Sah! – Kereta cepat yang dinamakan ‘whoosh’ ini telah beroperasi sejak Oktober 2023 kemarin.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dapat mencapai kecepatan maksimal hingga 351 km/jam. Meski terbilang sangat cepat, kondisi di interior tetap stabil.
Diketahui, dalam perjalanan secara langsung, Kereta Cepat ini dianggap memiliki jarak tempuh selama 36 menit, sedangkan dalam kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun memiliki jarak tempuh selama 46 menit.
Namun terkait utang negara dan kemudian diikuti dengan isu turunnya minat masyarakat masih menjadi bayang-bayang proyek kereta cepat tersebut.
Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan bahwa Proyek Kereta Cepat Whoosh Indonesia disebut akan balik modal dalam waktu 40 tahun mendatang.
Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, yaitu Kereta Cepat merupakan proyek yang berorientasi jangka panjang, yaitu sampai dengan 40 tahun kedepan.
Isu sepinya penumpang diawali dengan unggahan suatu akun bernama Reinhart Hermanus pada media sosial X atau Twitter yang diunggah pada 16 Januari 2024.
Dalam unggahan foto tersebut telah menggambarkan kondisi sepi pada salah satu jadwal perjalanan Kereta Cepat. Akun tersebut juga menjelaskan kondisi sepi tersebut adalah kondisi Kereta Cepat sedang berjalan.
Unggahan foto tersebut hingga saat ini mendapatkan 2,1 juta views, dan lebih dari seribu komentar.
Dalam unggahan tersebut dikatakan bahwa ” Hari ini pulang pergi Jkt-Bdg naik Whoosh kondisinya sepi begini. Posisi kereta udah jalan, bukan nunggu penumpang.”
”Mau kritik sekarang udah lewat, udah jadi barangnya dan udah berlaku utang nya. Berharap yg baik aja deh, semoga investasi nya bisa balik modal dalam bentuk apapun (dampak ekonomi dll).”
Reinhart juga mengatakan, untuk mengecek ramainya penumpang atau pemesan tiket Kereta Cepat, caranya dengan membuka aplikasi ’Whoosh’, cari jadwal yang paling dekat, pilih kursi.
”Disitu bisa liat berapa banyak kursi yg udah dibeli dan berapa yg masih kosong. Biasanya gak jauh2 realitanya dari yg keliatan di aplikasi”, katanya.
Tak banyak dari warganet membantah dengan memberikan bukti screenshot pada saat mereka membuka aplikasi ’Whoosh’ dan terlihat bahwa jumlah pesanan kursi tidak seperti yang dibicarakan
Namun, isu sepinya penumpang Kereta Cepat ini juga mendapatkan beberapa reaksi negatif dari warganet.
Ada yang mengeluh karena tarif Kereta Cepat ini menjadi sepi pengunjung karena harganya dinaikkan, ada yang mengeluh karena negara harus cicil utang selama 45 tahun, dan sebagainya.
Atas isu ini sepinya penumpang Kereta Cepat, pihak KCIC tidak tinggal diam. Pihak KCIC pun membantah dan melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan minat pengunjung.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) pernah membantah hal demikian. Eva Chairunisa menuturkan bahwa volume kereta cepat pada saat ini masih terbilang stabil.
“Pada hari biasa, rata-rata volume penumpang dapat mencapai 60% sampai dengan 70%”, katanya.
Eva mengatakan “Pada akhir pekan, untuk beberapa KA dengan jadwal keberangkatan favorit dapat mencapai 80%, bahkan lebih khususnya pada momen tertentu seperti saat libur bersama dan lainnya,”
Sejak beroperasi berbayar pada 17 Oktober 2023 lalu, Eva mengatakan bahwa Kereta Cepat ini sudah mengangkut sekitar 1,3 juta penumpang. Jumlah Kereta Api terus ditingkatkan supaya bisa mengakomodir meningkatnya jumlah penumpang.
Salah satu upaya KCIC untuk mengatasi sepi penumpang adalah dengan memberikan tiket promosi, dan tentunya KCIC juga akan tetap menerapkan sistem dynamic pricing pada pola pentarifannya.
Perusahaan juga bekerja sama dengan destinasi wisata, dan akan terus dilakukan demi meningkatkan jumlah dan minat penumpang untuk menggunakan Kereta Cepat ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pernah berencana ingin menaikkan pajak motor berbahan bakar bensin.
