelaku usaha dengan aturan yang sudah diatur oleh kementerian. Sertifikat standar juga berfungsi sebagai surat legalitas pelaku usaha dalam mengoperasikan kegiatan usaha yang telah sesuai dengan undang-undang.

Untuk memperoleh sertifikat standar bagi usaha yang memiliki beresiko tinggi wajib mendapat verifikasi dari Kementerian/lembaga; Perangkat daerah provinsi; Perangkat daerah kabupaten/kota; Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); atau Badan Pengusahaan KPBPB. Pengurusan Sertifikat Standar dilakukan secara terpisah tergantung kebutuhan dari bisnis yang berjalan.

Memperoleh Izin Tambahan yang Dibutuhkan Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik

Perizinan lainnya dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha dengan skala atau media tertentu. Contohnya jika bisnis dijalankan menggunakan media daring, maka diwajibkan izin tambahan salah satunya sertifikat Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Izin tambahan lain seperti bukti pendaftaran anggota Asosiasi, Badan POM, Izin Edar, Halal MUI, Standar Nasional Indonesia atau ISO, dan Dokumen tambahan lainnya.

Pendaftaran izin tambahan dapat dilakukan lewat Sistem Lembaha OSS yang prosedurnya akan diverifikasi oleh pihak yang punya kewenangan.

Ingin mendaftarkan izin usaha Reparasi Baterai Dan Akumulator Listrik tapi masih bingung prosedur dan syaratnya? Sampaikan kebutuhan legalitasmu kepada www.sah.co.id atau melalui WA 0856 2160 034

Sah! Solusi Legalitas Usaha