Naiknya pajak motor berbahan bakar bensin itu dilakukan dengan tujuan untuk mensubsidi ongkos transportasi umum yang salah satunya adalah Kereta Cepat.
Dan sampai saat ini pun kebijakan menaikkan pajak motor berbahan bakar bensin itu masih menjadi wacana yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan bahwa wacana tersebut juga tidak akan terealisasikan dalam waktu dekat.
Disisi lain, salah satu sumber menyatakan pendapatan perusahaan Kereta Cepat atau PT KCIC dari hasil operasional Kereta Cepat Whoosh 2023 dianggap jauh dibawah proyeksi perusahaan.
Hingga kuartal keempat, PT KCIC memproyeksikan pendapatannya dengan nilai Rp. 106,76 Triliun, yang terbagi dalam :
- Pendapatan lain Rp. 3,44 Triliun
- Pendapatan dari tiket sebesar Rp. 66,025 Triliun
- Non-tiket sebesar Rp. 37,29 Triliun.
Dari sumber yang sama, dalam laporan laba rugi, adalah sebagai berikut :
- Pendapatan dari tiket nilainya hanya mencapai Rp 212,8 Miliar
- Pendapatan non-tiket nilainya Rp 37,28 Miliar.
Untuk rincian pendapatan non-tiket rinciannya sebagai berikut :
- Berasal dari retail Rp 21,8 Miliar
- Advertising Rp 18,8 Miliar
- Naming rights Rp 36 Miliar
- Parkir Rp 10,2 Miliar
- Ride hailing Rp 1,1 Miliar
- Dan lain-lain Rp 2,7 miliar.
Angka-angka tersebut jauh dibawah proyeksi.
Mendengar hal itu, Eva Chairunisa selaku General Manager Coporate Secretary membantah data tersebut. Menurutnya perbandingan angka tersebut sangatlah jauh.
Mengenai angka pastinya, PT KCIC masih melakukan rekonsiliasi, dan Eva Chairunisa mengatakan bahwa seharusnya bisa menyesuaikan dengan proyeksi.
Kita bisa membuka website ticket.kcic.go.id untuk mengecek tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tarif dimulai dari Rp. 200.000 pada kelas Premium Economy sampai dengan Rp. 600.000 pada kelas First Class.
Adapun rincian dari tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada website ticket.kcic.go.id adalah sebagai berikut :
- Premium Economy Class
Hari biasa : Rp. 200.000
Hari libur : Rp. 250.000
- Business Class
Hari libur dan hari biasa : Rp. 450.000
- First Class
Hari libur dan hari biasa : Rp. 600.000
Kemudian mengenai nilai utang, Didiek Haryanto selaku Direktur Utama KAI menyatakan bahwa nilai utang yang telah dikucurkan oleh Kereta Cepat kepada KAI disepakati sebesar US$542,7 Juta atau Rp. 8,41 Triliun.
“Nilai pinjaman terdiri dari US$325,6 Juta dalam denominasi dolar AS dan ekuivalen US$217 Juta dalam bentuk renminbi (RMB),” katanya.
Beliau menambahkan bahwa tingkat suku bunga untuk masing-masing pinjaman mata uang juga berbeda. Pinjaman berdenominasi dolar AS bunganya 3,2%, sedangkan loan dalam RMB 3,1%.
Itulah pembahasan dari penulis terkait isu sepinya penumpang Kereta Cepat ‘Whoosh’ Jakarta-Bandung . Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Buat kalian yang ingin mendapatkan update informasi yang menarik lainnya, kalian dapat mengunjungi website sah.co.id/blog/.
Kalian juga bisa berkonsultasi terkait persoalan hukum terutama persoalan pengurusan legalitas usaha dengan mengunjungi sah.co.id atau menghubungi WA 085173007406.
Source :
https://twitter.com/reinharthrm/status/1747251216047095939
ekonomi.bisnis.com/read/20240123/98/1734724/viral-kereta-cepat-whoosh-sepi-penumpang-ternyata-segini-harga-tiketnya sekarang?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
https://bisnis.tempo.co/read/1823080/pendapatan-kereta-cepat-whoosh-2023-disebut-jauh-di-bawah-proyeksi-ini-penjelasan-lengkap-kcic?utm_source=Twitter&utm_medium=dlvr.it